Kembangkan Entrepreneur Muda, Sandiaga Uno Target 24 Startup Ikut BEKUP 2023
loading...
A
A
A
Chief Business & Ecosystem KUMPUL.ID, Amalia Aini mengatakan, pihaknya memang fokus pada pengembangan enterpreunership. Bukan cuma kumpul sendiri tapi menggandeng partner, dimana salah satunya Kemenparekraf yang menginisiasi BEKUP sehingg bantu untuk bikin program konsepnya, kemudian cari mentor, serta juga bisnis partner untuk scouting startup.
Dia mengungkapkan, bahwa potensi anak muda itu dalam startup luar biasa dan sudah banyak pihak yang melihat perkembangan ini. Makanya BEKUP diharapkan bisa jadi platform buat mereka setelah diinkubasi atau sudah kenal basic kenal produk lanjutan dan beberapa start Up sudah mulai, tapi belum terlalu dalam mengetahui tentang stratup, valuasi fundraising ketika masuk BEKUP itu bisa ditampung.
“Kita ingin fokus dan kembangkan ekosistem gak cuma startup saja semakin terdukung sebelumnya fokus ke start Up level early meski ada gap tertentu dari startup masih baru mulai dan yang sudah fundraising ini dari melihat gap itu ada satu stage yang belum di makanya memjembatani gap begitu sudah punya produk masuk dulu BEKUP dah masuk mereka bisa mandiri,”ungkapnya.
Amalia Aini berharap tahun ini banyak startup yang bisa dapat skill karena ketika awal biasanya mati di level ini kita ingin tingkatkan mereka ketika mereka terkoneksi dengan ekosistem peran pemerintah untuk memfasilitasi ini semua dan mereka bisa profitable dan sustainable sendiri
Amalia mengungkapkan, pihaknya mencoba membantu peserta mengatasi kendala misal untuk merintis bisnis harus konsultasi kesiapa ya itu kebingungan biasanya atau kalo mulai fundraising itu mau mulai dari mana ya mau cari investor cari dari mana itu yang banyak kebingungan itu yang mau kita coba jembatani.
“Dari tiap kota ada 8-10 startup yang terseleksi gapi pengen yang lebih banyak tiap kota 100 walau ambil sedikit tapi diarahkan ke program lain karena program bukan BEKUP saja tapi ekosistem lain,” harapnya
Program BEKUP yang telah berjalan sejak 2016 di lebih dari 25 kota di seluruh Indonesia dimana program Bekup akan dibuka pada 2-21 Maret 2023,di tahun 2023 ini akan diselenggarakan secara daring.
Dia mengungkapkan, bahwa potensi anak muda itu dalam startup luar biasa dan sudah banyak pihak yang melihat perkembangan ini. Makanya BEKUP diharapkan bisa jadi platform buat mereka setelah diinkubasi atau sudah kenal basic kenal produk lanjutan dan beberapa start Up sudah mulai, tapi belum terlalu dalam mengetahui tentang stratup, valuasi fundraising ketika masuk BEKUP itu bisa ditampung.
“Kita ingin fokus dan kembangkan ekosistem gak cuma startup saja semakin terdukung sebelumnya fokus ke start Up level early meski ada gap tertentu dari startup masih baru mulai dan yang sudah fundraising ini dari melihat gap itu ada satu stage yang belum di makanya memjembatani gap begitu sudah punya produk masuk dulu BEKUP dah masuk mereka bisa mandiri,”ungkapnya.
Amalia Aini berharap tahun ini banyak startup yang bisa dapat skill karena ketika awal biasanya mati di level ini kita ingin tingkatkan mereka ketika mereka terkoneksi dengan ekosistem peran pemerintah untuk memfasilitasi ini semua dan mereka bisa profitable dan sustainable sendiri
Amalia mengungkapkan, pihaknya mencoba membantu peserta mengatasi kendala misal untuk merintis bisnis harus konsultasi kesiapa ya itu kebingungan biasanya atau kalo mulai fundraising itu mau mulai dari mana ya mau cari investor cari dari mana itu yang banyak kebingungan itu yang mau kita coba jembatani.
“Dari tiap kota ada 8-10 startup yang terseleksi gapi pengen yang lebih banyak tiap kota 100 walau ambil sedikit tapi diarahkan ke program lain karena program bukan BEKUP saja tapi ekosistem lain,” harapnya
Program BEKUP yang telah berjalan sejak 2016 di lebih dari 25 kota di seluruh Indonesia dimana program Bekup akan dibuka pada 2-21 Maret 2023,di tahun 2023 ini akan diselenggarakan secara daring.
(akr)