Mengintip Sosok Evergrande, Gergasi Properti yang Utangnya Mengancam Ekonomi Dunia

Kamis, 26 Januari 2023 - 16:59 WIB
loading...
Mengintip Sosok Evergrande,...
Utang Evergrande bisa berdampak pada ekonomi China dan dunia. Foto/Reuters
A A A
JAKARTA - Evergrande terkena dampak melemahnya pasar keuangan global saat ini. Gergasi properti terbesar kedua di China ini sedang mengalami krisis keuangan karena dibelit utang yang maha besar.



Evergrande diketahui memiliki utang yang mencapai USD300 miliar atau sekitar Rp4.500 triliun (kurs Rp15.000). Dilansir dari 9 news, Evergrande tidak mampu membayar utang bank yang menjadi tanggungan mereka.

Forbes pernah mengulas, Evergrande Group merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang investasi real estate dan properti. Perusahaan ini juga bergerak di bidang konstruksi, pengelolaan hotel, bisnis finansial, internet, dan bisnis industri kesehatan.

Perusahaan ini didirikan pada 1997 oleh miliarder China Xu Jiayin atau yang dikenal sebagai Hui Ka Yan. Evergrande berkantor pusat di Shenzhen, China, dan merupakan salah satu perusahaan terbesar di dunia.

Evergrande berfokus pada bisnis properti hunian. Perusahaan ini memiliki lebih dari 1.300 project yang tersebar di 280 kota di China. Evergrande memiliki karyawan berjumlah 200 ribu orang.

Selain bergerak dalam bidang yang disebutkan tadi, perusahaan ini juga menggarap kendaraan kendaraan listrik, olahraga, dan tempat rekreasi. Bahkan mereka juga bergerak di bidang makanan dan minuman, yaitu menjual air mineral, minimarket, produk ternak, dan produk lain di China.

Pada tahun 2010, perusahaan ini membeli klub sepakbola Guangzhou Evergrande. Perusahaan telah mengeluarkan uang sebanyak USD254 juta untuk pengembangan tim. Sejak diakuisisi Evergrande, tim dapat dibilang menjadi sukses dan dianggap memiliki akademi sepakbola terbesar di dunia.

Permasalahan Perusahaan

Dalam beberapa tahun terakhir, Evergrande Group dihadapkan dengan masalah utang. Bahkan perusahaan ini dijuluki sebagai perusahaan dengan utang paling banyak di China.

Evergrande telah memperingatkan investor bahwa terdapat permasalahan dalam perkembangan utang. Puncaknya adalah saat pengajuan bursa pada pertengahan Januari 2023. Evergrande mengungkapkan bahwa mereka kesulitan menarik pembeli dari beberapa asetnya.



Utang Evergrande yang fantastis ini tentunya menjadi tantangan besar bagi ekonomi China dan dunia. Apabila Evergrande gagal membayar utangnya, maka perekonomian China dan dunia akan terganggu.

Ari Achmad Dhani

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1781 seconds (0.1#10.140)