Intip Ramalan OJK untuk Sektor Keuangan 2023 di Tengah Ancaman Gejolak Global

Kamis, 23 Februari 2023 - 13:14 WIB
loading...
Intip Ramalan OJK untuk...
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, sejumlah proyeksi pertumbuhan pada sektor jasa keuangan di tahun 2023. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) mengungkapkan, sejumlah proyeksi pertumbuhan pada sektor jasa keuangan di tahun 2023. Di mana, kredit perbankan diproyeksi akan tumbuh sebesar 10-12% yang didukung oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 7-9%.



Selanjutnya nilai emisi di pasar modal ditargetkan dapat mencapai Rp200 triliun hingga akhir tahun 2023. Kemudian di sektor Industri Keuangan Non Bank (IKNB), piutang pembiayaan perusahaan pembiayaan diproyeksikan tumbuh 13% hingga 15%.

“Apalagi ditambah dengan meningkatnya mobilitas masyarakat jika pandemi menjadi endemi,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar dalam acara ‘Indonesia Financial System Stability Summit 2023’, Kamis (23/2/2023).

Mantan Wakil Menteri Luar Negeri itu mengutarakan, optimistis perekonomian Indonesia tahun 2023 tetap tumbuh sehat, meski di tengah kondisi ketidakpastian global saat ini. Oleh karena itu, OJK bersinergi dengan pemangku kepentingan lainnya seperti Kementerian Keuangan, Bank Indonesia dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk menjaga ketahanan stabilitas sektor dan sistem keuangan dalam negeri.

“Sekalipun kondisi internasional masih penuh tantangan, namun momentum di dalam negeri tumbuh dengan baik. Dilengkapi dengan kemampuan untuk mencermati, mengantisipasi dan memitigasi risiko internasional,” bebernya.



Sementara itu untuk aset asuransi jiwa dan asuransi umum diprediksi tumbuh sebesar 5% hingga 7%. Aset dana pensiun juga diproyeksikan tumbuh dengan angka yang sama, yakni sebesar 5-7%.

Meski demikian, di tengah capaian dan prakiraan yang ditetapkan, Mahendra menyebut bahwa ruang pertumbuhan sektor jasa keuangan masih sangat besar. Ia pun memaparkan potensi pertumbuhan sektor jasa keuangan yang harus dicapai ke depannya antara lain, rasio kontribusi sektor keuangan terhadap produk domestik bruto (PDB) yang masih rendah.

Kemudian, kontribusi kapitalisasi pasar saham, outstanding obligasi dan sukuk korporasi, penetrasi asuransi dan persentase aset dana pensiun terhadap PDB, masih rendahnya jumlah investor, serta tingkat literasi dan inklusi keuangan yang masih harus ditingkatkan.

“Optimalisasi potensi sektor keuangan ini menjadi salah satu jawaban, agar kita dapat menghindari risiko terjadinya middle income trap country yang menghambat pertumbuhan negara berkembang menuju negara maju,” pungkas Mahendra.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Harga Emas Malas Bergerak...
Harga Emas Malas Bergerak Dibanderol Rp1.896.000/Gram, Berikut Rincian Lengkapnya
Indonesia Bisa Salip...
Indonesia Bisa Salip AS Soal Kapasitas Pembangkit Listrik Panas Bumi
Hanya Ada Satu Orang...
Hanya Ada Satu Orang Arab di Antara 53 Miliarder Olahraga 2025, Hartanya Rp18,3 Triliun
Harga Emas Antam Hari...
Harga Emas Antam Hari Ini Longsor ke Rp1.896.000 per Gram, Saatnya Beli Bunda?
Senjata Makan Tuan,...
Senjata Makan Tuan, Tarif Impor Bikin Kekayaan Trump Tergerus Rp8,3 Triliun
Aturan Pengalihan Saham...
Aturan Pengalihan Saham BUMN ke Danantara Masih Digodok, Semua Masuk Kecuali Perum
Gokil, Harga Emas Diramal...
Gokil, Harga Emas Diramal Tembus Rp2,1 Juta per Gram
Kena Tarif Baru Trump...
Kena Tarif Baru Trump 32%, Wamen BUMN: Tantangan Revitalisasi Industri
Mandek di Rp1.904.000/Gram,...
Mandek di Rp1.904.000/Gram, Intip Rincian Harga Emas Antam per Minggu 13 April 2025
Rekomendasi
Lantik Dirut BLU PPK...
Lantik Dirut BLU PPK Kemayoran, Wamen Sekneg: Terus Berinovasi dan Bertugas Profesional
MNC Pictures Mempersembahkan...
MNC Pictures Mempersembahkan Sinetron Kau Ditakdirkan Untukku: Kisah Cinta yang Tertahan oleh Luka dan Rahasia
Pesan Khusus Ayah Evandra...
Pesan Khusus Ayah Evandra usai Timnas Indonesia U-17 Dicukur Korea Utara
Berita Terkini
Tutup Akses ke Logam...
Tutup Akses ke Logam Tanah Jarang jadi Cara China Menghukum Trump
1 jam yang lalu
Sebut AS Merusak Perdagangan...
Sebut AS Merusak Perdagangan Bilateral, Rusia Tak Akan Pernah Minta Keringanan Sanksi
2 jam yang lalu
Proaktif Dalam Pelayanan...
Proaktif Dalam Pelayanan Haji, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
3 jam yang lalu
Harga Emas Malas Bergerak...
Harga Emas Malas Bergerak Dibanderol Rp1.896.000/Gram, Berikut Rincian Lengkapnya
4 jam yang lalu
Tetangga Indonesia Menolak...
Tetangga Indonesia Menolak Tawaran China untuk Gandengan Tangan Melawan Tarif AS
6 jam yang lalu
China Setop Ekspor Logam...
China Setop Ekspor Logam Tanah Jarang dan Mineral Kritis Gegara Tarif Baru Trump
8 jam yang lalu
Infografis
7 Isi Ramalan Nostradamus...
7 Isi Ramalan Nostradamus di Tahun 2023
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved