Wall Street Ditutup Menghijau Diterpa Angin Inflasi dan Kecemasan Sektor Bank Mereda
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wall Street bangkit kembali pada akhir perdagangan, Selasa (14/3) waktu setempat seiring dengan data inflasi yang mereda. Dimana Inflasi tahunan Amerika Serikat (AS) turun ke level 6% pada bulan Februari 2023.
Sentimen positif juga datang dari berkurangnya kegelisahan atas penularan kejatuhan tiga bank aset di AS yakni Silicon Valley Bank , Silvergate Bank dan Signature Bank. Selain itu mulai terkendalinya inflasi membuat Federal Reserve diproyeksi bakal sedikit menekan suku bunga pada pertemuan minggu depan.
Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 336,26 poin atau 1,06% menjadi 32.155,4. Sedangkan indeks S&P 500 (.SPX) naik 64,8 poin atau 1,68% ke level 3.920,56 dan Nasdaq Composite (.IXIC) bertambah 239,31 poin atau 2,14% di posisi 11.428,15.
Ketiga indeks saham utama AS ditutup naik tajam, dengan S&P 500 dan Dow Jones menanjak lebih dari 1% dan Nasdaq yang padat teknologi melonjak melebihi 2%, setelah beberapa sesi gejolak risk-off didorong oleh kejatuhan seputar ledakan ekonomi, Silicon Valley Bank dan Signature Bank.
Saham keuangan mengalami kerugian, dengan indeks S&P 500 Banks (.SPXBK) kembali dari aksi jual satu hari tertajam sejak Juni 2020. Indeks KBW Regional Banking (.KRX) naik 2,1%.
Kekhawatiran penularan bank mereda pada hari Selasa karena Presiden AS Joe Biden dan pembuat kebijakan global lainnya berjanji bahwa krisis akan teratasi.
"Pasar memiliki kesempatan untuk mencerna beberapa berita selama beberapa hari terakhir," kata Matthew Keator, mitra pengelola di Keator Group, sebuah perusahaan manajemen kekayaan di Lenox, Massachusetts.
"(Investor) melihat upaya terkoordinasi dengan berbagai lembaga pemerintah, dan dengan melihat ke belakang, mereka merasa seolah-olah segala sesuatunya sedikit terkendali," paparnya.
Sentimen positif juga datang dari berkurangnya kegelisahan atas penularan kejatuhan tiga bank aset di AS yakni Silicon Valley Bank , Silvergate Bank dan Signature Bank. Selain itu mulai terkendalinya inflasi membuat Federal Reserve diproyeksi bakal sedikit menekan suku bunga pada pertemuan minggu depan.
Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 336,26 poin atau 1,06% menjadi 32.155,4. Sedangkan indeks S&P 500 (.SPX) naik 64,8 poin atau 1,68% ke level 3.920,56 dan Nasdaq Composite (.IXIC) bertambah 239,31 poin atau 2,14% di posisi 11.428,15.
Ketiga indeks saham utama AS ditutup naik tajam, dengan S&P 500 dan Dow Jones menanjak lebih dari 1% dan Nasdaq yang padat teknologi melonjak melebihi 2%, setelah beberapa sesi gejolak risk-off didorong oleh kejatuhan seputar ledakan ekonomi, Silicon Valley Bank dan Signature Bank.
Saham keuangan mengalami kerugian, dengan indeks S&P 500 Banks (.SPXBK) kembali dari aksi jual satu hari tertajam sejak Juni 2020. Indeks KBW Regional Banking (.KRX) naik 2,1%.
Kekhawatiran penularan bank mereda pada hari Selasa karena Presiden AS Joe Biden dan pembuat kebijakan global lainnya berjanji bahwa krisis akan teratasi.
"Pasar memiliki kesempatan untuk mencerna beberapa berita selama beberapa hari terakhir," kata Matthew Keator, mitra pengelola di Keator Group, sebuah perusahaan manajemen kekayaan di Lenox, Massachusetts.
"(Investor) melihat upaya terkoordinasi dengan berbagai lembaga pemerintah, dan dengan melihat ke belakang, mereka merasa seolah-olah segala sesuatunya sedikit terkendali," paparnya.