Mandiri Sekuritas Kembali Kuasai Pasar Obligasi

Jum'at, 29 Mei 2015 - 19:21 WIB
Mandiri Sekuritas Kembali Kuasai Pasar Obligasi
Mandiri Sekuritas Kembali Kuasai Pasar Obligasi
A A A
JAKARTA - Mandiri Sekuritas, salah satu investment bank dan sekuritas terkemuka di Indonesia, kembali menguasai posisinya sebagai penjamin emisi teraktif di pasar obligasi dengan meraih 14,7% hingga akhir Mei 2015 (berdasarkan data Bloomberg League Table). Atas pencapaian ini, perusahaan optimistis dapat memperkuat dominasinya di semester II tahun ini dengan target 20 penjaminan surat utang.

"Tahun 2015, akan diwarnai maraknya penerbitan surat utang yang didorong kebutuhan korporasi untuk berekspansi, capex dan modal kerja sertarefinancing. Sementara itu, obligasi korporasi yang akan jatuh tempo pada tahun ini mencapai Rp32,8 triliun. Hal ini menjadi katalis bagi Mandiri Sekuritas untuk terus meningkatkan kontribusi dan posisinya sebagai penjamin emisi teraktif di pasar obligasi.” ujar Direktur Investment Banking Mandiri Sekuritas Iman Rachman, dalam siaran persnya, Jumat (29/5/2015).

Dalam kurun waktu lima bulan terakhir, nilai penerbitan emisi obligasi di Indonesia telah mencapai Rp25,7 triliun. Adapun hingga Mei 2015, Mandiri Sekuritas telah menyelesaikan sebanyak delapan mandat sebagai penjamin pelaksana emisi untuk penerbitan obligasi BUMN, seperti PTPP dan Pegadaian, serta perusahaan swasta (seperti FIF, Summarecon, Bank UOB, Bank OCBC Nisp, BFI dan Alfamart).

Iman menambahkan, Mandiri Sekuritas telah mengantongi sebanyak enam mandat penerbitan obligasi dengan nilai emisi total mencapai sebesar Rp13,2 triliun dari berbagai sektor industri seperti keuangan, telekomunikasi dan properti yang saat ini sedang dalam proses penerbitan.

”Maraknya penerbitan obligasi diharapkan dapat memperkaya portfolio investasi bagi para investor institusi seperti dana pensiun dan asuransi. Dari sisidemand secara global, Indonesia masih menjadi salah satu pilihan investor asing untuk mencari yieldyang menarik di emerging market. Hal ini diperkuat dengan posisi Indonesia yang baru saja mendapatkan upgrade rating dari Standard & Poor’s menjadi BB+ (positive),” kata Iman.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5173 seconds (0.1#10.140)