10 Orang Terkaya di China, Paling Tajir Raja Air Kemasan Punya Harta Rp720 Triliun
loading...
A
A
A
BEIJING - Miliarder terkaya China di tahun 2023 datang dari berbagai kalangan, mulai dari pendiri perusahaan induk TikTok, pendiri perusahaan e-commerce dan teknologi terkemuka hingga Chairman perusahaan teh dan air kemasan. Pada tahun ini penurunan berbagai saham China tidak berefek besar terhadap 10 orang terkaya China yang nilainya hampir sama seperti tahun lalu.
Namun status China sebagai penghasil miliarder mulai melemah. Jumlah miliarder China daratan terpantau turun untuk tahun kedua secara beruntun dalam daftar tahunan Miliarder Dunia ke-37 Forbes. Pada tahun ini tercatat China memiliki 495 miliarder atau menyusut dari 539 tahun lalu dan rekor 626 pada 2021.
Hal itu diyakini sebagai dampak dari pandemi Covid-19 dan ketegangan geopolitik yang menurunkan harga saham serta menggerus pertumbuhan ekonomi sebagai yang terbesar kedua di dunia itu. Namun, China daratan memiliki miliarder terbanyak kedua secara global, hanya di belakang Amerika Serikat yang memiliki 735 miliarder tahun ini.
Angka miliarder China daratan tidak termasuk pemegang paspor dari Hong Kong dan Makau, yang dicantumkan Forbes secara terpisah. Bila semua itu dihitung, maka miliarder China lebih besar dengan memiliki 562 anggota dalam daftar 2023, tapi tetap lebih rendah dari 607 pada 2022 dan 698 pada 2021.
Terguncang oleh harga saham yang lebih lemah, kekayaan miliarder China secara keseluruhan menyusut menjadi USD1,67 triliun setara Rp24.543 triliun atau Rp24.5 kuadrilin (Kurs Rp14,696 per USD) tahun ini. Angka tersebut jatuh dari USD1,96 triliun tahun lalu dan USD2,5 triliun pada daftar 2021.
Sementara 76 orang China terlempar dari daftar tahun lalu, 16 pendatang baru dan 14 anggota tercatat kembali lagi dengan pengurangan hingga USD1 miliar.
Bersama-sama, sepuluh orang China teratas bernilai USD311 miliar, turun dari USD322 miliar pada tahun 2022 dan USD447 miliar pada tahun 2021. Miliarder China Daratan saat ini menyumbang 13,6% dari total kekayaan jajaran miliarder dunia, yang berjumlah 2.640 orang bernilai kolektif USD12,2 triliun.
Nomor 1 di antara daftar miliarder China untuk tahun ketiga berturut-turut adalah raja air kemasan dan teh Zhong Shanshan, pendiri perusahaan Nongfu Spring yang terdaftar di Hong Kong.
Zhong yang putus sekolah dasar selama periode Revolusi Kebudayaan Tiongkok, bernilai sekitar USD68 miliar. Angka itu naik dari USD65,7 miliar tahun lalu karena permintaan air kemasan yang stabil. Dia menempati urutan ke-15 orang terkaya di dunia.
Zhong termasuk di antara lima dari sepuluh besar orang terkaya China yang harta nya meningkat selama setahun terakhir Sosol terkenal lainnya adalah miliarder e-commerce Colin Huang, pendiri PDD Holdings yang terdaftar di Nasdaq (sebelumnya disebut Pinduoduo), yang kekayaannya meningkat menjadi sekitar USD30,2 miliar dari USD1,3 miliar pada tahun 2022.
Saham PDD meningkat lebih dari dua kali lipat selama setahun terakhir menyusul pengenalan yang sukses di AS dari situs belanja Temu. Kekayaan pendiri perusahaan internet lainnya juga naik di tengah ekspektasi pemulihan setelah kebijakan ketat pandemi dicabut.
Beberapa di antara mereka yakni Chris Xu, pendiri situs mode Shein, yang hampir menggandakan kekayaannya menjadi USD10,5 miliar tahun ini, dan Robin Li dari Baidu, yang kekayaannya meningkat USD700 juta menjadi USD7,7 miliar.
Sumber Kekayaan: Minuman, obat-obatan
Tempat tinggal: Hangzhou
Berkat air kemasan dan minuman teh Nongfu Spring, untuk kesekian kalinya Zhong mempertahankan posisi pertama sebagai orang terkaya nomor 1 di China. Pertama kali menyandang gelar tersebut pada tahun 2021 setelah IPO perusahaan pada September 2020 di Hong Kong.
Kenaikan saham produsen minuman Nongfu Spring mengimbangi penurunan saham pemasok tes Covid yakni Beijing Wantai Biological Pharmacy, pembuat alat tes Covid-19 yang ia pimpin.
Sumber Kekayaan: Media internet
Tempat tinggal: Beijing
Zhang adalah pendiri ByteDance, yang mengoperasikan aplikasi media sosial video pendek TikTok yang sangat populer. TikTok menempati peringkat sebagai salah satu unicorn paling berharga di dunia, meskipun valuasinya telah terpukul pada tahun lalu di tengah pelarangan di pasar AS.
Diperkirakan valuasinya turun menjadi USD225 miliar dari USD250 miliar setahun yang lalu. Zhang mengundurkan diri sebagai Chairman ByteDance pada November 2021 setelah mengundurkan diri sebagai CEO pada Mei tahun itu, dimana Ia dilaporkan ]berada di bawah tekanan dari pemerintah China. Zhang memiliki 20% saham ByteDance.
Sumber Kekayaan: Media internet
Tempat tinggal: Shenzhen
Ma juga dikenal sebagai Pony Ma, Ia adalah CEO raksasa media web Tencent dengan kepemilikan 7,4%. Saham perusahaan yang diperdagangkan di Hong Kong itu turun hampir 10% pada tahun lalu di tengah pertumbuhan yang lebih lambat dan pengetatan aturan Partai Komunis terhadap bisnis internet.
Salah satu investasi Tencent yang paling sukses adalah di perusahaan AS Epic Games, pembuat game Fortnite yang sangat populer. Ia mengakuisisi 40% dari perusahaan pada tahun 2013 seharga USD300 juta, sahamnya sekarang bernilai lebih dari USD6,8 miliar.
Sumber Kekayaan: E-commerce
Tempat tinggal: Shanghai
Huang adalah pendiri PDD Holdings, perusahaan e-commerce China yang mengubah namanya dari Pinduoduo pada bulan Februari. Saham PDD yang diperdagangkan di Nasdaq telah meningkat lebih dari dua kali lipat selama setahun terakhir, dibantu oleh peluncuran Temu, situs belanja murah pada September 2022 di AS yang bersaing dengan Shein, yang dipimpin oleh sesama miliarder China, Chris Xu. Ia kemudian mengundurkan diri sebagai chairman perusahaan pada Maret 2021.
Sumber Kekayaan: Game online
Tempat tinggal: Hangzhou
Ding adalah CEO NetEase yang terdaftar di Nasdaq dan Hong Kong, salah satu bisnis game online terbesar di China. Saham – dan kekayaan Ding – naik dalam beberapa bulan terakhir setelah China melonggarkan pembatasan impor game asing setelah kebijakan tegas selama dua tahun.
Sumber Kekayaan: E-commerce
Tempat tinggal: Hangzhou
Pendiri Alibaba dan mantan chairman serta ikon kesuksesan sektor swasta China ini kembali terlihat di negaranya setelah beberapa bulan berada di luar negeri. Mantan orang terkaya China itu memilih diam di tengah perubahan kebijakan pemerintah terhadap perusahaan internet, listing di luar negeri dan akumulasi kekayaan.
Jack Ma masih memiliki sekitar 3,8% dari Alibaba, yang mengumumkan pada akhir Maret bahwa mereka akan membagi dirinya menjadi enam perusahaan.
Sumber Kekayaan: Peralatan rumah tangga
Tempat tinggal: Foshan
Miliarder peralatan rumah tangga, He Xiangjian adalah salah satu pendiri Midea Group yang terdaftar di Shenzhen. Dia mengundurkan diri sebagai Chairman pada tahun 2012.
Saham Midea jatuh pada tahun lalu di tengah pertumbuhan yang lebih lambat di China, membuat kekayaannya merosot dari USD28,3 miliar setahun yang lalu. Midea menjual oven dan lemari esnya di AS dan Eropa, mencari cara untuk mengimbangi pelemahan penjualan di China.
Sumber Kekayaan: Pengiriman paket
Tempat tinggal: Shenzhen
Wang mendirikan dan memimpin perusahaan pengiriman paket S.F. Holdings. Bisnis yang berkantor pusat di Shenzhen ini menempati peringkat pertama sebagai penyedia layanan logistik ekspres terintegrasi terbesar di Cina dan terbesar keempat di dunia berdasarkan pendapatan.
Kekayaan Wang menurun dari USD24,3 miliar pada tahun lalu karena dampak Covid membuat bisnis merugi dan penurunan terhadap saham perusahaannya yang terdaftar di Bursa Efek Shenzhen.
Sumber Kekayaan: Otomotif
Tempat tinggal: Hangzhou
Li Shufu (juga dikenal sebagai Eric Li), pengusaha terkaya China di industri otomotif, memimpin Zhejiang Geely Holding, yang memegang saham langsung dan tidak langsung di pembuat mobil yang mencakup Volvo, Daimler, Geely Automotive, dan Polestar.
Kekayaannya turun USD4,7 miliar selama 12 bulan terakhir, karena saham Geely Automotive jatuh. Pembelian mobil di China naik pada 2022, tetapi pada kecepatan yang lebih lambat dari tahun-tahun sebelumnya.
Sumber Kekayaan: Logam non-ferrous
Tempat tinggal: Shenzhen
Wang adalah pendiri Amer International Group, salah satu pemasok logam non-ferrous terbesar di dunia. Dia memiliki sekitar 75% saham dari bisnis yang berkantor pusat di Shenzhen, yang memiliki lebih dari 30.000 karyawan dan mencetak pendapatan sekitar USD112 miliar pada tahun 2021, menurut Fortune.
Slogan perusahaan Amer: "Kesatuan pengetahuan dan tindakan dapat membantu memenuhi impian kami."
Lihat Juga: Duo Hartono No 1 Daftar 50 Orang Terkaya Indonesia di Akhir 2024, Berikut Rincian Lengkapnya
Namun status China sebagai penghasil miliarder mulai melemah. Jumlah miliarder China daratan terpantau turun untuk tahun kedua secara beruntun dalam daftar tahunan Miliarder Dunia ke-37 Forbes. Pada tahun ini tercatat China memiliki 495 miliarder atau menyusut dari 539 tahun lalu dan rekor 626 pada 2021.
Hal itu diyakini sebagai dampak dari pandemi Covid-19 dan ketegangan geopolitik yang menurunkan harga saham serta menggerus pertumbuhan ekonomi sebagai yang terbesar kedua di dunia itu. Namun, China daratan memiliki miliarder terbanyak kedua secara global, hanya di belakang Amerika Serikat yang memiliki 735 miliarder tahun ini.
Angka miliarder China daratan tidak termasuk pemegang paspor dari Hong Kong dan Makau, yang dicantumkan Forbes secara terpisah. Bila semua itu dihitung, maka miliarder China lebih besar dengan memiliki 562 anggota dalam daftar 2023, tapi tetap lebih rendah dari 607 pada 2022 dan 698 pada 2021.
Terguncang oleh harga saham yang lebih lemah, kekayaan miliarder China secara keseluruhan menyusut menjadi USD1,67 triliun setara Rp24.543 triliun atau Rp24.5 kuadrilin (Kurs Rp14,696 per USD) tahun ini. Angka tersebut jatuh dari USD1,96 triliun tahun lalu dan USD2,5 triliun pada daftar 2021.
Sementara 76 orang China terlempar dari daftar tahun lalu, 16 pendatang baru dan 14 anggota tercatat kembali lagi dengan pengurangan hingga USD1 miliar.
Bersama-sama, sepuluh orang China teratas bernilai USD311 miliar, turun dari USD322 miliar pada tahun 2022 dan USD447 miliar pada tahun 2021. Miliarder China Daratan saat ini menyumbang 13,6% dari total kekayaan jajaran miliarder dunia, yang berjumlah 2.640 orang bernilai kolektif USD12,2 triliun.
Nomor 1 di antara daftar miliarder China untuk tahun ketiga berturut-turut adalah raja air kemasan dan teh Zhong Shanshan, pendiri perusahaan Nongfu Spring yang terdaftar di Hong Kong.
Zhong yang putus sekolah dasar selama periode Revolusi Kebudayaan Tiongkok, bernilai sekitar USD68 miliar. Angka itu naik dari USD65,7 miliar tahun lalu karena permintaan air kemasan yang stabil. Dia menempati urutan ke-15 orang terkaya di dunia.
Zhong termasuk di antara lima dari sepuluh besar orang terkaya China yang harta nya meningkat selama setahun terakhir Sosol terkenal lainnya adalah miliarder e-commerce Colin Huang, pendiri PDD Holdings yang terdaftar di Nasdaq (sebelumnya disebut Pinduoduo), yang kekayaannya meningkat menjadi sekitar USD30,2 miliar dari USD1,3 miliar pada tahun 2022.
Saham PDD meningkat lebih dari dua kali lipat selama setahun terakhir menyusul pengenalan yang sukses di AS dari situs belanja Temu. Kekayaan pendiri perusahaan internet lainnya juga naik di tengah ekspektasi pemulihan setelah kebijakan ketat pandemi dicabut.
Beberapa di antara mereka yakni Chris Xu, pendiri situs mode Shein, yang hampir menggandakan kekayaannya menjadi USD10,5 miliar tahun ini, dan Robin Li dari Baidu, yang kekayaannya meningkat USD700 juta menjadi USD7,7 miliar.
Daftar 10 Orang Terkaya di China:
(Kekayaan Bersih Per 10 Maret 2023)1. Zhong Shanshan
Kekayaan Bersih: USD68 Miliar setara Rp720 triliunSumber Kekayaan: Minuman, obat-obatan
Tempat tinggal: Hangzhou
Berkat air kemasan dan minuman teh Nongfu Spring, untuk kesekian kalinya Zhong mempertahankan posisi pertama sebagai orang terkaya nomor 1 di China. Pertama kali menyandang gelar tersebut pada tahun 2021 setelah IPO perusahaan pada September 2020 di Hong Kong.
Kenaikan saham produsen minuman Nongfu Spring mengimbangi penurunan saham pemasok tes Covid yakni Beijing Wantai Biological Pharmacy, pembuat alat tes Covid-19 yang ia pimpin.
2. Zhang Yiming
Kekayaan Bersih: USD45 MiliarSumber Kekayaan: Media internet
Tempat tinggal: Beijing
Zhang adalah pendiri ByteDance, yang mengoperasikan aplikasi media sosial video pendek TikTok yang sangat populer. TikTok menempati peringkat sebagai salah satu unicorn paling berharga di dunia, meskipun valuasinya telah terpukul pada tahun lalu di tengah pelarangan di pasar AS.
Diperkirakan valuasinya turun menjadi USD225 miliar dari USD250 miliar setahun yang lalu. Zhang mengundurkan diri sebagai Chairman ByteDance pada November 2021 setelah mengundurkan diri sebagai CEO pada Mei tahun itu, dimana Ia dilaporkan ]berada di bawah tekanan dari pemerintah China. Zhang memiliki 20% saham ByteDance.
3. Ma Huateng
Kekayaan Bersih: USD35.3 MiliarSumber Kekayaan: Media internet
Tempat tinggal: Shenzhen
Ma juga dikenal sebagai Pony Ma, Ia adalah CEO raksasa media web Tencent dengan kepemilikan 7,4%. Saham perusahaan yang diperdagangkan di Hong Kong itu turun hampir 10% pada tahun lalu di tengah pertumbuhan yang lebih lambat dan pengetatan aturan Partai Komunis terhadap bisnis internet.
Salah satu investasi Tencent yang paling sukses adalah di perusahaan AS Epic Games, pembuat game Fortnite yang sangat populer. Ia mengakuisisi 40% dari perusahaan pada tahun 2013 seharga USD300 juta, sahamnya sekarang bernilai lebih dari USD6,8 miliar.
4. Colin Zheng Huang
Kekayaan Bersih: USD30.2 MiliarSumber Kekayaan: E-commerce
Tempat tinggal: Shanghai
Huang adalah pendiri PDD Holdings, perusahaan e-commerce China yang mengubah namanya dari Pinduoduo pada bulan Februari. Saham PDD yang diperdagangkan di Nasdaq telah meningkat lebih dari dua kali lipat selama setahun terakhir, dibantu oleh peluncuran Temu, situs belanja murah pada September 2022 di AS yang bersaing dengan Shein, yang dipimpin oleh sesama miliarder China, Chris Xu. Ia kemudian mengundurkan diri sebagai chairman perusahaan pada Maret 2021.
5. William Lei Ding
Kekayaan Bersih: USD26.7 MiliarSumber Kekayaan: Game online
Tempat tinggal: Hangzhou
Ding adalah CEO NetEase yang terdaftar di Nasdaq dan Hong Kong, salah satu bisnis game online terbesar di China. Saham – dan kekayaan Ding – naik dalam beberapa bulan terakhir setelah China melonggarkan pembatasan impor game asing setelah kebijakan tegas selama dua tahun.
6. Jack Ma
Kekayaan Bersih: USD23.5 MiliarSumber Kekayaan: E-commerce
Tempat tinggal: Hangzhou
Pendiri Alibaba dan mantan chairman serta ikon kesuksesan sektor swasta China ini kembali terlihat di negaranya setelah beberapa bulan berada di luar negeri. Mantan orang terkaya China itu memilih diam di tengah perubahan kebijakan pemerintah terhadap perusahaan internet, listing di luar negeri dan akumulasi kekayaan.
Jack Ma masih memiliki sekitar 3,8% dari Alibaba, yang mengumumkan pada akhir Maret bahwa mereka akan membagi dirinya menjadi enam perusahaan.
7. He Xiangjian
Kekayaan Bersih: USD23.4 MiliarSumber Kekayaan: Peralatan rumah tangga
Tempat tinggal: Foshan
Miliarder peralatan rumah tangga, He Xiangjian adalah salah satu pendiri Midea Group yang terdaftar di Shenzhen. Dia mengundurkan diri sebagai Chairman pada tahun 2012.
Saham Midea jatuh pada tahun lalu di tengah pertumbuhan yang lebih lambat di China, membuat kekayaannya merosot dari USD28,3 miliar setahun yang lalu. Midea menjual oven dan lemari esnya di AS dan Eropa, mencari cara untuk mengimbangi pelemahan penjualan di China.
8. Wang Wei
Kekayaan Bersih: USD21.2 MiliarSumber Kekayaan: Pengiriman paket
Tempat tinggal: Shenzhen
Wang mendirikan dan memimpin perusahaan pengiriman paket S.F. Holdings. Bisnis yang berkantor pusat di Shenzhen ini menempati peringkat pertama sebagai penyedia layanan logistik ekspres terintegrasi terbesar di Cina dan terbesar keempat di dunia berdasarkan pendapatan.
Kekayaan Wang menurun dari USD24,3 miliar pada tahun lalu karena dampak Covid membuat bisnis merugi dan penurunan terhadap saham perusahaannya yang terdaftar di Bursa Efek Shenzhen.
9. Li Shufu
Kekayaan Bersih: USD19 MiliarSumber Kekayaan: Otomotif
Tempat tinggal: Hangzhou
Li Shufu (juga dikenal sebagai Eric Li), pengusaha terkaya China di industri otomotif, memimpin Zhejiang Geely Holding, yang memegang saham langsung dan tidak langsung di pembuat mobil yang mencakup Volvo, Daimler, Geely Automotive, dan Polestar.
Kekayaannya turun USD4,7 miliar selama 12 bulan terakhir, karena saham Geely Automotive jatuh. Pembelian mobil di China naik pada 2022, tetapi pada kecepatan yang lebih lambat dari tahun-tahun sebelumnya.
10. Wang Wenyin
Kekayaan Bersih: USD19 MiliarSumber Kekayaan: Logam non-ferrous
Tempat tinggal: Shenzhen
Wang adalah pendiri Amer International Group, salah satu pemasok logam non-ferrous terbesar di dunia. Dia memiliki sekitar 75% saham dari bisnis yang berkantor pusat di Shenzhen, yang memiliki lebih dari 30.000 karyawan dan mencetak pendapatan sekitar USD112 miliar pada tahun 2021, menurut Fortune.
Slogan perusahaan Amer: "Kesatuan pengetahuan dan tindakan dapat membantu memenuhi impian kami."
Lihat Juga: Duo Hartono No 1 Daftar 50 Orang Terkaya Indonesia di Akhir 2024, Berikut Rincian Lengkapnya
(akr)