Rontok 58% dari Harga IPO, Saham GOTO Makin Sempoyongan
Kamis, 01 Desember 2022 - 15:01 WIB
JAKARTA - Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) hari ini terpuruk pada sesi pertama perdagangan, Kamis (1/12/2022). Saham perusahaan patungan Gojek dan Tokopedia itu anjlok 10 poin atau 6,62% di Rp141 yang merupakan level terendahnya sepanjang masa.
Sejak bel pembukaan pagi tadi, GOTO langsung rontok menyusul rentetan aksi jual investor. Hingga sesi siang ini sebanyak 395,07 juta saham GOTO ditransaksikan senilai Rp55,70 miliar, dengan frekuensi perdagangan mencapai 13.550.
Secara historis, penurunan siang ini membuat saham GOTO menyentuh level terendahnya sepanjang masa. Jika mengacu sejak harga penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) di Rp338, saham GOTO telah anjlok 58,28%.
Sebelumnya, manajemen GOTO dalam keterangannya pada Oktober lalu menyatakan para pemegang saham pra-IPO sedang menjajaki peluang untuk melakukan penawaran sekunder (secondary offering) terkoordinasi.
Kemungkinan itu akan dilakukan setelah berakhirnya periode lock-up saham GOTO pada Rabu 30 November 2020. Namun, berdasarkan kabar resmi terbaru, manajemen GOTO memastikan bahwa rencana tersebut batal.
"Para pemegang saham pra-IPO, pada saat ini telah memutuskan untuk tidak melanjutkan rencana penawaran sekunder terkoordinasi," tulis Corporate Secretary GOTO RA Koesoemohadiani dalam keterangannya, Rabu (30/11).
Berdasarkan prospektus IPO, pemegang saham pra-IPO GOTO antara lain GoTo Peopleverse Fund sebesar 9,35%, SVF GT Subco (Singapura) sebesar 9,02%, Taobao China Holding sebesar 9,16%, PT Saham Anak Bangsa sebesar 2,35% dan Garibaldi Thohir, GoTo's komisaris utama sebesar 0,09%.
Sejak bel pembukaan pagi tadi, GOTO langsung rontok menyusul rentetan aksi jual investor. Hingga sesi siang ini sebanyak 395,07 juta saham GOTO ditransaksikan senilai Rp55,70 miliar, dengan frekuensi perdagangan mencapai 13.550.
Secara historis, penurunan siang ini membuat saham GOTO menyentuh level terendahnya sepanjang masa. Jika mengacu sejak harga penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) di Rp338, saham GOTO telah anjlok 58,28%.
Sebelumnya, manajemen GOTO dalam keterangannya pada Oktober lalu menyatakan para pemegang saham pra-IPO sedang menjajaki peluang untuk melakukan penawaran sekunder (secondary offering) terkoordinasi.
Kemungkinan itu akan dilakukan setelah berakhirnya periode lock-up saham GOTO pada Rabu 30 November 2020. Namun, berdasarkan kabar resmi terbaru, manajemen GOTO memastikan bahwa rencana tersebut batal.
"Para pemegang saham pra-IPO, pada saat ini telah memutuskan untuk tidak melanjutkan rencana penawaran sekunder terkoordinasi," tulis Corporate Secretary GOTO RA Koesoemohadiani dalam keterangannya, Rabu (30/11).
Berdasarkan prospektus IPO, pemegang saham pra-IPO GOTO antara lain GoTo Peopleverse Fund sebesar 9,35%, SVF GT Subco (Singapura) sebesar 9,02%, Taobao China Holding sebesar 9,16%, PT Saham Anak Bangsa sebesar 2,35% dan Garibaldi Thohir, GoTo's komisaris utama sebesar 0,09%.
(ind)
tulis komentar anda