Pandemi Usai, Pemprov Bali Pede 4,5 Juta Turis Asing Bakal Melancong

Kamis, 09 Februari 2023 - 14:20 WIB
loading...
Pandemi Usai, Pemprov Bali Pede 4,5 Juta Turis Asing Bakal Melancong
Pariwisata Bali akan bangkit tahun ini. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Dinas Pariwisata Provinsi Bali menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara ( wisman ) ke Bali tahun ini akan mencapai 4,5 juta orang. Target itu seiring langkah pemerintah pusat yang telah melakukan pencabutan PPKM.



Selain itu, banyaknya maskapai dengan rute pendaratan langsung ke Bali juga memudahkan wisman untuk berlibur ke Pulau Dewata. Dinas Pariwisata Bali pun pede target 4,5 juta kunjungan wisman mudah dicapai.

"Kita optimistis di 2023 ini karena kondisi covid membaik, sehingga wisaman tidak takut lagi ke Bali. Itu berefek dari penyediaan penerbangan langsung ke Bali," ujar Indah Yustikarini, Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, Dinas Pariwisata Provinsi Bali, dalam Market Review IDXChannel, Kamis (9/2/2023).

Indah menjelaskan, saat ini terdapat penerbangan langsung dari 14 negara, 21 kota, dan ada 29 maskapai yang terbang ke Bali. Semua penerbangan itu menjadi katalis positif dalam pertumbuhan ekonomi Bali.

"Jadi kami cukup optimistis juga dengan target yang dicanangkan oleh Mas Menteri kita, bahwa akan ada 4,5 juta Wisman akan datang ke Indonesia," lanjutnya.

Indah menambahkan bahwa pada tahun 2022 lalu kondisi perekonomian Bali mulai membaik karena peningkatan jumlah wisatawan asing dan domestik yang datang ke Bali.

BPS mencatat pada tahun 2022 perekonomian Bali tumbuh di angka 4,84%, dan jumlah wisatawan asing yang datang ke Bali sebanyak 2,15 juta orang. Sedangkan dari wisatawan domestik sebanyak 8,52 juta orang.

"Kemudian kami juga optimistis bahwa ada pemberian free visa kepada 9 negara ASEAN, dan kemudian penyediaan layanan visa on arrival (VoA) untuk 86 negara. Kami masih berupaya supaya VoA untuk 86 negara itu terus bertambah," kata Indah.

Selain itu menurutnya, target wisatawan itu juga bakal berdampak pada sektor usaha lainnya. Paling dekat terciprat dampaknya adalah penyedia jasa akomodasi, makanan dan minuman, dan sektor pergudangan.



"Jadi secara umum tentu akan menjadi penggerak utama aktivitas pariwisata ini, dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Bali," pungkasnya.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1765 seconds (0.1#10.140)