Aksi Jual Membayangi, IHSG Peluang Terkoreksi

Jum'at, 13 November 2015 - 08:09 WIB
Aksi Jual Membayangi, IHSG Peluang Terkoreksi
Aksi Jual Membayangi, IHSG Peluang Terkoreksi
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpeluang terkoreksi jika sentimen yang ada tidak terlalu positif seiring masih adanya aksi jual yang terjadi.

"Jika sentimen yang ada tidak terlalu positif maka laju IHSG berpeluang mengalami pelemahan seiring dengan masih adanya aksi jual yang terjadi," kata Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada, Jumat (13/11/2015).

Dia menuturkan, utang gap terdekat di level 4.546-4.560 dan 4.470-4 496 telah tertutupi sehingga masih ada utang gap di level 4.346-4.381, yang dapat tercapai jika pelaku pasar tidak mengurangi aksi jualnya.

Untuk itu, dia menyarankan untuk tetap mencermati sentimen yang ada dan berharap kenaikan dapat terjadi. Reza memperkirakan IHSG akan berada pada rentang support 4.425-4.448 dan resisten 4.488-4.512. Laju IHSG kemarin bertahan di atas area target support 4.395-4.430 dan mampu melampaui target resisten 4.465-4.485 dan berakhir di bawah target level tersebut.

Kemarin penguatan yang terjadi cenderung terbatas yang memperlihatkan para pelaku pasar meski berbalik melakukan aksi beli.

"Laju IHSG bergerak di teritori positif seiring dengan pembukaan perdagangan pasar modal oleh para petinggi Bursa Efek Indonesia dan OJK serta turut dihadiri oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla," katanya.

Sejalan dengan hal itu, kondisi bursa saham regional juga bergerak di zona hijau. Padahal Laju bursa saham AS berbalik melemah di akhir perdagangan setelah bergerak positif di awal perdagangan dimana pelaku pasar merespon negatif adanya penurunan kembali harga minyak dunia yang memberikan tekanan kepada saham-saham komoditas.

Sentimen positif dari kondisi makro Asia memberikan dorongan positif bagi IHSG untuk dapat melaju di zona hijaunya. Tidak hanya itu, masih positifnya laju rupiah dan adanya pengurangan aksi jual asing masih turut membantu menghijaunya IHSG meskipun jelang akhir sesi penutupan sempat mengalami pelemahan seiring dengan berbalik negatifnya pasar obligasi dalam negeri dan imbas pelemahan pembukaan bursa saham Eropa.

Indeks sektoral pun mayoritas bergerak di teritori positif. Laju rupiah yang kembali menguat belum mampu mengimbangi sentimen negatif dari aksi jual asing. Asing kembali nett sell dari net sell Rp614,04 miliar menjadi net sell Rp397,09 miliar.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7778 seconds (0.1#10.140)