Hadapi Cuaca Panas El Nino, Begini Cara Pemerintah Jaga Stabilitas Pangan

Sabtu, 06 Mei 2023 - 16:59 WIB
loading...
Hadapi Cuaca Panas El...
Bapanas memastikan kondisi stok beras di Indonesia aman dalam menghadapi fenomena El Nino yang membuat suhu udara lebih panas dan kering. Foto/MPI/Avirista Midaada
A A A
MALANG - Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan kondisi stok beras di Indonesia aman dalam menghadapi fenomena El Nino yang membuat suhu udara lebih panas dan bisa memicu kekeringan. Antisipasi dilakukan mulai dari menyiapkan stok beras hingga pemberian stimulus bantuan pangan.

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi menyebut, saat ini telah ada stok 362.000 ton beras yang disiapkan pemerintah melalui Bulog untuk mengantisipasi fenomena El Nino yang diproyeksikan datang pada Agustus. Dia pun memastikan Indonesia siap menghadapi fenomena El Nino dalam beberapa bulan ke depan.

"Stok aman, posisi stok hari ini 362.000 ton ada di Bulog. Sebanyak 200.000 ton itu panen dari dalam negeri, sudah hasil serapan. Jadi bantuan pangan dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, itu, sudah dari dalam negeri," ujarnya ditemui saat kunjungan kerjanya di Malang, Jawa Timur, Sabtu (6/5/2023).



Guna mendorong kestabilan harga dan stok beras, kata dia, pemerintah juga baru saja menaikkan harga beli padi dari petani menjadi Rp9.950 per kilogramnya, dari sebelumnya Rp8.300 per kilogramnya. Pemerintah juga terus mengontrol kestabilan harga di hilir atau di pasaran.

"Di hilir, sementara untuk HET (Harga Eceran Tertinggi), ditingkatkan dari Rp12.800 per kilogram, menjadi Rp13.900 karena ada faktor produksi, seperti kenaikan harga BBM, hari orang kerja, kenaikan harga pupuk, itu sudah kita hitung bersama. Sehingga hari ini adalah harga keseimbangan baru. Tidak mungkin lagi harganya sama dengan tahun lalu," tandasnya.



Lebih lanjut, Arief mengakui perlu meningkatkan daya beli masyarakat di tengah gejolak ekonomi yang masih melanda. Salah satu caranya melalui bantuan pangan berupa beras selama tiga bulan, mulai 31 Maret hingga Mei 2023 nanti.

"Presiden memerintahkan untuk memberikan bantuan pangan dalam bentuk beras selama tiga bulan mulai 31 Maret hingga Mei. Jadi tiga bulan ini, akan diberikan kepada 21,353 juta KPM (Keluarga Penerima Manfaat), data dari Kemensos," terang dia.

Kemudian, sambung dia, Bulog diminta menyiapkan beras tersebut masing-masing 10 kilogram selama tiga bulan ke depan. “Untuk daerah yang remote, kita lakukan dobel, langsung dobel. Supaya saudara-saudara kita yang memerlukan bisa mengakses pangan dengan harga yang baik," tandas Arief.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1317 seconds (0.1#10.140)