Ganjar Anggarkan Rp437 Miliar untuk Penyelenggaraan Jalan Tahun Ini
loading...
A
A
A
Ketiga, BPJ Pekalongan ruas Jalan Batang-Wonotunggal-Surjo panjang 1 km dengan anggaran Rp2 miliar, Moga-Morongso panjang 1 km dengan anggaran Rp1,3 miliar, serta rehab Jembatan Welo Panjang panjang 60 m dengan anggaran Rp2 miliar.
Adapun BPJ keempat yaitu Wonosobo yang dilakukan di ruas Wanayasa-Kalibening panjang 2,3 m dengan anggaran Rp3 miliar. Kelima, ada BPJ Magelang dengan rehabilitasi jalan di ruas Magelang-Ngablak panjang 1 km dengan anggaran Rp1,3 miliar, Bener-Maron-Purworejo panjang 5 km dengan anggaran Rp8 miliar, dan Kutoarjo-Bruno panjang 3 km dengan anggaran Rp3,8 miliar.
"Ketika tim teknisnya mengerjakan jalan, harus ada tim yang mengatur lalu lintas sehingga tidak terjadi komplain dan keselamatan kerjanya juga terjaga," jelas Ganjar.
Lebih lanjut, BPJ Semarang meliputi ruas Semarang-Godong (rehabilitasi drainase) panjang 0,05 km dengan anggaran Rp1 miliar, Cangkiran-Boja-Sukorejo panjang 1 km dengan anggaran Rp1,3 miliar, dan Weleri-Patean panjang 1 km dengan anggaran Rp1,3 miliar.
Ketujuh, ada BPJ Purwodadi terdiri atas ruas Purwodadi-Klambu panjang 0,5 km perbaikan beton dengan anggaran Rp2 miliar. Lalu, ada perbaikan jalan ruas Gubug-Kapung-Kedungjati panjang 0,10 km dan rehab dinding penahan tanah tinggi 25 m dengan anggaran Rp3 miliar, dan Singget-Doplang-Cepu, yakni rehabilitasi Jembatan Wulung II panjang 40 m dengan anggaran Rp1 miliar.
Kedelapan BPJ Surakarta, untuk ruas jalan yang diperbaiki, di antaranya Karanganyar-Jatipuro panjang 1 km dengan anggaran Rp1,3 miliar, Wonogiri-Manyaran-Blimbing panjang 1 km dengan anggaran Rp1,3 miliar, dan Ngadirejo-Jatipuro panjang 1 km dengan anggaran Rp1,3 miliar. Kemudian, perbaikan pada ruas jalan Wuryantoro-Pracimantoro panjang 1 km dengan anggaran Rp1,3 miliar dan rehabilitasi dinding penahan tanah Boyolali-Selo-Jrakah panjang 0,03 km dengan anggaran Rp1,5 miliar.
Kesembilan, yaitu BPJ Pati meliputi Juwana-Todanan panjang 2 km dengan anggaran Rp2,6 miliar dan Jepara-Keling panjang 2 km dengan anggaran Rp2,6 miliar, Todanan-Ngawen panjang 1 km dengan anggaran Rp7,7 miliar, jembatan Ganepo Sragen panjang 50 m dengan anggaran Rp2 miliar. Kemudian, ruas jalan Ngadirojo-Giriwoyo panjang 1 km dengan anggaran Rp7,7 miliar, dan rekonstruksi jalan Demak-Godong panjang 1 km dengan anggaran Rp8 miliar.
Untuk wilayah barat ada Kutoarjo-Ketawang panjang 1,1 km dengananggaran Rp8,1 miliar, Bandungsari-Salem 1 panjang km dengan anggaran Rp6,2 miliar. Lalu ada ruas jalan, Parakan-Patean panjang 1 km dengan anggaran Rp3,7 miliar, Kersana-Bandungsari panjang 1 km dengan anggaran Rp4 miliar, dan Buntu-Kroya-Slarang panjang 1 km dengan anggaran Rp8 miliar.
Dana perbaikan jalan di Jateng tidak hanya berasal dari anggaran APBD Provinsi Jateng, tetapi juga menggunakan program Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Perbaikan jalan menggunakan dua dana tersebut, dilakukan di ruas jalan Batur-Dieng-Kejajar-Wonosobo sepanjang 2,2 km dengan anggaran Rp15,3 miliar, Kertek-Kepil-Kemiri panjang 3 km dengan anggaran Rp 19,2 miliar.
Adapun BPJ keempat yaitu Wonosobo yang dilakukan di ruas Wanayasa-Kalibening panjang 2,3 m dengan anggaran Rp3 miliar. Kelima, ada BPJ Magelang dengan rehabilitasi jalan di ruas Magelang-Ngablak panjang 1 km dengan anggaran Rp1,3 miliar, Bener-Maron-Purworejo panjang 5 km dengan anggaran Rp8 miliar, dan Kutoarjo-Bruno panjang 3 km dengan anggaran Rp3,8 miliar.
"Ketika tim teknisnya mengerjakan jalan, harus ada tim yang mengatur lalu lintas sehingga tidak terjadi komplain dan keselamatan kerjanya juga terjaga," jelas Ganjar.
Lebih lanjut, BPJ Semarang meliputi ruas Semarang-Godong (rehabilitasi drainase) panjang 0,05 km dengan anggaran Rp1 miliar, Cangkiran-Boja-Sukorejo panjang 1 km dengan anggaran Rp1,3 miliar, dan Weleri-Patean panjang 1 km dengan anggaran Rp1,3 miliar.
Ketujuh, ada BPJ Purwodadi terdiri atas ruas Purwodadi-Klambu panjang 0,5 km perbaikan beton dengan anggaran Rp2 miliar. Lalu, ada perbaikan jalan ruas Gubug-Kapung-Kedungjati panjang 0,10 km dan rehab dinding penahan tanah tinggi 25 m dengan anggaran Rp3 miliar, dan Singget-Doplang-Cepu, yakni rehabilitasi Jembatan Wulung II panjang 40 m dengan anggaran Rp1 miliar.
Kedelapan BPJ Surakarta, untuk ruas jalan yang diperbaiki, di antaranya Karanganyar-Jatipuro panjang 1 km dengan anggaran Rp1,3 miliar, Wonogiri-Manyaran-Blimbing panjang 1 km dengan anggaran Rp1,3 miliar, dan Ngadirejo-Jatipuro panjang 1 km dengan anggaran Rp1,3 miliar. Kemudian, perbaikan pada ruas jalan Wuryantoro-Pracimantoro panjang 1 km dengan anggaran Rp1,3 miliar dan rehabilitasi dinding penahan tanah Boyolali-Selo-Jrakah panjang 0,03 km dengan anggaran Rp1,5 miliar.
Kesembilan, yaitu BPJ Pati meliputi Juwana-Todanan panjang 2 km dengan anggaran Rp2,6 miliar dan Jepara-Keling panjang 2 km dengan anggaran Rp2,6 miliar, Todanan-Ngawen panjang 1 km dengan anggaran Rp7,7 miliar, jembatan Ganepo Sragen panjang 50 m dengan anggaran Rp2 miliar. Kemudian, ruas jalan Ngadirojo-Giriwoyo panjang 1 km dengan anggaran Rp7,7 miliar, dan rekonstruksi jalan Demak-Godong panjang 1 km dengan anggaran Rp8 miliar.
Untuk wilayah barat ada Kutoarjo-Ketawang panjang 1,1 km dengananggaran Rp8,1 miliar, Bandungsari-Salem 1 panjang km dengan anggaran Rp6,2 miliar. Lalu ada ruas jalan, Parakan-Patean panjang 1 km dengan anggaran Rp3,7 miliar, Kersana-Bandungsari panjang 1 km dengan anggaran Rp4 miliar, dan Buntu-Kroya-Slarang panjang 1 km dengan anggaran Rp8 miliar.
Dana perbaikan jalan di Jateng tidak hanya berasal dari anggaran APBD Provinsi Jateng, tetapi juga menggunakan program Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Perbaikan jalan menggunakan dua dana tersebut, dilakukan di ruas jalan Batur-Dieng-Kejajar-Wonosobo sepanjang 2,2 km dengan anggaran Rp15,3 miliar, Kertek-Kepil-Kemiri panjang 3 km dengan anggaran Rp 19,2 miliar.