IHSG Hari Ini Berpotensi Menguat Meski Tekanan Jual Masih Besar
Senin, 16 Januari 2023 - 07:56 WIB
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini masih berpotensi bergerak mixed dengan kecenderungan menguat pada sepanjang perdagangan, Senin (16/1/2023). Adapun pergerakan indeks saham pada awal pekan akan berada di kisaran 6.557 – 6.640.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, posisi IHSG pada perdagangan kemarin cukup menarik karena IHSG telah berhasil kembali menguat di atas 6.640
"Kondisi ini memberi harapan namun sebenarnya indikasi false break tetap telah terjadi, jika diperhatikan pola candlestick IHSG, masih ada tail di atas pada posisi level 6.658. Ini artinya tekanan jual masih cukup besar," tulis William dalam analisisnya, Senin (16/1/2023).
Namun jika pada akhirnya pelaku pasar masih kuat menahan IHSG kembali di atas 6.640 (walaupun hanya berbeda 1 poin), ini menjadi pembuka untuk dimulainya fase pengujian, artinya, IHSG berpotensi bergerak mixed pada area resistance ini.
"Penguatan tidak lepas dari rebound yang terjadi pada saham-saham teknologi seperti GOTO, memang benar bahwa sejak menjadi salah satu saham dengan market cap yang besar, GOTO menjadi saham wajib untuk mengukur indeks," ujarnya.
Sentimen pasar saat ini sepertinya terfokus pada pergerakan harga emas, maklum menurut William, kekhawatiran resesi masih belum berakhir.
"Namun jika hanya emas yang menguat itu tidak menjadi masalah, kami secara khusus memperhatikan pergerakan USDJPY, yang secara historis lebih memperjelas gejala resesi, jika pergerakannya menguat. Sayangnya, kekhawatiran ini nampaknya tidak diperlukan karena pasangan mata uang ini justru melemah," jelasnya.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, posisi IHSG pada perdagangan kemarin cukup menarik karena IHSG telah berhasil kembali menguat di atas 6.640
"Kondisi ini memberi harapan namun sebenarnya indikasi false break tetap telah terjadi, jika diperhatikan pola candlestick IHSG, masih ada tail di atas pada posisi level 6.658. Ini artinya tekanan jual masih cukup besar," tulis William dalam analisisnya, Senin (16/1/2023).
Namun jika pada akhirnya pelaku pasar masih kuat menahan IHSG kembali di atas 6.640 (walaupun hanya berbeda 1 poin), ini menjadi pembuka untuk dimulainya fase pengujian, artinya, IHSG berpotensi bergerak mixed pada area resistance ini.
"Penguatan tidak lepas dari rebound yang terjadi pada saham-saham teknologi seperti GOTO, memang benar bahwa sejak menjadi salah satu saham dengan market cap yang besar, GOTO menjadi saham wajib untuk mengukur indeks," ujarnya.
Sentimen pasar saat ini sepertinya terfokus pada pergerakan harga emas, maklum menurut William, kekhawatiran resesi masih belum berakhir.
"Namun jika hanya emas yang menguat itu tidak menjadi masalah, kami secara khusus memperhatikan pergerakan USDJPY, yang secara historis lebih memperjelas gejala resesi, jika pergerakannya menguat. Sayangnya, kekhawatiran ini nampaknya tidak diperlukan karena pasangan mata uang ini justru melemah," jelasnya.
tulis komentar anda