Metamorfosis Warung Kelontong Jakarta, Tak Lagi Jadul Berkat Ekosistem Digital BRI

Kamis, 19 Januari 2023 - 11:15 WIB
loading...
Metamorfosis Warung Kelontong Jakarta, Tak Lagi Jadul Berkat Ekosistem Digital BRI
Warung kelontong di Jakarta maupun kota-kota lain makin banyak menampilkan wajah berbeda. Tak lagi konvensional, mereka kini mentereng dengan ekosistem digital perbankan. Foto/Dok SINDOnews.com
A A A
JAKARTA - “Sudah ya bu.” Pria pekerja kantoran itu menunjukkan ponselnya. “Pembayaran sukses, Rp56.000,” kata dia lagi. Di tangan kirinya terjinjing tas plastik berisi aneka rupa penganan mulai gorengan hingga kerupuk, juga tisu dan hand sanitizer. Terlihat pula sebotol air mineral.

Di hadapan lelaki itu seorang perempuan tua menengok ponselnya. “Nggih (iya) mas,” ucapnya. “Matur suwun (terima kasih),” ucapnya seraya tersenyum. Belum lima menit berlalu, pembicaraan nyaris sama terjadi lagi. “Sudah ya bu.” Kali ini datang dari seorang wanita muda yang lantas menunjukkan ponselnya.

Bagi Suyami, perempuan tua pemilik warung kelontong di mulut gang Jalan Kebon Sirih Timur Dalam, Jakarta Pusat, obrolan semacam itu kian familiar. Perbincangan yang tak pernah terpikirkan sebelumnya. Betapa tidak, pembeli kini datang bukan lagi bermodal uang cash, tapi cukup dengan handphone.

Ya, sejak dua bulan terakhir, warung Suyami telah menerapkan sistem pembayaran berbasis Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS. Adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang berjasa melakukan metamorfosis tersebut.

Bagi perempuan asal Jawa yang telah merantau ke Jakarta lebih dari tiga dekade itu, pembayaran model ini jelas tak pernah terbayangkan sebelumnya. Bertahun-tahun berdagang kelontong di Kebon Sirih, dia hanya mengenal pembayaran uang tunai. Semuanya berubah kala pegawai Bank BRI Kantor Cabang Cut Mutiah mendatanginya.

“Saya ditawari pakai QRIS BRI . Dia promosi gitu lah, katanya sekarang orang makin banyak bayar pake handphone (nontunai/QRIS),” tutur Suyami kepada SINDOnews, Kamis (19/1/2023).

Suyami rupanya tak langsung percaya. Dapat dimaklumi mengingat dia tak paham apa itu QRIS dan cara kerjanya. Kedua, dia khawatir tawaran itu semacam penipuan.

Namun kekhawatiran itu sirna. Insan BRIlian alias pegawai Bank BRI dengan sabar dan telaten menjelaskan metode pembayaran cashless tersebut. Dirinci juga berbagai keunggulan dan manfaat menggunakan QRIS BRI. Suyami kian yakin setelah putrinya setuju menerima tawaran tersebut. Jadilah papan QRIS terpasang di warungnya.

Pembayaran melalui QRIS bukan satu-satunya ‘revolusi’ di warung Suyami. Sebagai nasabah, dia kini juga terhubung dengan ekosistem digital Bank BRI. Melalui aplikasi super (super apps) canggih BRImo, keluarganya banyak melakukan aktivitas perbankan.

Yang jelas, kata dia, berkat pembayaran digital itu pembeli warungnya kian berlipat. Bila dulu sering terjadi calon pembeli urung belanja karena uang atau dompet ketinggalan, kini tak terjadi lagi. Keuntungan makin besar karena rata-rata pekerja kantoran sekitar warungnya telah memiliki aplikasi perbankan yang memungkinkan mereka untuk membayar lewat QRIS.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1618 seconds (0.1#10.140)