Putin Tunjukkan Gestur Sarkastik ke Brand Asing yang Meninggalkan Rusia

Jum'at, 10 Februari 2023 - 23:13 WIB
loading...
Putin Tunjukkan Gestur Sarkastik ke Brand Asing yang Meninggalkan Rusia
Presiden Rusia, Vladimir Putin memperlihatkan gestur sarkastik kepada perusahaan asing yang meninggalkan Rusia imbas invasi Ukraina. Foto/Dok
A A A
MOSKOW - Presiden Rusia, Vladimir Putin memperlihatkan gestur sarkastik kepada perusahaan asing yang meninggalkan Rusia imbas invasi Ukraina . Melambaikan tangan sebagai gestur sarkastik, Putin juga mengutarakan, bahwa kepergian para brand asing malah menguntungkan perusahaan-perusahaan Rusia.



Berbicara kepada pejabat senior pada pertemuan yang disiarkan langsung televisi negara, Putin mengatakan, perusahaan-perusahaan (Barat) itu telah menderita kerugian besar sebagai akibat keluar dari pasar yang besar dan menguntungkan (Rusia).

"Hari ini banyak dari mereka (brand Barat), di bawah tekanan dari pemerintah mereka, usai meninggalkan pasar kami. Semua yang terbaik untuk mereka," ujar Putin, sambil melambaikan tangannya sebentar dengan isyarat perpisahan.

"Tidak ada (di Rusia) yang runtuh dan tidak ada yang berantakan. Perusahaan dan pengusaha kami mengambil perusahaan-perusahaan ini dan bahkan seluruh sektor, kami melanjutkan pekerjaan ini dengan sangat sukses," tambah Putin.

Sejumlah perusahaan Barat, mulai dari dari produsen energi hingga rantai makanan dan pakaian telah pergi meninggalkan Rusia pada tahun lalu, di tengah sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dijatuhkan oleh negara-negara Barat setelah Rusia mengerahkan puluhan ribu pasukan ke Ukraina.



Beberapa perusahaan yang pergi, diketahui telah menjual aset mereka kepada investor lokal. Sanksi Barat telah menjungkirbalikkan beberapa sektor ekonomi Rusia, mengeluarkan bank-bank terbesarnya dari jaringan keuangan SWIFT, membatasi aksesnya ke teknologi dan membatasi kemampuannya untuk mengekspor minyak.

Sementara pemerintah dan bank sentral telah mengaku "kesulitan", Moskow mengatakan ekonominya tangguh dan bahwa sanksi telah menjadi bumerang terhadap Barat saat inflasi dan harga energi melonjak.

Putin juga mengatakan, pada hari Kamis kemarin waktu setempat bahwa Rusia harus membangun sistem untuk mengembangkan drone dan menjadi "sumber teknologi dan kompetensi".

Pasukan Rusia sendiri telah memanfaatkan drone secara ekstensif, termasuk yang dibeli dari Iran, selama invasi militer mereka yang sedang berlangsung di Ukraina.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1183 seconds (0.1#10.140)