QRIS BRI Wajah Baru Toko Kelontong, Belanja Tak Perlu Bawa Uang Tunai
loading...
A
A
A
BEKASI - Standar Kode Respons Cepat Indonesia atau QRIS telah dua tahun lebih diimplementasikan sejak 1 Januari 2020. Pembayaran digital kini banyak dijumpai tidak hanya di supermarket tapi juga toko kelontong .
QRIS memang hebat. Pedagang sembako di sejumlah daerah mulai akrab dengan transaksi nontunai menggunakan metode ini. Pembeli datang bukan lagi bermodal uang tunai akan tetapi cukup dengan handphone.
Transaksi tanpa tunai ini kian banyak dijumpai di toko kelontong di Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat. Salah satunya, di warung sembako milik Iman, yang terletak di samping gang Nelis, Kampung Sawah.
Warung sembako milik pria paruh baya ini setiap bulan melayani 120 pembeli dengan menggunakan QRIS BRI. Iman menggunakan QRIS BRI telah berjalan hampir tiga bulan.
"Saya ditawari sampai proses selesai itu sekitar seminggu ya. Prosesnya cepat sih nggak lama yang penting kita sudah punya rekening Bank BRI," kata Iman, saat berbincang dengan SINDOnews, Jumat (10/3/2023).
Insan BRI juga secara telaten mengedukasi penggunaan QRIS hingga terintegrasi dengan aplikasi BRImo. Kegunaan super app BRI ini dapat digunakan dengan mudah untuk mengecek transaksi QRIS yang masuk ke rekening.
Rata-rata pembeli menggunakan QRIS BRI di warungnya mayoritas ibu-ibu rumah tangga yang juga sebagai pekerja kantoran. Andina Puspitasari, salah satu pelanggan warung sembako milik Iman ini mengaku lebih mudah dengan kehadiran QRIS BRI. Ibu rumah tangga yang juga pekerja kantoran ini tidak risau lagi apabila dompetnya ketinggalan saat belanja atau tidak memiliki uang cash.
"Tinggal cekrek scan pakai HP sudah bisa belanja menggunakan QRIS. Nggak panik lagi kalau dompet ketinggalan atau nggak bawa cash kayak dulu. Tapi yang penting jangan ketinggalan HP aja," kata dia saat berbelanja di warung Iman.
Ekosistem digital Bank BRI yang praktis dan mudah tersebut telah membuat toko kelontong lebih modern. Tidak hanya itu, QRIS BRI juga membantu pelaku UMKM meningkatkan omzet. Iman bisa meraup omzet hingga Rp30 juta per bulan salah satunya didorong ekosistem digitalisasi dari Bank BRI.
Wajah Baru
Metode pembayaran digital QRIS menjadi wajah baru transaksi di toko kelontong hingga pasar tradisional zaman ini. Gaya hidup semacam ini menjadi pilihan karena banyaknya kemudahan yang ditawarkan sehingga memotivasi banyak orang untuk beralih ke cara yang lebih praktis bertansaksi.
Dengan transaksi cashless QRIS BRI mayarakat hanya butuh menyentuh layar handphone untuk bertransaksi dan barang yang dibeli cepat diterima. Digitalisasi sistem perbankan ini telah mendorong transaksi QRIS BRI.
Lihat Foto: Bank Indonesia Targetkan 45 Juta Pengguna QRIS pada Tahun 2023
Berdasarkan laporan BRI, transaksi QRIS BRI meningkat 12,183% secara tahunan (year on year/yoy) sepanjang tahun lalu dengan membukukan nilai sebesar Rp7,4 triliun. Bank BRI menargetkan tahun ini transaksi QRIS dapat meningkat 30% secara tahunan.
Bank Indonesia (BI) mencatat jumlah pengguna QRIS di Indonesia mencapai 28,75 juta di 2022. Jumlah tersebut bertambah 15,95 juta pengguna dibandingkan akhir tahun sebelumnya dengan total merchant QRIS sebanyak 22,7 juta.
QRIS memang hebat. Pedagang sembako di sejumlah daerah mulai akrab dengan transaksi nontunai menggunakan metode ini. Pembeli datang bukan lagi bermodal uang tunai akan tetapi cukup dengan handphone.
Transaksi tanpa tunai ini kian banyak dijumpai di toko kelontong di Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat. Salah satunya, di warung sembako milik Iman, yang terletak di samping gang Nelis, Kampung Sawah.
Warung sembako milik pria paruh baya ini setiap bulan melayani 120 pembeli dengan menggunakan QRIS BRI. Iman menggunakan QRIS BRI telah berjalan hampir tiga bulan.
"Saya ditawari sampai proses selesai itu sekitar seminggu ya. Prosesnya cepat sih nggak lama yang penting kita sudah punya rekening Bank BRI," kata Iman, saat berbincang dengan SINDOnews, Jumat (10/3/2023).
Insan BRI juga secara telaten mengedukasi penggunaan QRIS hingga terintegrasi dengan aplikasi BRImo. Kegunaan super app BRI ini dapat digunakan dengan mudah untuk mengecek transaksi QRIS yang masuk ke rekening.
Rata-rata pembeli menggunakan QRIS BRI di warungnya mayoritas ibu-ibu rumah tangga yang juga sebagai pekerja kantoran. Andina Puspitasari, salah satu pelanggan warung sembako milik Iman ini mengaku lebih mudah dengan kehadiran QRIS BRI. Ibu rumah tangga yang juga pekerja kantoran ini tidak risau lagi apabila dompetnya ketinggalan saat belanja atau tidak memiliki uang cash.
"Tinggal cekrek scan pakai HP sudah bisa belanja menggunakan QRIS. Nggak panik lagi kalau dompet ketinggalan atau nggak bawa cash kayak dulu. Tapi yang penting jangan ketinggalan HP aja," kata dia saat berbelanja di warung Iman.
Ekosistem digital Bank BRI yang praktis dan mudah tersebut telah membuat toko kelontong lebih modern. Tidak hanya itu, QRIS BRI juga membantu pelaku UMKM meningkatkan omzet. Iman bisa meraup omzet hingga Rp30 juta per bulan salah satunya didorong ekosistem digitalisasi dari Bank BRI.
Wajah Baru
Metode pembayaran digital QRIS menjadi wajah baru transaksi di toko kelontong hingga pasar tradisional zaman ini. Gaya hidup semacam ini menjadi pilihan karena banyaknya kemudahan yang ditawarkan sehingga memotivasi banyak orang untuk beralih ke cara yang lebih praktis bertansaksi.
Dengan transaksi cashless QRIS BRI mayarakat hanya butuh menyentuh layar handphone untuk bertransaksi dan barang yang dibeli cepat diterima. Digitalisasi sistem perbankan ini telah mendorong transaksi QRIS BRI.
Lihat Foto: Bank Indonesia Targetkan 45 Juta Pengguna QRIS pada Tahun 2023
Berdasarkan laporan BRI, transaksi QRIS BRI meningkat 12,183% secara tahunan (year on year/yoy) sepanjang tahun lalu dengan membukukan nilai sebesar Rp7,4 triliun. Bank BRI menargetkan tahun ini transaksi QRIS dapat meningkat 30% secara tahunan.
Bank Indonesia (BI) mencatat jumlah pengguna QRIS di Indonesia mencapai 28,75 juta di 2022. Jumlah tersebut bertambah 15,95 juta pengguna dibandingkan akhir tahun sebelumnya dengan total merchant QRIS sebanyak 22,7 juta.
(nng)