Aprindo: Daya Beli Sudah Melemah sejak 2014

Minggu, 13 September 2015 - 15:43 WIB
Aprindo: Daya Beli Sudah Melemah sejak 2014
Aprindo: Daya Beli Sudah Melemah sejak 2014
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta mengemukakan, daya beli masyarakat sudah melemah sejak awal 2014.

"Daya beli yang melemah terus bukan hanya saat ini, saya sudah pernah bicara, ini sejak dari awal 2014. Zaman pemerintahan SBY sebelum Pak Jokowi terpilih," ujarnya di Jakarta, Minggu (13/9/2015).

Tutum mengatakan, daya beli yang terus melemah menimpa industri di hilir serta perdagangan lainnya. Apalagi jika sudah terkena ke sektor ritel, maka perbaikannya bisa memakan waktu lama.

"Kalau kami (ritel) sebagai sendinya sudah kena semua. Perbaikannya lama biasanya kalau sudah kena," ungkapnya.

Pada pertengahan tahun lalu, kinerja industri ritel masih terbilang baik. Terlihat dari konsumsi pada saat Lebaran yang positif.

Periode Lebaran, lanjut dia, bisa menjadi tolak ukur perusahaan ritel akan memiliki kinerja baik atau tidak di sepanjang tahun tersebut.

"Kalau pencapaian (target) tak terjadi di Lebaran, kedepannya itu rugi biasanya. Pada 2014, hiruk pikuk pemilu bikin pelaku industri optimis, pemerintahan baru bisa perbaiki ekonomi, makanya ritel tumbuh sampai akhir tahun lalu," pungkasnya.

Baca juga:

Aprindo: Paket Kebijakan Ekonomi Tidak Istimewa

Obat Generik Paket Kebijakan Ekonomi Jokowi

Lima Gejolak Harga Komoditas di Era Pemerintahan Jokowi
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4757 seconds (0.1#10.140)