Citilink Gelar Tes Urine Usai Pilotnya Dibekuk Pakai Narkoba

Senin, 13 Juli 2020 - 21:50 WIB
Citilink random check tes urine karyawan. Foto/Dok.
JAKARTA - Setelah salah satu pilotnya dibekuk karena kasus penggunaan narkotika jenis sabu, maskapai Citilink menggelar AntiDrug and Alcohol Misuse Prevention Program berupa random check tes urine di tiga tempat yaitu head office, station Cengkareng, dan station Surabaya. Random chek tersebut ditujukan kepada karyawan, khususnya yang bertugas di lini operasional.

Direktur Utama Citilink, Juliandra Nurtjahjo mengatakan, hal tersebut merupakan bukti keseriusan perusahaan dalam upaya mendukung pemberantasan narkoba khususnya di industri penerbangan. Adapun kegiatan tersebut dilaksanakan dengan menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) dan akan terus dilakukan secara berkala di area-area kerja Citilink lainnya.

"Citilink sangat serius dalam upaya pemberantasan narkoba dan tidak akan memberikan toleransi sedikitpun serta secara tegas akan memberikan sanksi, termasuk pemutusan hubungan kerja sesuai dengan peraturan perusahaan yang berlaku bagi siapapun oknum yang terbukti menyalahgunakan narkoba," kata Direktur Utama Citilink Juliandra Nurtjahjo dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (13/7/2020).





Citilink juga menyatakan, selalu memprioritaskan aspek keamanan dan keselamatan dalam kegiatan penerbangan. Oleh karena itu, perusahaan tidak akan memberikan toleransi sedikitpun bagi karyawan yang bertindak tidak profesional serta mengabaikan kode etik dan integritas dalam bekerja.

"Termasuk mengabaikan peraturan dan prosedur penerbangan seperti penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan terlarang. Hal ini dilakukan sebagai upaya dalam menjaga pelayanan dan kenyamanan bagi penumpang," kata dia.

Sebelumnya, Garuda Indonesia juga menyatakan komitmennya dengan tidak memberikan toleransi kepada karyawan yang terbukti melakukan penyalahgunaan narkotika."Secara berkala kami melakukan pemeriksaan kepada seluruh pegawai dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan kerja,” ungkap Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra belum lama ini.

Adanya oknum pilot di lingkungan Garuda Indonesia, kata Irfan akan ditelusuri lebih lanjut. "Yang jelas kalau terbukti, tidak ada toleransi," jelas Irfan. Seperti diketahui Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan pada pekan lalu (6/7), menangkap tiga orang pilot, pada tiga lokasi dan waktu berbeda. Tiga pilot yang ditangkap, masing-masing berinisial IP Sriwijaya Air, DC pilot Citilink serta DSK pilot Garuda Indonesia.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More