Kementerian BUMN: Kredit Himbara ke Usaha Mikro Membuka 52,87 Juta Lapangan Kerja Baru

Kamis, 15 Desember 2022 - 20:15 WIB
Kementerian BUMN mencatat, kredit Himbara kepada usaha mikro sepanjang 2022 mampu menciptakan 52,87 juta lapangan kerja. Foto/Dok
JAKARTA - Kementerian BUMN menerangkan, kredit Himpunan Bank Milik Negara ( Himbara ) kepada usaha mikro sepanjang 2022 mampu menciptakan 52,87 juta lapangan kerja . Program Himbara yang mampu membuka tenaga kerja baru salah satunya program PNM Mekaar dan ULaMM.

Program yang diinisiasi oleh Holding Ultra Mikro, di mana PT Bank BRI selaku induk holding, mampu membuka 13,5 juta lapangan kerja. Lalu, PT Pegadaian (Persero) selaku anggota Holding Utra Mikro membuka 4,41 juta lapangan pekerjaan, kemudian program Kredit Usaha Rakyat (KUR) milik BRI dengan pembukaan 32,1 juta lapangan pekerjaan.



Tak hanya itu, program KUR milik PT Bank Mandiri Tbk yang menyerap lapangan kerja baru sebanyak 1,55 juta, KUR dari PT Bank BNI Tbk 1,25 juta, sedangkan program KUR dari PT Bank BTN Tbk sebanyak 6,3 ribu lapangan pekerjaan.



"Hal ini membantu peningkatan ketahanan sosial ekonomi bagi masyarakat bawah menghadapi tekanan krisis akibat pandemi, kenaikan harga minyak dunia, dan dampak perang Rusia-Ukraina," ujar Asisten Deputi bidang Jasa Keuangan, Kementerian BUMN, Muhammad Khoerur Roziqin saat Media Briefing Capaian Kinerja BUMN 2022 di kantor Kementerian BUMN, Kamis (15/12/2022).

Pembukaan lapangan kerja baru sepanjang tahun ini, lanjut Rozikin, menunjukan keberpihakan Himbara terhadap pertumbuhan makro ekonomi nasional. Terutama, memperkuat pondasi perekonomian Indonesia yakni UMKM.

"Mungkin ini salah satu fondasi ketika kenapa ekonomi Indonesia relatif tahan terhadap berbagai macam perkembangan krisis secara eksternal, karena memang ada kontribusi di aspek UMKM ini," ucapnya.



Roziqin juga menilai Himbara berperan besar dalam meningkatkan inklusi keuangan. Dia mengatakan agen Himbara pada 2022 sudah mencapai 923.000 orang atau naik dari tahun lalu yakni 784.000 orang.

Adapun jumlah transaksi agen pada tahun ini mencapai 933 juta transaksi atau naik dari 809 juta transaksi tahun sebelumnya. Pun dengan DPK agen Himbara yang telah mencapai Rp 32 juta pada 2022 atau naik cukup signifikan dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 26 triliun.

"Sistem keagenan Himbara ini meningkatkan inklusi keuangan dengan layanan tanpa kantor, kemudian masyarakat unbankable di seluruh pelosok negeri dengan adanya keagenan Himbara mendapat kemudahan dalam mengakses layanan keuangan sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan nasional," tuturnya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More