20 Miliarder Teknologi Jatuh Miskin Tahun Ini, No 1 Hartanya Raib Rp841 Triliun

Kamis, 13 April 2023 - 11:57 WIB
loading...
20 Miliarder Teknologi...
Miliarder teknologi di dunia mengalami tahun yang sulit, membuat jumlahnya berkurang begitu pun dengan harta kekayaan mereka. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Sektor teknologi terus mengalami kejatuhan setelah sempat bersinar terang. Miliarder teknologi di dunia mengalami tahun yang sulit, membuat jumlahnya berkurang begitu pun dengan harta kekayaan mereka.



Secara keseluruhan, Forbes menemukan 313 miliarder yang mengumpulkan harta kekayaan dari sektor teknologi atau jumlah tersebut menyusut jauh bila dibandingkan dengan tahun lalu sebanyak 332 orang. Agregat kekayaan bersih para miliarder teknologi dunia ini juga menyusut USD200 miliar atau setara Rp2.951 Triliun tepatnya Rp2,9 Kuadriliun (Kurs Rp14.758 per USD) menjadi USD1,9 triliun dari tahun lalu USD2,1 triliun.

Angka yang lebih rendah mencerminkan pasar teknologi mulai menyusut usai menyentuh rekor tertinggi pada tahun 2021, ketika Forbes mencatat ada 365 miliarder teknologi yang bernilai USD2.5 triliun, untuk menjadi tertinggi sepanjang sejarah.



Sektor teknologi telah terbukti tidak kebal dari kekhawatiran tentang inflasi, kenaikan suku bunga dan kekhawatiran resesi — belum lagi kebijakan keras pemerintah China terhadap mogul teknologi.Kerugian terbesar dialami oleh pendiri Amazon Jeff Bezos, yang lebih miskin USD57 miliar dari tahun lalu. Biang keroknya adalah penurunan saham raksasa e-commerce, Amazon sebesar 38%.

Sempat rekrutmen besar-besaran selama pandemi Covid-19, namun kini semua berbalik saat Amazon terpantau sudah melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) mencapai 27.000 pegawai pada awal 2023.

Mantan istri Jeff Bezos yakni MacKenzie Scott — yang mendapat seperempat saham dalam perceraian pada 2019 lalu- juga mengalami penurunan besar mencapai USD19,2 miliar.

Miliarder teknologi lainnya yang kekayaannya mendapat pukulan besar di antaranya termasuk Larry Page dan Sergey Brin dari Google (masing-masing kehilangan USD31,8 miliar dan - USD31 miliar).

Selanjutnya ada Bill Gates dan Steve Ballmer dari Microsoft (masing-masing rugi USD25 miliar dan USD10,7 miliar). Microsoft dan perusahaan induk Google Alphabet juga telah mengumumkan PHK besar-besaran pada tahun 2023, masing-masing mempengaruhi 10.000 dan 12.000 karyawan.

Tetapi perusahaan teknologi blue chip bukan satu-satunya yang merasakan tekanan besar. Unicorn, sebutan untuk startup berinilai USD1 miliar atau lebih juga telah berjuang tahun ini, karena uang kapitalis ventura telah mengering dan valuasi mereka jatuh.

Pendiri unicorn telah kehilangan sebagian besar kekayaan mereka dari semua miliarder sejak tahun lalu, jika diukur dengan persentase kekayaan bersih. Salah satu contohnya adalah pendiri John dan Patrick Collison dari Stripe, yang mengumpulkan uang kira-kira USD50 miliar pada bulan Maret, turun 47% dari putaran pendanaan terakhirnya pada Maret 2021.

Ada juga Melanie Perkins dan Cliff Obrecht dari perusahaan desain grafis Canva, yang bernilai sama sekitar setengah dari puncaknya September 2021, menurut perkiraan Forbes. Masing-masing dari keempatnya telah melihat kekayaan mereka turun lebih dari 40% sejak peringkat Forbes 2022.

Secara keseluruhan, Forbes menemukan bahwa 51 pendiri unicorn lebih miskin daripada tahun 2022 —dan setidaknya 19 orang tidak lagi menyandang status miliarder.Bukan berarti teknologi bukan sektor yang menjanjikan untuk menjadi kaya. Dimana sektor ini masih menyumbang miliarder ketiga terbanyak.

Ini Daftar 20 Miliarder Teknologi yang Kehilangan Kekayaan Paling Besar Tahun Ini:

(Kekayaan bersih per 10 Maret 2023)

1. Jeff Bezos

Kekayaan bersih: USD114 Miliar
Perubahan sejak Maret 2022: minus USD57 Miliar (setara Rp841 triliun)
Sumber Kekayaan: Amazon

Jeff Bezos tercatat lebih miskin USD57 miliar dari tahun lalu untuk menjado kerugian terbesar yang dialami miliarder mana pun dalam daftar orang terkaya Forbes di 2023. Hal itu akibat penurunan sepertiga harga saham Amazon.

Sejak mengundurkan diri sebagai CEO Amazon pada tahun 2021, Bezos telah terbang ke luar angkasa melalui perusahaannya Blue Origin, membuat superyacht senilai USD500 juta dan giat melakukan kegiatan filantropinya dengan memberikan dukungan untuk kelompok-kelompok seperti prasekolah gratis Bezos Academy dan hibah dari Bezos Earth Fund miliknya.

2. Larry Page

Kekayaan bersih: USD79.2 Miliar
Perubahan sejak Maret 2022: kehilangan USD31.8 Miliar |
Sumber Kekayaan: Google

Salah satu pendiri Google yang mulai menjauh dari operasional perusahaan pada tahun 2019, tetapi pada akhir tahun 2022 menghadiri pertemuan strategi bersama salah satu pendiri laiinya Sergey Brin di tengah perlombaan senjata AI generatif yang didorong oleh ChatGPT.

Page juga berhenti menjual sahamnya: Setelah membongkar lebih dari USD2.5 miliar (sebelum pajak) sepanjang periode Mei 2021 dan April 2022. Sejak saat itu ia belum menjual sahamnya dan kemudian melihat kekayaannya turun karena penurunan 30% saham Google.

3. Sergey Brin

Kekayaan bersih: USD76 Miliar
Perubahan sejak Maret 2022: rugi USD31 Miliar
Sumber Kekayaan: Google

Seperti salah satu pendirinya Page, Brin membuka kemungkinan mengambil peran lagi yang lebih aktif di perusahaan induk Google Alphabet. Permintaan kode yang diajukan pada bulan Januari tampaknya menjadi yang pertama dalam beberapa tahun, dan dia dilaporkan telah mengirimkan perubahan kode ke chatbot AI Google.

Brin menjual saham Alphabet senilai lebih dari USD2.5 miliar antara Mei 2021 dan April 2022.

4. Bill Gates

Kekayaan bersih: USD104 Miliar
Perubahan sejak Maret 2022: minus USD25 Miliar
Sumber Kekayaan: Microsoft

Gates masih menghabiskan 10% waktunya untuk bekerja dengan tim di Microsoft, meskipun sudah mengundurkan diri dari dewan pada tahun 2020. Dia memiliki hanya sekitar 1% saham, yang telah turun nilainya hingga 10% sejak tahun lalu.

Tetapi alasan penurunan terbesar harta kekayaannya adalah: Pada bulan Juli, Gates mengumumkan memberikan USD20 miliar kepada Gates Foundation yang ia pimpin bersama mantan istrinya, Melinda French Gates. Pasangan ini berencana untuk mengakhiri organisasi dalam waktu 25 tahun.

5. MacKenzie Scott

Kekayaan bersih: USD24.4 Miliar
Perubahan sejak Maret 2022: berkurang USD19.2 Miliar
Sumber Kekayaan: Amazon

Scott telah memberikan sumbangan mencapai lebih dari USD14 miliar sejak perceraiannya pada 2019 dari Jeff Bezos, jumlah mengejutkan yang mencakup USD6 miliar hanya untuk hadiah di 2022.

Pada bulan Desember, Scott memenuhi janjinya untuk merinci semua hibah yang dia buat sejauh ini di situs web bernama Yield Giving dengan judul Ini daftar 1.600 kelompok yang mendapatkan sumbangan darinya.

6. Steve Ballmer

Kekayaan bersih: USD80.7 Miliar
Perubahan sejak Maret 2022: turun USD10.7 Miliar
Sumber Kekayaan: Microsoft

Kekayaan Ballmer merosot karena penurunan 10% saham Microsoft. Untungnya L.A. Clippers — tim NBA keenam yang paling berharga — miliknya terbang tinggi. Dia membangun arena senilai USD2 miliar yang didanai secara pribadi (dengan 1.200 toilet), dijadwalkan selesai pada tahun 2024.

7. Eric Schmidt

Kekayaan bersih: USD16.2 Miliar
Perubahan sejak Maret 2022: minus USD5.9 Miliar
Sumber Kekayaan: Google

Mantan CEO Google ini telah memfokuskan sebagian besar waktunya pada filantropi, tetapi — seperti Page dan Brin — kekayaan Schmidt sebagian besar turun karena penurunan saham Alphabet.

8. Jay Chaudhry

Kekayaan bersih: USD6 Miliar
Perubahan sejak Maret 2022: rugi USD5.4 Miliar
Sumber Kekayaan: Perangkat lunak keamanan

Salah satu pendiri dan CEO perusahaan keamanan cloud Zscaler melihat kekayaannya turun hampir setengahnya, seiring dengan penurunan harga saham perusahaan miliknya sebesar 48%. Zscaler melampaui pendapatan USD1 miliar untuk pertama kalinya pada tahun fiskal 2022. Tetapi Ia mengatakan "diperkirakan mengalami kerugian bersih di masa mendatang."

9. Mike Cannon-Brookes

Kekayaan bersih: USD10.2 Miliar
Perubahan sejak Maret 2022: kehilangan USD5.1 Miliar
Sumber Kekayaan: Software

Seperti banyak miliarder unicorn teknologi lainnya, salah satu pendiri dan co-CEO Atlassian melihat kekayaannya anjlok tahun ini karena penurunan harga saham perusahaannya sebesar 37%. Lebih dari tujuh tahun setelah IPO penyedia layanan perangkat lunak pada 2015, Cannon-Brookes mulai menjual saham pada Oktober 2022.

Hal itu dilakukan ketika saham Atlassian sudah jauh di bawah puncak di 2021, sebagai bagian dari rencana perdagangan yang diajukan ke Komisi Sekuritas dan Bursa. Dia telah menjual saham senilai USD123 juta sejak saat itu.

10. Michael Dell

Kekayaan bersih: USD50.1 Miliar
Perubahan sejak Maret 2022: berkurang USD5 Miliar
Sumber Kekayaan: Dell Technologies

Chairman Dell dan MSD Partners yang telah berkembang menjadi perusahaan investasi dan penasihat besar-besaran ini juga mengalami tekanan. Perusahaan investasi milik Dell mengelola lebih dari USD12 miliar dan bergabung dengan sesama miliarder Byron Trott BDT &; Co. pada bulan Oktober.

Namun, Dell USD5 miliar lebih miskin tahun ini, setelah penurunan 27% dalam saham Dell Technologies.

11. Zhang Yiming

Kekayaan bersih: USD45 Miliar
Perubahan sejak Maret 2022: minus USD5 Miliar
Sumber Kekayaan: TikTok

Pendiri induk TikTok ByteDance mengundurkan diri sebagai CEO pada Mei 2021, lalu dan segera mundur dari dewan usai dilaporkan berada di bawah tekanan dari pemerintah China. Namun, kekayaannya tetap terkonsentrasi di saham ByteDance, yang menghadapi peningkatan pengawasan di AS atas anak perusahaan media sosialnya TikTok dan cara mengelola data pengguna.

Pada bulan Maret, sebuah perusahaan kecerdasan buatan yang berbasis di Abu Dhabi dilaporkan mengakuisisi saham ByteDance sebesar USD220 miliar, turun dari penilaian USD300 miliar yang tersirat oleh pembelian kembali saham perusahaan pada musim gugur 2022.

12. Scott Farquhar

Kekayaan bersih: USSD10.1 Miliar
Perubahan sejak Maret 2022: rugi USD5 Miliar
Sumber Kekayaan: Perangkat Lunak

Penurunan kekayaan co-founder dan co-CEO Atlassian sebagian besar berasal dari jatuhnya harga saham perusahaan tahun ini. Setelah tidak menjual saham miliknya selama tujuh tahun, Farquhar dan co-CEO-nya Mike Cannon-Brookes perlahan-lahan menurunkan saham mereka di perusahaan melalui rencana perdagangan yang diajukan ke SEC.

Sejak Oktober 2022, ketika mereka pertama kali mulai menjual, para pendiri telah membuang masing-masing saham (sebelum pajak) senilai lebih dari USD100 juta.

13. Laurene Powell Jobs & family

Kekayaan bersih: USD12 Miliar
Perubahan sejak Maret 2022: kehilangan USD4.4 Miliar
Sumber Kekayaan: Apple, Disney

Powell Jobs memiliki investasi di Stripe, Handshake, dan unicorn lainnya yang mencakup setiap sektor mulai dari teknologi hijau, teknologi kesehatan hingga media dan pendidikan. Melalui Emerson Collective-nya. Tetapi sebagian besar kekayaannya masih terikat pada saham Apple dan Disney, yang diwarisi dari almarhum suaminya Steve Jobs (w. 2011), yang masing-masing turun 3% dan 29%.

14. Kim Beom-su

Kekayaan bersih: USD5 Miliar
Perubahan sejak Maret 2022: rugi USD4.1 Miliar
Sumber Kekayaan: Kakao

Pendiri perusahaan internet Korea Selatan, Kakao atau yang dikenal dengan aplikasi perpesanan KakaoTalk dan fintech Kakao Pay, mengundurkan diri sebagai chairman tahun lalu di tengah penyelidikan antimonopoli dan tuduhan penggelapan pajak.

(Kakao membantah tuduhan itu yang menyebutnya sebagai "tidak berdasar," dan mereka kemudian diberhentikan oleh badan pajak nasional Korea.) Kekayaan Kim turun 45% karena tergelincirnya nilai saham Kakao Corp yang terdaftar di Korea.

15. 16. John Collison, Patrick Collison

Kekayaan bersih: masing-masing USD5.5 Miliar
Perubahan sejak Maret 2022: turun USD4 Miliar untuk masing-masing
Sumber Kekayaan: Stripe

Collison bersaudara mendirikan unicorn pemrosesan pembayaran Stripe, yang memuncak pada tahun 2021 dengan nilainya mencapai USD95 miliar. Setelah memberhentikan 1.000 karyawan pada akhir tahun 2022, Stripe mengumpulkan USD6,5 miliar dengan pendanaan USD50 miliar pada bulan Maret.

17. John Doerr

Kekayaan bersih: USD8.8 Miliar
Perubahan sejak Maret 2022: minus USD3.9 Miliar
Sumber Kekayaan: Modal ventura

Doerr membangun kekayaannya melalui investasi teknologi, masuk lebih awal dari beberapa pemain besar di industri —termasuk Google (harga saham: -30% sejak daftar 2022), Amazon (-37%), dan DoorDash (-39%)—melalui perusahaan modal ventura Kleiner Perkins.

18. Bobby Murphy

Kekayaan bersih: USD2.5 Miliar
Perubahan sejak Maret 2022: menyusut USD3.8 Miliar
Sumber Kekayaan: Snapchat

Kekayaan salah satu pendiri dan chief technology officer Snap telah jatuh seiring dengan harga saham perusahaannya. Meskipun stabil pada awal 2023 dengan beberapa hasil pendapatan yang lebih baik dari perkiraan, saham Snap masih diperdagangkan kurang dari seperdelapan dari harga puncaknya pada tahun 2021 dan lebih dari setengah harga IPO USD17 dari tahun 2017.

19. Pavel Durov

Kekayaan bersih: USD11.5 Miliar
Perubahan sejak Maret 2022: turun USD3.6 Miliar
Sumber Kekayaan: Aplikasi perpesanan

Aplikasi perpesanan gratisnya Telegram telah menjadi sumber informasi penting — dan juga banyak disinformasi — terkait dengan perang Rusia-Ukraina. Meskipun menawarkan pesan sponsor dan tingkatan berbayar yang menghasilkan pendapatan, perusahaan swasta ini tidak menguntungkan.

Durov, yang mengatakan bahwa "menghasilkan keuntungan tidak akan pernah menjadi tujuan akhir," meninggalkan Rusia delapan tahun lalu, setelah ia menolak untuk bekerja sama dengan dinas rahasia Rusia dan memberikan data terenkripsi dari pengguna jejaring sosial pertamanya.

20. Tang Xiao'ou

Kekayaan bersih: USD2.2 Miliar
Perubahan sejak Maret 2022: rugi USD3.5 Miliar
Sumber Kekayaan: Software

Miliarder Hong Kong itu mendirikan perusahaan kecerdasan buatan SenseTime, yang go public atau IPO yang telah lama tertunda pada Januari 2022. Meskipun booming AI terjadi tahun ini, sahamnya turun 61% dari tahun lalu — sebagian karena berakhirnya periode penguncian saham SenseTime, memungkinkan investor awal untuk mencairkan uang.

Pada tahun 2019, Departemen Perdagangan AS menempatkan SenseTime dalam daftar pembatasan perdagangan karena perannya dalam memungkinkan pelanggaran hak asasi manusia terhadap Uyghur dan kelompok Muslim lainnya di China, sebuah langkah yang disebut SenseTime "sangat mengecewakan."
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1453 seconds (0.1#10.140)