Jelang F1 Powerboat, Kemenparekraf Gelar Kelas Keuangan dan Coaching Clinic bagi UMKM Toba
loading...
A
A
A
TOBA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) memasilitasi pelatihan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara.
Melalui Kelas Keuangan dan Coaching Clinic Nomor Induk Berusaha (NIB), UMKM Toba diharapkan dapat mempersiapkan diri saat dipertemukan dengan perbankan untuk mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
KUR ini dibutuhkan sebagai tambahan modal pada saat ajang internasional balap perahu motor super cepat F1 Powerboat digelar di Danau Toba pada 25-26 Februari mendatang.
Adapun Kelas Keuangan dan Coaching Clinic NIB dilaksanakan pada hari Senin-Selasa (6-7 Februari) di Museum TB Silalahi, Kabupaten Toba.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam sambutannya menyampaikan, penyelenggaraan Kelas Keuangan merupakan upaya Kemenparekraf dalam mendorong pembiayaan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Penyelenggaraan kelas keuangan ini menjadi upaya yang sangat baik dari Kemenparekraf dalam menjadikan Indonesia sebagai pemain kunci industri keuangan dengan mendorong pembiayaan untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujarnya melalui siaran pers, dikutip Rabu (8/2/2023).
Saat membuka Kelas Keuangan sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Senin (6/2), Bupati Kabupaten Toba, Poltak Sitorus menyampaikan, pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor industri yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“Saya sangat mendukung penyelenggaraan Kelas Keuangan ini yang diharapkan dapat mendorong permodalan untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif terutama di kabupaten Toba ini,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf, Anggara Hayun Anujuprana yang menjadi salah satu pemateri dalam kegiatan Kelas Keuangan menyampaikan skema pembiayaan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Terdapat skema pembiayaan perbankan dan non perbankan untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Salah satu skema pembiayaan perbankan yang dapat diakses oleh pelaku usaha sektor parekraf adalah Kredit Usaha Rakyat,” terang dia.
Turut hadir sebagai pemateri dalam acara tersebut yaitu Analis Kebijakan Ahli Muda Kemenko Bidang Perekonomian, Grace Ombun Meilisa; Analis Perekonomian Kemenko Bidang Perekonomian, Isniati Hidayah; Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Toba, Reguel Hasadaan; serta tim dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Gojek.
Adapun bagi pelaku UMKM Toba yang membutuhkan NPWP dan NIB bisa langsung mendapatkannya pada saat acara melalui kegiatan Coaching Clinic NIB dan NPWP yang dilaksanakan oleh Direktorat Manajemen Investasi dan Kantor Pajak Pratama Cabang Balige.
Melalui Kelas Keuangan dan Coaching Clinic Nomor Induk Berusaha (NIB), UMKM Toba diharapkan dapat mempersiapkan diri saat dipertemukan dengan perbankan untuk mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
KUR ini dibutuhkan sebagai tambahan modal pada saat ajang internasional balap perahu motor super cepat F1 Powerboat digelar di Danau Toba pada 25-26 Februari mendatang.
Adapun Kelas Keuangan dan Coaching Clinic NIB dilaksanakan pada hari Senin-Selasa (6-7 Februari) di Museum TB Silalahi, Kabupaten Toba.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam sambutannya menyampaikan, penyelenggaraan Kelas Keuangan merupakan upaya Kemenparekraf dalam mendorong pembiayaan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Penyelenggaraan kelas keuangan ini menjadi upaya yang sangat baik dari Kemenparekraf dalam menjadikan Indonesia sebagai pemain kunci industri keuangan dengan mendorong pembiayaan untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujarnya melalui siaran pers, dikutip Rabu (8/2/2023).
Saat membuka Kelas Keuangan sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Senin (6/2), Bupati Kabupaten Toba, Poltak Sitorus menyampaikan, pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor industri yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“Saya sangat mendukung penyelenggaraan Kelas Keuangan ini yang diharapkan dapat mendorong permodalan untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif terutama di kabupaten Toba ini,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf, Anggara Hayun Anujuprana yang menjadi salah satu pemateri dalam kegiatan Kelas Keuangan menyampaikan skema pembiayaan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Terdapat skema pembiayaan perbankan dan non perbankan untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Salah satu skema pembiayaan perbankan yang dapat diakses oleh pelaku usaha sektor parekraf adalah Kredit Usaha Rakyat,” terang dia.
Turut hadir sebagai pemateri dalam acara tersebut yaitu Analis Kebijakan Ahli Muda Kemenko Bidang Perekonomian, Grace Ombun Meilisa; Analis Perekonomian Kemenko Bidang Perekonomian, Isniati Hidayah; Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Toba, Reguel Hasadaan; serta tim dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Gojek.
Adapun bagi pelaku UMKM Toba yang membutuhkan NPWP dan NIB bisa langsung mendapatkannya pada saat acara melalui kegiatan Coaching Clinic NIB dan NPWP yang dilaksanakan oleh Direktorat Manajemen Investasi dan Kantor Pajak Pratama Cabang Balige.
(ind)