Hadirkan Mentor Fotografi hingga Musik, Sandiaga Buka Bimtek Tematik Bagi 300 Pelaku Ekraf Jakbar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) hari ini menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) dengan tema "Tematik (Temu Teman Insan Kreatif)” yang dihadiri 300 peserta pelaku ekonomi kreatif (ekraf) .
Kegiatan yang dihadiri ratusan peserta dari wilayah Jakarta Barat (Jakbar) tersebut merupakan upaya Kemenparekraf untuk memberikan pelatihan dan pendampingan melalui re-skilling, up-skilling, dan new skilling dengan menghadirkan mentor yang kompeten di bidangnya. Utamanya pada subsektor fotografi, fesyen, dan musik.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno , saat membuka Bimtek Tematik secara daring, menyampaikan bahwa program Bimtek Tematik ini sangat penting bagi pelaku ekonomi kreatif untuk membantu mewujudkan visi Indonesia Emas di tahun 2045. Pada 2045 Indonesia diproyeksi akan menjadi salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia.
“Dengan pilar bukan lagi ekonomi ekstraktif melainkan ekonomi kreatif. Posisi Indonesia sendiri sudah masuk tiga besar dunia dari segi kontribusi presentasenya terhadap PDB. Setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan,” kata Menparekraf, Senin (27/3/2023).
Untuk itu, Sandiaga berharap para peserta dapat mengasah inovasi dan kreativitas melalui skema kolaboratif dalam pelatihan kali ini. Selain itu, berani mengambil risiko, dan utamanya adalah kemampuan untuk membangun jejaring atau relasi.
“Saya harapkan dari Tematik ini peserta akan keluar dengan leadership skill. Kepemimpinan yang dimulai dari memiliki kemampuan berkomunikasi yang jelas, dapat mengambil kebijakan yang tegas, keputusan yang lugas, dan konsisten atau istiqomah,” paparnya.
Pemateri pada Bimtek Tematik ini diisi oleh Asosiasi Profesional Fotografi Indonesia, Ridha Nugroho; Indonesia Fashion Chamber, Dina Mediani; dan musisi Yoyo Basmen.
Untuk bidang fotografi para peserta diberikan materi dan pemahaman mengenai teknik foto produk menggunakan smartphone. Dengan mengetahui teknik-tekniknya, diharapkan memberi kemudahan pelaku usaha untuk mendapatkan hasil foto produk yang memuaskan.
Kemudian untuk materi subsektor fesyen diberikan pemahaman atau informasi mengenai cara memanfaatkan material bekas atau material sisa untuk dijadikan aksesoris fesyen ataupun baju.
Terakhir subsektor musik, selain diberikan pemahaman atau informasi tentang musik terkini, para peserta juga mendapat pelatihan bagaimana cara menulis lirik lagu.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Tenaga Ahli Menteri Bidang Organisasi, Tata Laksana dan Hubungan Antar Lembaga Kemenparekraf/Baparekraf, Nur Hadi; Deputi Bidang Sumber Daya Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf, Diah M Paham; dan Direktur Pengembangan SDM Ekraf Kemenparekraf/Baparekraf, Alexander Ryan.
Kegiatan yang dihadiri ratusan peserta dari wilayah Jakarta Barat (Jakbar) tersebut merupakan upaya Kemenparekraf untuk memberikan pelatihan dan pendampingan melalui re-skilling, up-skilling, dan new skilling dengan menghadirkan mentor yang kompeten di bidangnya. Utamanya pada subsektor fotografi, fesyen, dan musik.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno , saat membuka Bimtek Tematik secara daring, menyampaikan bahwa program Bimtek Tematik ini sangat penting bagi pelaku ekonomi kreatif untuk membantu mewujudkan visi Indonesia Emas di tahun 2045. Pada 2045 Indonesia diproyeksi akan menjadi salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia.
“Dengan pilar bukan lagi ekonomi ekstraktif melainkan ekonomi kreatif. Posisi Indonesia sendiri sudah masuk tiga besar dunia dari segi kontribusi presentasenya terhadap PDB. Setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan,” kata Menparekraf, Senin (27/3/2023).
Untuk itu, Sandiaga berharap para peserta dapat mengasah inovasi dan kreativitas melalui skema kolaboratif dalam pelatihan kali ini. Selain itu, berani mengambil risiko, dan utamanya adalah kemampuan untuk membangun jejaring atau relasi.
“Saya harapkan dari Tematik ini peserta akan keluar dengan leadership skill. Kepemimpinan yang dimulai dari memiliki kemampuan berkomunikasi yang jelas, dapat mengambil kebijakan yang tegas, keputusan yang lugas, dan konsisten atau istiqomah,” paparnya.
Pemateri pada Bimtek Tematik ini diisi oleh Asosiasi Profesional Fotografi Indonesia, Ridha Nugroho; Indonesia Fashion Chamber, Dina Mediani; dan musisi Yoyo Basmen.
Untuk bidang fotografi para peserta diberikan materi dan pemahaman mengenai teknik foto produk menggunakan smartphone. Dengan mengetahui teknik-tekniknya, diharapkan memberi kemudahan pelaku usaha untuk mendapatkan hasil foto produk yang memuaskan.
Kemudian untuk materi subsektor fesyen diberikan pemahaman atau informasi mengenai cara memanfaatkan material bekas atau material sisa untuk dijadikan aksesoris fesyen ataupun baju.
Terakhir subsektor musik, selain diberikan pemahaman atau informasi tentang musik terkini, para peserta juga mendapat pelatihan bagaimana cara menulis lirik lagu.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Tenaga Ahli Menteri Bidang Organisasi, Tata Laksana dan Hubungan Antar Lembaga Kemenparekraf/Baparekraf, Nur Hadi; Deputi Bidang Sumber Daya Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf, Diah M Paham; dan Direktur Pengembangan SDM Ekraf Kemenparekraf/Baparekraf, Alexander Ryan.
(ind)