10 Tips Membeli Rumah untuk Pasangan Muda: Salah Beli Alamat Rugi

Sabtu, 25 Februari 2023 - 10:29 WIB
loading...
A A A
3. Siapkan dana awal

Dana awal ini penting untuk disiapkan untuk keperluan uang muka (DP) rumah. Pada umumnya, bank yang menyediakan KPR meminta konsumen membayar DP saat membeli rumah. Dana awal ini juga untuk melengkapi bangun rumah yang dibutuhkan, seperti atap untuk menutup dapur. Sebab, rumah dengan tipe kecil, seperti tipe 36, pada umumnya dapur ditempatkan di bagian belakang yang masih terbuka atau tak beratap. Dana awal ini juga untuk membangun pagar agar terasa lebih nyaman dan aman.

4. Tentukan Harga Rumah Sesuai dengan Kemampuan

Menentukan harga rumah dan tipe sesuai kemampuan juga penting dilakukan, terutama jika membelinya secara kredit. Hitung cicilan rumah dan semua kebutuhan hidup selama sebulan, apakah masih tertutupi oleh penghasilan? Jika tidak, turunkan target harga rumah. Ada baiknya jika bisa menyisihkan dana untuk kebutuhan darurat setelah dipotong cicilan rumah dan biaya hidup.

5. Berburu rumah

Dengan target harga yang sesuai kemampuan carilah rumah di sejumlah wilayah yang aksesnya masih bisa dijangkau dengan trasportasi publik, seperti commuterline, agar jarak antara rumah dan tempat bekerja bisa ditempuh dengan waktu yang tak terlalu lama.

Untuk melakukan hunting bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti menelusuri lewat situs-situs pencarian properti, media sosial, bahkan pameran-pameran perumahan. Bikin daftar rumah-rumah yang bisa dibeli. Kemudian diskusikan dengan pasangan untuk menentukan pilihan.

6. Survei rumah
Survei ini merupakan salah satu faktor penting sebelum memilih rumah hasil hunting. Saat melakukan survei amati kondisi jalan menuju kompleks perumahan yang akan dibeli: apakah banyak titik kemacetan, apakah ada akses-akses alternatif menuju perumahan, atau jalan yang dilewati berpotensi tindakan kejahatan, seperti pembegalan.

Survei lokasi juga harus memastikan area perumahan tak berpotensi banjir ke depannya. Apakah lahan perumahan bekas rawa-rawa yang lahannya lebih rendah dari sekitar.

Memang ada developer yang menerapkan proses yang tepat sebelum membangun perumahan di lahan bekas rawa, seperti mengganti tanah dengan tanah yang baru. Tapi ada juga pengembang yang hanya sekadar menimbun saja. Langkah itu bisa berdampak pada rumah jika terjadi gempa.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1595 seconds (0.1#10.140)