Tupperware Bakal Tinggal Sejarah, Begini Kisahnya hingga di Ambang Kebangkrutan

Jum'at, 14 April 2023 - 00:19 WIB
loading...
A A A
Tupperware adalah "produk ajaib" ketika pertama kali dijual beberapa dekade lalu, Shuttleworth menambahkan, pasar telah dibanjiri oleh langkah perusahaan yang menawarkan alternatif lebih murah dalam beberapa tahun terakhir.

Kebangkitan selama pandemi Covid-19, saat banyak orang lebih banyak memanggang dan memasak di rumah, membalikkan penurunan tajam harga saham Tupperware. Namun kenaikan itu ternyata hanya bersifat sementara.

Sejak itu penjualan terus merosot, dimana sebagian besar diakibatkan karena perusahaan belum "cukup inovatif" selama 10 hingga 20 tahun terakhir untuk bersaing dengan para pesaingnya, menurut Shuttleworth. Kurangnya inovasi, memperlihatkan perbedaan jauh dari masa-masa awalnya.

Perusahaan ini didirikan pada tahun 1946 oleh seorang penemu bernama Earl Tupper. Ia membuat suatu wadah plastik yang dipergunakan dalam rumah tangga untuk menyimpan makanan dan membuatnya kedap udara.

Salah satu paten penting dari produk ini adalah seal penyekatnya yang dikenal dengan sebutan "burping seal", yang merupakan ciri khusus terkenal dari produk-produk Tupperware, yang membuatnya sangat berbeda dengan produk-produk sejenis.

Produk Tupper adalah masalah besar - dimana ia menggunakan plastik baru untuk menjaga makanan tetap segar lebih lama - membuat sangat berharga ketika lemari es masih terlalu mahal bagi banyak orang -. Tetapi sampai Wise datang, produk itu tidak laku dijual.

Brownie Wise (1913 – 1992) adalah orang yang mengenalkan strategi penjualan langsung (sebelumnya ia adalah seorang agen penjualan dari Stanley Home Products). Ia bertemu langsung dengan ibu rumah tangga dan ibu-ibu yang ingin dijangkau perusahaan.

Gaya inovatifnya - dan angka penjualannya - menarik perhatian Tupper, dan dia dipromosikan ke tingkat eksekutif pada saat sebagian besar wanita dikeluarkan dari ruang rapat.

Dampak Wise dan Tupperware masih diperdebatkan oleh para akademisi, tetapi banyak yang mengatakan mereka memainkan peran penting dalam membawa kaum wanita ke dalam angkatan kerja di Amerika pascaperang, dan memberikan sumber pendapatan bagi wanita di seluruh dunia.

Alison Clarke, profesor sejarah dan teori desain di University of Applied Arts, Wina, menulis Tupperware: The Promise of Plastic in 1950s America.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0788 seconds (0.1#10.140)