Berharta Puluhan Miliar, Intip Jumlah Kekayaan 10 Pejabat Eselon I Kemenkeu
loading...
A
A
A
Pada tahun 2019, total kekayaan Astera mencapai Rp12,72 miliar, dan mengalami kenaikan sekitar Rp2,9 miliar menjadi Rp15,67 miliar. Angka ini mengalami kenaikan lagi per 31 Desember 2021 menjadi Rp17,25 miliar.
Sebelumnya, dia menjabat sebagai Direktur Jenderal Pengolaan Pembiayaan dan Risiko (PPR) sejak tahun 2017.
Pada tahun 2019, kekayaannya tercatat sebesar Rp12,89 miliar.
Pada 2020, kekayaannya mengalami kenaikan sekitar Rp5 miliar menjadi Rp17,93 miliar. Di akhir 2021, kekayaan Luky kembali bertambah sekitar Rp5 miliar menjadi Rp23,60 miliar.
Kekayaan awalnya pada 2020 tercatat sebesar Rp1,12 miliar. Di 2020 secara periodik, kekayaannya tercatat sebesar Rp2,67 miliar. Sementara itu, per 31 Desember 2021, kekayaan Febrio terbilang sebanyak Rp3,98 miliar.
Kekayaannya meningkat pada 2020 menjadi sebesar Rp3,38 miliar. Per 31 Desember 2021, kekayaannya bertambah lagi menjadi Rp5,36 miliar.
Kekayaannya tercatat sebesar Rp12,33 miliar pada 2019. Kemudian pada 2020, kekayaannya naik menjadi Rp14,45 miliar, dan terus bertambah mencapai Rp16,35 miliar berdasarkan data per 31 Desember 2021.
7. Dirjen Perimbangan Keuangan, Luky Alfirman
Luky menjabat sebagai Dirjen Perimbangan Keuangan menggantikan Astera yang dilantik menjadi Dirjen Perbendaharaan Negara pada November 2022.Sebelumnya, dia menjabat sebagai Direktur Jenderal Pengolaan Pembiayaan dan Risiko (PPR) sejak tahun 2017.
Pada tahun 2019, kekayaannya tercatat sebesar Rp12,89 miliar.
Pada 2020, kekayaannya mengalami kenaikan sekitar Rp5 miliar menjadi Rp17,93 miliar. Di akhir 2021, kekayaan Luky kembali bertambah sekitar Rp5 miliar menjadi Rp23,60 miliar.
8. Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Febrio Nathan Kacaribu
Febrio termasuk pendatang baru di lingkungan Kemenkeu. Dia pertama menjabat sebagai Kepala BKF menggantikan Suahasil Nazara yang menjadi Wakil Menteri Keuangan pada tahun 2020.Kekayaan awalnya pada 2020 tercatat sebesar Rp1,12 miliar. Di 2020 secara periodik, kekayaannya tercatat sebesar Rp2,67 miliar. Sementara itu, per 31 Desember 2021, kekayaan Febrio terbilang sebanyak Rp3,98 miliar.
9. Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (PPR), Suminto
Suminto menjabat sebagai Dirjen PPR sejak 2022 setelah sebelumnya menjadi Staf Ahli Menteri Keuangan. Pada 2019, kekayaannya tercatat sebesar Rp2,24 miliar.Kekayaannya meningkat pada 2020 menjadi sebesar Rp3,38 miliar. Per 31 Desember 2021, kekayaannya bertambah lagi menjadi Rp5,36 miliar.
10. Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan, Awan Nurmawan Nuh
Awan menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kemenkeu pada 2021. Sebelumnya sejak 2016, Awan menjadi Staf Ahli Bidang Peraturan dan Penegakan Hukum Pajak.Kekayaannya tercatat sebesar Rp12,33 miliar pada 2019. Kemudian pada 2020, kekayaannya naik menjadi Rp14,45 miliar, dan terus bertambah mencapai Rp16,35 miliar berdasarkan data per 31 Desember 2021.
(ind)