Material Bata Merah dan Bata Ringan Perkokoh Konstruksi Bangunan
loading...
A
A
A
Selain itu, material ini sangat bisa digunakan untuk membentuk bidang kecil, harganya murah, mudah mendapatkannya, saat pemasangan tidak memerlukan perekat khusus, dan sangat tahan terhadap panas sehingga dapat menjadi perlindungan tersendiri.
"Salah satu kelebihan bila mengaplikasikan bata merah sebagai bahan bangunan adalah relatif jarang terjadi keretakkan pada dinding. Kalaupun ada keretakan, hal tersebut biasanya terjadi pada lapian acian dan cat yang tidak tahan terhadap perubahan cuaca. Selain itu, material ini kedap air sehingga jarang sekali terjadi rembesan pada tembok," tutur Denny. (Baca juga: Bupati Pemalang dan Istri serta Sekda Positif Covid-19)
Kemudian, bagaimana dengan hebel? Material bangunan yang memiliki panjang 60 cm, tinggi 20-40 cm, dan tebal 75 cm ini memiliki bahan dasar dari pair, semen, kapur, sedikit gipsum, air, dan alumunium.
Salah satu kelebihan hebel adalah ukurannya yang sama sehingga saat dipasang akan menghasilkan bentuk dinding yang rapi, juga tidak membutuhkan nat yang tebal sehingga menghemat penggunaan perekat.
Hebel memang memiliki bobot yang jauh lebih ringan, tetapi dalam pengaplikasiannya membutuhkan bahan yang cenderung mahal. Sedangkan bata merah memiliki bobot yang sedikit lebih berat, tetapi unggul dalam hal pekerjaan.
"Penerapan bata ringan dan bata merah untuk rumah tinggal sebenarnya boleh-boleh saja, tergantung kebutuhannya. Namun untuk bangunan yang rendah seperti rumah tinggal, disarankan untuk memakai material bata merah saja karena dapat menekan pengeluaran untuk pekerjaan pemasangan dinding," papar Denny.
Jadi, sekarang tinggal kembali kepada Anda sebagai pemilik rumah, apakah ingin menggunakan bata ringan atau bata merah untuk kekokohan dan kenyamanan tempat tinggal. Selamat berkreasi. (Lihat videonya: Miris, Tak Punya HP Anak Pemulung Numpang Belajar di Rumah Tetangga)
Komparasi Bata Merah dan Bata Ringan
Bata Merah:
1. Pemasangannya tidak memerlukan keahlian khusus.
"Salah satu kelebihan bila mengaplikasikan bata merah sebagai bahan bangunan adalah relatif jarang terjadi keretakkan pada dinding. Kalaupun ada keretakan, hal tersebut biasanya terjadi pada lapian acian dan cat yang tidak tahan terhadap perubahan cuaca. Selain itu, material ini kedap air sehingga jarang sekali terjadi rembesan pada tembok," tutur Denny. (Baca juga: Bupati Pemalang dan Istri serta Sekda Positif Covid-19)
Kemudian, bagaimana dengan hebel? Material bangunan yang memiliki panjang 60 cm, tinggi 20-40 cm, dan tebal 75 cm ini memiliki bahan dasar dari pair, semen, kapur, sedikit gipsum, air, dan alumunium.
Salah satu kelebihan hebel adalah ukurannya yang sama sehingga saat dipasang akan menghasilkan bentuk dinding yang rapi, juga tidak membutuhkan nat yang tebal sehingga menghemat penggunaan perekat.
Hebel memang memiliki bobot yang jauh lebih ringan, tetapi dalam pengaplikasiannya membutuhkan bahan yang cenderung mahal. Sedangkan bata merah memiliki bobot yang sedikit lebih berat, tetapi unggul dalam hal pekerjaan.
"Penerapan bata ringan dan bata merah untuk rumah tinggal sebenarnya boleh-boleh saja, tergantung kebutuhannya. Namun untuk bangunan yang rendah seperti rumah tinggal, disarankan untuk memakai material bata merah saja karena dapat menekan pengeluaran untuk pekerjaan pemasangan dinding," papar Denny.
Jadi, sekarang tinggal kembali kepada Anda sebagai pemilik rumah, apakah ingin menggunakan bata ringan atau bata merah untuk kekokohan dan kenyamanan tempat tinggal. Selamat berkreasi. (Lihat videonya: Miris, Tak Punya HP Anak Pemulung Numpang Belajar di Rumah Tetangga)
Komparasi Bata Merah dan Bata Ringan
Bata Merah:
1. Pemasangannya tidak memerlukan keahlian khusus.