Rusia Akan Tetap Penting Bagi Eropa, Menlu Austria: 91% Perusahaan Barat Masih di Moskow
loading...
A
A
A
Schallenberg berkomentar setelah otoritas sanksi AS meluncurkan penyelidikan awal tahun ini ke Raiffeisen atas bisnisnya yang terkait dengan Rusia. Mereka meningkatkan pengawasan terhadap pemberi pinjaman Austria.
Raiffeisen sangat tertanam di Rusia dan merupakan salah satu dari hanya dua bank asing dalam daftar 13 lembaga sistemik bank sentral Rusia. Digarisbawahi sebara pentingnya mereka bagi ekonomi Rusia, yang bergulat dengan sanksi Barat yang terus menghantam.
Skema Rusia untuk memberikan pembebasan pembayaran pinjaman kepada pasukan yang bertempur di Ukraina, yang diikuti Raiffeisen, juga memicu kritik tajam oleh investor.
Schallenberg mengatakan, Austria harus menegakkan sanksi dan menuding bank-bank Barat lainnya juga melakukan bisnis di Rusia. "Perusahaan Austria harus tetap berpegang pada aturan Austria, yang sebagian di antaranya adalah sanksi Uni Eropa."
"Mari kita melihat kenyataannya," katanya.
"91% perusahaan Barat masih di Rusia dan melakukan apa yang masuk akal: menunggu, menahan," paparnya.
"Ada cukup banyak bank Amerika, satu dengan nama Bank of America, hadir di Rusia," kata Schallenberg.
"Daftar itu adalah 'siapa itu siapa' dari dunia perbankan Barat," terangnya.
Sementara itu seorang juru bicara Bank of America mengatakan: "Kegiatan kami difokuskan pada kepatuhan terhadap semua sanksi."
Schallenberg mengataka,n dia lebih menyukai penegakan sanksi Eropa yang ada daripada memperkenalkan langkah-langkah lebih lanjut. "Itu adalah senjata yang sangat tumpul," katanya.
Raiffeisen sangat tertanam di Rusia dan merupakan salah satu dari hanya dua bank asing dalam daftar 13 lembaga sistemik bank sentral Rusia. Digarisbawahi sebara pentingnya mereka bagi ekonomi Rusia, yang bergulat dengan sanksi Barat yang terus menghantam.
Skema Rusia untuk memberikan pembebasan pembayaran pinjaman kepada pasukan yang bertempur di Ukraina, yang diikuti Raiffeisen, juga memicu kritik tajam oleh investor.
Schallenberg mengatakan, Austria harus menegakkan sanksi dan menuding bank-bank Barat lainnya juga melakukan bisnis di Rusia. "Perusahaan Austria harus tetap berpegang pada aturan Austria, yang sebagian di antaranya adalah sanksi Uni Eropa."
"Mari kita melihat kenyataannya," katanya.
"91% perusahaan Barat masih di Rusia dan melakukan apa yang masuk akal: menunggu, menahan," paparnya.
"Ada cukup banyak bank Amerika, satu dengan nama Bank of America, hadir di Rusia," kata Schallenberg.
"Daftar itu adalah 'siapa itu siapa' dari dunia perbankan Barat," terangnya.
Sementara itu seorang juru bicara Bank of America mengatakan: "Kegiatan kami difokuskan pada kepatuhan terhadap semua sanksi."
Schallenberg mengataka,n dia lebih menyukai penegakan sanksi Eropa yang ada daripada memperkenalkan langkah-langkah lebih lanjut. "Itu adalah senjata yang sangat tumpul," katanya.