Bos IMF: Ukraina Butuh Rp727,5 Triliun untuk Bisa Berfungsi

Rabu, 22 Februari 2023 - 11:23 WIB
loading...
A A A
Penurunan output yang dalam, pengangguran tinggi, perpindahan fisik dan lonjakan inflasi telah mendorong jutaan orang Ukraina ke dalam kemiskinan. Keuangan pemerintah telah sangat tertekan saat pendapatan pajak yang jauh lebih rendah dan biaya perang serta mendukung orang-orang yang mengungsi secara internal.

Di bawah kesepakatan antara Ukraina dan pemerintah Barat yang dicapai tahun lalu, pemerintah menggunakan pendapatan pajaknya untuk menutupi biaya militernya. Lalu dukungan internasional yang dipimpin oleh AS dan UE membantu membiayai pengeluaran sipil yang penting.

Tetapi lambatnya pengiriman dana yang dijanjikan UE memaksa Ukraina untuk mengandalkan pencetakan uang oleh bank sentralnya demi memenuhi kebutuhan. Efeknya berkontribusi pada kenaikan inflasi dan penurunan mata uang dan meningkatkan risiko krisis keuangan.
(akr)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1116 seconds (0.1#10.140)