Profil CEO Dropbox Drew Houston yang Baru PHK 500 Karyawan, Hartanya Rp23,4 Triliun

Sabtu, 06 Mei 2023 - 14:48 WIB
loading...
Profil CEO Dropbox Drew...
Profil CEO dan Co-Founder Dropbox Drew Houston sempat menjadi perbincangan usai PHK 500 karyawan. Foto/Reuters/Lucas Jackson
A A A
JAKARTA - Profil CEO Dropbox Drew Houston sempat menjadi perbincangan pekan lalu. Hal ini menyusul keputusan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 500 karyawan Dropbox atau sekitar 16% dari total pegawai.

Ihwal PHK di perusahaan penyedia layanan penyimpanan berbasis awan (cloud storage) tersebut diumumkan langsung oleh Houston selaku pendiri dan CEO Dropbox melalui unggahan dalam situs resminya, Kamis (27/4/2023).

Dia menyebut bisnis Dropbox memang masih menghasilkan keuntungan. Namun, pertumbuhan cloud yang menjadi bisnis inti perusahaan terus melambat karena tantangan dari penurunan ekonomi global yang memberi tekanan pada pelanggan.

Alhasil, beberapa investasinya yang menguntungkan tidak lagi berkelanjutan. Langkah pemangkasan karyawan dilakukan perusahaan untuk memotong biaya di tengah perlambatan pertumbuhan cloud.

Namun, pada saat yang sama perusahaan akan merekrut karyawan baru untuk mengembangkan teknologi kecerdasan artifisial (artificial intelligence/AI).

"Kami telah mendatangkan bakat hebat di bidang ini (AI) selama beberapa tahun terakhir dan kami akan membutuhkan lebih banyak lagi," kata pria kelahiran 4 Maret 1983, dilansir Reuters, Sabtu (29/4).

Pada akhir tahun 2022, Dropbox tercatat memiliki 3.118 karyawan, 2.583 di antaranya berlokasi di Amerika Serikat (AS). Demi fokus ke proyek AI, perusahaan telah mengalihkan beberapa karyawan dari satu tim ke tim lain. Namun, tetap saja dibutuhkan lebih banyak pekerja dengan kemampuan tertentu terutama dalam AI dan pengembangan produk tahap awal.



Sebagai catatan, Dropbox sendiri selama ini dikenal sebagai perusahaan penyedia layanan penyimpanan dan berbagi file berbasis cloud.

Layanan ini diakses lebih dari 500 juta pengguna terdaftar di 180 negara. Dropbox bermarkas di San Francisco, California, AS dan memiliki 12 kantor di berbagai negara.

Drew Houston mendirikan perusahaan ini pada 2007 saat dirinya masih berusia 24 tahun. Tak sendirian, penyandang gelar Bachelor of Arts/Science itu membidani kelahiran Dropbox bersama Arash Ferdowsi, teman kuliahnya di Massachusetts Institute of Technology (MIT).

Perusahaan penyedia penyimpanan cloud tersebut go public pada Maret 2018, di mana sahamnya melonjak lebih dari 35% pada hari pertama.

Houston yang menggenggam lebih dari 20% saham perusahaan merupakan pemegang saham perorangan terbesar di Dropbox. Mengutip Forbes, kekayaan Houston per Sabtu (6/5/2023) ditaksir mencapai USD1,6 miliar atau sekitar Rp23,4 triliun.

Sebelum mendirikan Dropbox, Houston diketahui sempat mencicipi bekerja di sejumlah bisnis rintisan teknologi alias startup. Memiliki ayah yang bergelar insinyur listrik jebolan Universitas Harvard, Houston bahkan sudah mengakrabi komputer sejak masih balita.

Ayahnya mengenalkan dengan pemrograman basic dan Houston sendiri kerap mengotak-atik komputer ayahnya. Maka tak heran jika saat masih usia 15 tahun, Houston telah mulai bekerja di startup industri robotika dan berperan dalam pengembangan startup di sekolah menengah. Usai lulus dari Acton Boxborough Regional High School, Drew melanjutkan kuliah ilmu komputer di MIT.

Mengutip buildd.co, ide membangun Dropbox muncul secara tak sengaja saat Housten sedang naik bus dan lupa membawa stik memori USB lantaran terburu-buru berangkat kerja.

Kebingungan, dia pun mulai mencari solusi untuk itu, dengan menulis kode tanpa tahu apa yang akan dia buat. Huoston pun memutuskan mulai menggarap teknologi yang dapat menyinkronkan file secara daring (online).

Namun, dia kesulitan menjelaskan kepada investor konsep Dropbox tanpa standar minimum kelayakan produk atau inovasi (Minimum Viable Product/MVP).

Mengingat sifat Dropbox yang padat teknologi, diperkirakan butuh waktu bertahun-tahun untuk mengembangkannya. Houston lantas punya ide cemerlang membuat video-video demonstrasi teknologi sederhana selama 3 menit. Dia pun menunjukkannya pada komunitas pengadopsi awal yang paham teknologi.



Beberapa bulan kemudian, dia mengajukan ide itu kepada Paul Graham dari Y Combinator. Graham menghargai gagasan itu tapi meminta Houston mencari mitra.

Beruntung, Houston bertemu Arash Ferdowski yang menghubunginya setelah menonton video MVP. Usai ngobrol 2 jam, Ferdowski setuju untuk keluar dari MIT dan bekerja dengan Houston.

Profil CEO Dropbox Drew Houston yang Baru PHK 500 Karyawan, Hartanya Rp23,4 Triliun


Keduanya lantas berhasil memasuki Y Combinator dan bertemu dengan investor pertama mereka - Sequoia Capital, yang menyuntikkan dana USD1,2 juta.

Dropbox sendiri diluncurkan secara publik pada tahun 2008 dan dalam waktu cepat mendapatkan 100.000 pengguna. Kesuksesan ini berkat taktik pemasaran yang hebat seperti video demonstrasi yang viral dan program rujukan.

Sejumlah pesohor seperti mantan Sekretaris Negara AS Condoleezza Rice dan mantan CEO HP Meg Whitman juga didapuk menjadi anggota direksi di Dropbox.

Selain di Dropbox, Drew Houston sejak Februari 2020 juga menjadi bagian dari jajaran direksi di Facebook, di mana Houston dan Mark Zuckerberg sendiri memang berteman baik.

Tergabungnya Houston ke dalam dewan Meta Platforms menambahkan bahwa AI membantu perusahaan dalam meningkatkan trafik ke Facebook dan Instagram serta menghasilkan lebih banyak pendapatan dalam penjualan iklan.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2127 seconds (0.1#10.140)