Deputi Gubernur BI Baru Mesti Kembangkan Usaha Wong Cilik
Jum'at, 10 Juli 2020 - 20:03 WIB
JAKARTA - Komisi XI DPR meminta deputi gubernur Bank Indonesia (BI) baru yang terpilih nanti harus memperkuat peran BI. Saat ini perannya sangat penting untuk menjaga stabilitas sistem keuangan dan pemulihan ekonomi terdampak pandemi. Salah satu strateginya adalah memprioritaskan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Deputi gubernur terpilih harus berperan aktif menyampaikan gagasan dan terobosan. Khususnya, untuk menghadapi tantangan ekonomi ke depan,” ujar Puteri Anetta Komarudin, anggota Komisi XI DPR, di Jakarta, hari ini (10/7/2020). ( Baca juga:Deputi Gubernur BI Akan Diputuskan DPR Senin Depan )
Menurutnya, deputi gubernur BI berperan strategis untuk menentukan arah kebijakan moneter dan stabilitas makroprudensial. Mulai dari pengendalian inflasi, nilai tukar rupiah, pencegahan risiko sistemik, hingga pengembangan UMKM sebagai penggerak roda sektor riil.
"Deputi gubernur juga harus mendorong BI menjaga koordinasi dan komunikasi yang aktif dengan otoritas lain. Sinergi penting untuk menghasilkan bauran kebijakan. Semua itu demi menjaga stabilitas sistem keuangan dan mengungkit pertumbuhan ekonomi,” tutur Wakil Sekretaris Fraksi Partai Golkar ini.
Sebelumnya, atas rekomendasi Gubernur BI, Presiden telah mengusulkan tiga nama calon deputi gubernur BI, yaitu Juda Agung, Aida S. Budiman, dan Doni Primanto. Nama-nama tersebut diajukan kepada DPR untuk kemudian diseleksi dan dipilih oleh DPR.
Calon terpilih nantinya akan menggantikan Deputi Gubernur BI Erwin Rijanto yang masa tugasnya berakhir pada 17 Juni 2020 sesuai Keputusan Presiden No. 39/P Tahun 2015.
"Deputi gubernur terpilih harus berperan aktif menyampaikan gagasan dan terobosan. Khususnya, untuk menghadapi tantangan ekonomi ke depan,” ujar Puteri Anetta Komarudin, anggota Komisi XI DPR, di Jakarta, hari ini (10/7/2020). ( Baca juga:Deputi Gubernur BI Akan Diputuskan DPR Senin Depan )
Menurutnya, deputi gubernur BI berperan strategis untuk menentukan arah kebijakan moneter dan stabilitas makroprudensial. Mulai dari pengendalian inflasi, nilai tukar rupiah, pencegahan risiko sistemik, hingga pengembangan UMKM sebagai penggerak roda sektor riil.
"Deputi gubernur juga harus mendorong BI menjaga koordinasi dan komunikasi yang aktif dengan otoritas lain. Sinergi penting untuk menghasilkan bauran kebijakan. Semua itu demi menjaga stabilitas sistem keuangan dan mengungkit pertumbuhan ekonomi,” tutur Wakil Sekretaris Fraksi Partai Golkar ini.
Sebelumnya, atas rekomendasi Gubernur BI, Presiden telah mengusulkan tiga nama calon deputi gubernur BI, yaitu Juda Agung, Aida S. Budiman, dan Doni Primanto. Nama-nama tersebut diajukan kepada DPR untuk kemudian diseleksi dan dipilih oleh DPR.
Calon terpilih nantinya akan menggantikan Deputi Gubernur BI Erwin Rijanto yang masa tugasnya berakhir pada 17 Juni 2020 sesuai Keputusan Presiden No. 39/P Tahun 2015.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda