Pecah, Kemeriahan Hari Terakhir WMM 2022 Penuh dengan Warna

Senin, 12 Desember 2022 - 17:44 WIB
Bena mengatakan, dalam mengembangkan atau meng-create sebuah content harus memiliki orisinalitas terlepas ada banyak content yang memang dibuat atau lahir atas dasar inspirasi dari berbagai content yang sedang tren. Namun menurutnya harus tetap memiliki ciri khas atau style sendiri.

"Kebanyakan orang kalo bikin content yang lagi trending ada sebagian orang yang hanya membuat remake dari tren tersebut hanya ikut-ikutan. Padahal yang harus dilakukan adalah oke kita ikuti tren tersebut, tapi kita bedain supaya style-nya tetap style kita," kata Bena.

Sebagai pengusaha di bidang fesyen, perempuan yang akrab disapa Manda itu juga tak menampik adanya tren yang sama. Namun menurutnya jika dilihat dari etika bisnis sebaiknya jangan mengikuti tren sebuah produk yang memang merupakan kompetitor.

“Jadi menurutku masih fine kalo bukan kompetitor yang sama. Tapi tetap harus punya karakteristik apa nih dari brand kita," katanya.

Nostalgia Lewat Lagu

Setelah sesion talkshow selesai, para penonton diajak bernostalgia dengan menyaksikan penampilan dari grup band Element yang membawakan lagu-lagu andalannya seperti 'Pergilah Adinda, Rahasia hati, Cinta tak Bersyarat dan Cinta Sejati.

Meski terik matahari menyengat namun para penonton tetap antusias menyanyikan bait demi bait lirik lagu dari Grup Musik yang beranggotakan Ferdy Tahier, Lucky Widja, Didi Riyadi, Fajar Maringka, Arya Prasetyo dan Adhitya.



Penampilan grup Musik Element di WMM 2022/ (FOTO: MPI/FAISAL RAHMAN)

Lagu pertama yang dibawakan berjudul 'Pergilah Adinda' dimana Ferdy mengatakan jika lagu ini dulu dibuat saat dirinya tengah patah hati oleh seorang gadis yang dicintainya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More