Ini 3 Keuntungannya Negara yang Bergabung dengan BRICS

Selasa, 28 Februari 2023 - 17:43 WIB
loading...
Ini 3 Keuntungannya...
BRICS menjadi magnet tersendiri bagi banyak negara di dunia yang peminatnya mencapai puluhan untuk bisa bergabung dengan kelompok multilateral itu. Berikut 3 keuntungan bagi negara yang bergabung dengan BRICS. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - BRICS telah menjadi magnet tersendiri bagi banyak negara di dunia yang peminatnya mencapai puluhan untuk bisa bergabung dengan kelompok multilateral itu. Saat ini BRICS beranggotakan lima negara, yakni Brazil, Rusia , India, China dan Afrika Selatan.

Pada awalnya, organisasi ini bernama BRIC yang berdiri pada tahun 2001 dan hanya beranggotakan empat negara, yaitu Brazil, Rusia, India, dan China. Barulah pada tahun 2010, Afrika Selatan bergabung dengan asosiasi informal dari negara-negara berkembang utama dunia tersebut.



Dilansir dari The Economic Times, Jim O’Neill yang merupakan ekonom Goldman Sachs menganggap BRICS akan menguasai kekuatan ekonomi dunia mulai tahun 2050. Pasalnya keempat negara yang tergabung di dalamnya dianggap sebagai raksasa ekonomi dunia saat ini.



BRICS dianggap memainkan peranan penting dalam perkembangan dan kestabilan ekonomi global, dengan menguasai 17% pasar global dan menyumbang sepertiga GDP dunia. Selain itu, negara anggota BRICS terdiri dari negara yang memiliki penduduk terbanyak di dunia dan menjadi potensi kekuatan tersendiri.

Puluhan negara disebut tertarik untuk bergabung dengan BRICS. Salah satu negara yang tertarik menjadi anggota BRICS adalah Argentina.

Dilansir dari Reuters, Presiden Argentina Alberto Fernandez mengatakan negaranya sedang mengalami krisis ekonomi dan inflasi yang tinggi. Oleh sebab itu, mereka ingin bergabung dengan BRICS.

Selain itu ada juga Mesir, Iran, Arab Saudi, Aljazair, Uni Emirate Arab, Meksiko, Indonesia hingga Turki disebut telah menyatakan minat mereka untuk bergabung dengan grup tersebut selama beberapa bulan dan tahun terakhir.

Secara khusus, Aljazair mengajukan permohonan resminya pada November tahun lalu. Pada bulan Desember, Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune berharap negaranya dapat bergabung dengan aliansi tersebut pada tahun 2023.

Lantas apa saja keuntungan bagi negara yang bergabung dengan BRICS? Berikut ulasannya.

1. Keamanan Pangan


Negara anggota BRICS terdiri dari beberapa negara dengan agrikultur yang cukup mumpuni. BRICS juga memiliki lembaga penelitian agrikultur yang bernama BRICS Agriculture Research Platform (BRICS-ARP). Selain itu negara anggota organisasi ini juga sepakat untuk bekerja sama dalam hal pembangunan agrikultur.

2. Keamanan Akses Pasar Internasional


BRICS berkomitmen untuk menjaga keamanan akses pasar internasional. Mereka mengatasi segala bentuk kejanggalan dalam perdagangan internasional, hal itu tentunya sangat bersahabat dengan negara berkembang dan dapat membangun perdagangan internasional.

3. Bersahabat dengan Negara Berkembang


BRICS dikenal sebagai saingan Group of Seven (G7). Untuk itu, BRICS mulai memikat negara-negara berkembang yang mulai mengalami perkembangan ekonomi pesat. BRICS bertekad membantu dalam hal pertumbuhan negara berkembang dalam hal kesehatan dan infrastruktur sosial.

Itulah tiga keuntungan bagi negara yang bergabung dengan BRICS. Organisasi ini diperkirakan akan lebih besar dan kuat dibanding G7, benarkah?.

MG/Ari Achmad Dhani
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Negara Baru BRICS Ini...
Negara Baru BRICS Ini Tolak Mata Uang Lokal untuk Transaksi Minyak, Pilih Dolar AS
Moskow-Washington Kian...
Moskow-Washington Kian Mesra, AS Siap Hubungkan Kembali Rusia ke SWIFT
Dulu Kabur, Kini Perusahaan...
Dulu Kabur, Kini Perusahaan Asing Antri untuk Kembali ke Rusia
Hubungan Afsel dan BRICS...
Hubungan Afsel dan BRICS Makin Kuat usai Tak Lagi Dapat Bantuan AS
Rusia Tuntut Raksasa...
Rusia Tuntut Raksasa Energi Inggris Bayar Ganti Rugi Rp26,3 Triliun
Sinyal Kuat AS Cabut...
Sinyal Kuat AS Cabut Sanksi Rusia demi Hidupkan Ekspor Biji-bijian Laut Hitam
Minyak Mentah Rusia...
Minyak Mentah Rusia Mengalir Deras ke Negara BRICS
Indonesia Gabung New...
Indonesia Gabung New Development Bank BRICS, Prabowo Diskusi dengan Dilma Rousseff
India Terang-terangan...
India Terang-terangan ke BRICS: Kami Tidak Akan Campakkan Dolar AS
Rekomendasi
Tantangan Produsen Mobil...
Tantangan Produsen Mobil Listrik China di Asia Tenggara: Realitas vs. Ambisi
Hari Kedua Lebaran,...
Hari Kedua Lebaran, Tol Layang MBZ Arah Cikampek Diberlakukan Buka Tutup Situasional
Berapa Passing Grade...
Berapa Passing Grade untuk Lolos UTBK SNBT 2025 di UIN Bandung? Cek Bocorannya
Berita Terkini
Aturan Pajak Reklame...
Aturan Pajak Reklame di Jakarta Diperbarui, Ini Penjelasannya
48 menit yang lalu
Ada Diskon BBM Rp300...
Ada Diskon BBM Rp300 per Liter dari Pertamina, Begini Caranya!
2 jam yang lalu
Kompak Turun, Ini Harga...
Kompak Turun, Ini Harga BBM Terbaru Pertamina, Shell, Vivo dan BP per 1 April
2 jam yang lalu
Hasil Kinerja BCAP 2024,...
Hasil Kinerja BCAP 2024, Laba Bersih Melesat hingga 62,5%
4 jam yang lalu
Negara Baru BRICS Ini...
Negara Baru BRICS Ini Tolak Mata Uang Lokal untuk Transaksi Minyak, Pilih Dolar AS
5 jam yang lalu
Sepanjang Arus Mudik...
Sepanjang Arus Mudik Lebaran 2025, Tercatat Ada 1,7 Juta Kendaraan Keluar Jabotabek
13 jam yang lalu
Infografis
Solidaritas Antar Anggota...
Solidaritas Antar Anggota Retak, Ini 3 Tanda Kehancuran NATO
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved