Mengatasi Masalah Pengelolaan Sampah Plastik Melalui Kolaborasi Lintas Sektor
Minggu, 15 Januari 2023 - 12:45 WIB
Kedepannya, GRADASI diharapkan dapat turut melibatkan rumah ibadah lain seperti Pura, Klenteng dan Vihara di Indonesia.
“Kami melihat GRADASI sebagai upaya kolaborasi yang efektif karena melibatkan banyak pihak, mulai dari pemerintah, pemuka agama, komunitas dan juga swasta, dalam hal ini Danone-AQUA. Kami percaya melalui kolaborasi lintas sektor yang dibangun melalui GRADASI dapat mendukung terciptanya ekosistem pengelolaan sampah yang terintegrasi sehingga mampu mengurangi sampah plastik di laut,” ujar Assistant Secretary-General, Assistant Administrator and Director of the Regional Bureau for Asia and the Pacific UNDP, Kanni Wignaraja.
Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 (PSLB3) KLHK, Rosa Vivien Ratnawati menyambut baik peran serta industri seperti Danone-AQUA dalam mendukung berbagai upaya pemerintah mengubah paradigma masyarakat dalam mengelola sampah.
“Oleh karenanya, kami mengajak semua pihak, swasta serta pemuka agama untuk mengambil bagian dalam proses edukasi pengelolaan sampah di tengah masyarakat. Mengingat masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang religius, bergabungnya masjid dan gereja dalam GRADASI dapat membangun kesadaran lebih bagi masyarakat,” tegas Vivien.
Dalam upaya mengurangi sampah plastik, Danone-AQUA juga terus melakukan inovasi. Di tahun 2018, Danone-AQUA telah meluncurkan botol 100% rPET, AQUA LIFE dan melanjutkan inovasinya dengan meluncurkan botol kaca guna ulang (Returnable Glass Bottle) untuk melayani segmen industri pariwisata.
Inovasi terkini, Danone-AQUA meluncurkan produk AQUA 600 ml dengan kemasan 100% plastik daur ulang dan 100% dapat di daur ulang serta AQUA Mini sebagai pilihan yang lebih berkelanjutan untuk kemasan 220 ml yang tanpa menggunakan label plastik tambahan, tanpa sedotan, dan 100% dapat di daur ulang.
“Untuk mengurangi potensi timbulan sampah, kami juga menggunakan kemasan Galon Guna Ulang yang telah kami gunakan sejak tahun 1983 dengan terus menjaga kualitasnya. Melalui model bisnis guna ulang ini, saat ini 70% bisnis kami telah sepenuhnya sirkular sesuai dengan visi pemerintah dalam mengakselerasi implementasi ekonomi sirkular," tambah Arif.
Hasil studi LPEM FEB UI mengungkap bahwa gerakan #BijakBerplastik yang diinisiasi Danone AQUA telah meningkatkan jumlah sampah yang didaur ulang menjadi 17% lebih banyak, sehingga menurunkan jumlah sampah yang tetap berada di TPA sebesar 14% dan mengurangi volume sampah yang berakhir di ekosistem laut.
Gerakan ini juga diestimasi berkontribusi menurunkan jumlah sampah yang dibakar dan dapat menghindari emisi hingga mencapai 36.369 ton CO2. Melalui penggunaan Galon Guna Ulang, AQUA juga telah berkontribusi dalam menekan potensi timbulan sampah hingga 770 ribu ton dan emisi karbon hingga 1,6 juta ton per tahun.
“Kami melihat GRADASI sebagai upaya kolaborasi yang efektif karena melibatkan banyak pihak, mulai dari pemerintah, pemuka agama, komunitas dan juga swasta, dalam hal ini Danone-AQUA. Kami percaya melalui kolaborasi lintas sektor yang dibangun melalui GRADASI dapat mendukung terciptanya ekosistem pengelolaan sampah yang terintegrasi sehingga mampu mengurangi sampah plastik di laut,” ujar Assistant Secretary-General, Assistant Administrator and Director of the Regional Bureau for Asia and the Pacific UNDP, Kanni Wignaraja.
Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 (PSLB3) KLHK, Rosa Vivien Ratnawati menyambut baik peran serta industri seperti Danone-AQUA dalam mendukung berbagai upaya pemerintah mengubah paradigma masyarakat dalam mengelola sampah.
“Oleh karenanya, kami mengajak semua pihak, swasta serta pemuka agama untuk mengambil bagian dalam proses edukasi pengelolaan sampah di tengah masyarakat. Mengingat masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang religius, bergabungnya masjid dan gereja dalam GRADASI dapat membangun kesadaran lebih bagi masyarakat,” tegas Vivien.
Dalam upaya mengurangi sampah plastik, Danone-AQUA juga terus melakukan inovasi. Di tahun 2018, Danone-AQUA telah meluncurkan botol 100% rPET, AQUA LIFE dan melanjutkan inovasinya dengan meluncurkan botol kaca guna ulang (Returnable Glass Bottle) untuk melayani segmen industri pariwisata.
Inovasi terkini, Danone-AQUA meluncurkan produk AQUA 600 ml dengan kemasan 100% plastik daur ulang dan 100% dapat di daur ulang serta AQUA Mini sebagai pilihan yang lebih berkelanjutan untuk kemasan 220 ml yang tanpa menggunakan label plastik tambahan, tanpa sedotan, dan 100% dapat di daur ulang.
“Untuk mengurangi potensi timbulan sampah, kami juga menggunakan kemasan Galon Guna Ulang yang telah kami gunakan sejak tahun 1983 dengan terus menjaga kualitasnya. Melalui model bisnis guna ulang ini, saat ini 70% bisnis kami telah sepenuhnya sirkular sesuai dengan visi pemerintah dalam mengakselerasi implementasi ekonomi sirkular," tambah Arif.
Hasil studi LPEM FEB UI mengungkap bahwa gerakan #BijakBerplastik yang diinisiasi Danone AQUA telah meningkatkan jumlah sampah yang didaur ulang menjadi 17% lebih banyak, sehingga menurunkan jumlah sampah yang tetap berada di TPA sebesar 14% dan mengurangi volume sampah yang berakhir di ekosistem laut.
Gerakan ini juga diestimasi berkontribusi menurunkan jumlah sampah yang dibakar dan dapat menghindari emisi hingga mencapai 36.369 ton CO2. Melalui penggunaan Galon Guna Ulang, AQUA juga telah berkontribusi dalam menekan potensi timbulan sampah hingga 770 ribu ton dan emisi karbon hingga 1,6 juta ton per tahun.
(akr)
tulis komentar anda