Krisis Perbankan AS Berpotensi Memburuk, Wall Street Ditutup Loyo

Jum'at, 05 Mei 2023 - 06:59 WIB
loading...
Krisis Perbankan AS...
Wall Street masih berkutat di zona merah usai berakhir melemah pada perdagangan, Kamis (4/5/2023) waktu setempat, seiring kekhawatiran akan memburuknya krisis perbankan di AS. Foto/Dok
A A A
WASHINGTON - Wall Street masih berkutat di zona merah usai berakhir melemah pada perdagangan, Kamis (4/5/2023) waktu setempat, setelah langkah PacWest mengeksplorasi opsi strategis memperdalam kekhawatiran tentang kesehatan pemberi pinjaman AS. Hal itu juga memicu saham bank regional serta JPMorgan Chase (JPM.N), Wells Fargo & Co (WFC.N) dan saham utama lainnya di pemain sektor keuangan.



Mengutip Reuters, indeks S&P 500 turun 0,72% untuk mengakhiri sesi di level 4.061,22 dengan penurunan sesi keempat berturut-turut, yang pertama sejak Februari. Sedangkan Nasdaq juga melemah 0,49% menjadi 11.966,40 poin, sementara Dow Jones Industrial Average kehilangan 0,86% ke posisi 33.127,74.



PacWest Bancorp (PACW.O) anjlok 51% setelah mengonfirmasi sedang menjajaki opsi strategis, termasuk penjualan. Saham pemberi pinjaman regional dan bank lain baru-baru ini terpukul karena kekhawatiran akan memburuknya krisis perbankan .

Western Alliance Bancorp (WAL.N) anjlok hampir 39%, dengan perdagangan saham dihentikan beberapa kali. Pada sesi terendahnya, saham Western Alliance turun lebih dari 60% dan pemberi pinjaman membantah laporan bahwa pihaknya sedang menjajaki potensi penjualan.

Comerica (CMA.N) dan Zion Bancorporation (ZION.O) keduanya kehilangan sekitar 12%. Indeks Perbankan Regional KBW (.KRX) berakhir turun 3,5%, memantul dari sesi terendahnya yang turun sekitar 7%.

Toronto-Dominion Bank Group (TD.TO) Kanada membatalkan akuisisi First Horizon Corp (FHN.N) senilai USD13,4 miliar, memicu penurunan 33% saham bank AS.

"Bank-bank regional dan pengetatan kondisi kredit membebani pasar karena investor mencoba mengkalibrasi ulang di mana kita berada dalam hal siklus kredit dan standar pinjaman bank, dan ketika potensi resesi mungkin melanda," kata Zhe Shen, direktur pelaksana strategi diversifikasi di Manajemen Investasi TIFF.

Indeks volatilitas CBOE (.VIX), juga dikenal sebagai pengukur ketakutan Wall Street, naik sebanyak 21 poin, tertinggi sejak akhir Maret.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2211 seconds (0.1#10.140)