Ekonomi Arab Saudi Tumbuh 3,9% di Kuartal I 2023, Minyak Bukan Lagi Andalan

Senin, 08 Mei 2023 - 14:06 WIB
loading...
Ekonomi Arab Saudi Tumbuh 3,9% di Kuartal I 2023, Minyak Bukan Lagi Andalan
Ekonomi Arab Saudi tumbuh positif kuartal I 2023 didorong aktivitas non-minyak. FOTO/Reuters
A A A
RIYADH - Produk domestik bruto riil Arab Saudi tumbuh sebesar 3,9% secara tahunan kuartal I 2023 karena aktivitas non-minyak meningkat pesat. Berdasarkan laporan Badan Statistik Arab Saudi kegiatan non-minyak periode Januari-Maret 2023, kegiatan non-minyak tumbuh sebesar 5,8% (year on year/yoy) kuartal I 2023.

Selanjutnya, walaupun negara tersebut memiliki julukan sebagai negara penghasil minyak namun kegiatan minyak tumbuh sebesar 1,3% disusul kegiatan layanan pemerintah tumbuh sebesar 4,9%.



Mengutip Arab News, tren positif berlanjut bulan April. Laporan Indeks Manajer Pembelian Riyad Bank Saudi Arabia terbaru, sebelumnya dikenal sebagai S&P Global Saudi Arabia PMI, mengungkapkan bahwa PMI Kerajaan naik menjadi 59,6 pada April dari 58,7 pada Maret. Nilai tersebut sedikit lebih rendah dari puncak delapan tahun di Februari ketika metrik mencapai 59,8.

Namun, laporan GASTAT selanjutnya mengungkapkan bahwa PDB riil yang disesuaikan secara musiman turun sebesar 1,3% pada kuartal I 2023 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan kegiatan minyak sebesar 4,8%, sedangkan kegiatan sektor nonmigas dan jasa pemerintah masing-masing tumbuh sebesar 1,5% dan 1,1%.

PDB riil juga turun dibandingkan dengan pertumbuhan 5,4% tahunan yang tercatat antara Oktober dan Desember 2022. Selama kuartal IV 2022, aktivitas non-minyak dan minyak masing-masing naik 6,2% dan 6,1%.

Kegiatan layanan pemerintah naik tipis 1,8% pada kuartal IV 2022 dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun 2021. Secara keseluruhan, ekonomi Arab Saudi meningkat sebesar 8,7% pada 2022 dibandingkan 3,2% pada 2021 didorong oleh lonjakan aktivitas minyak sebesar 15,4%.



Bulan lalu, Dana Moneter Internasional (IMF) menaikkan ekspektasi pertumbuhan Kerajaan tahun ini sebesar 0,5% menjadi 3,1%, dibandingkan dengan 2,6% pada Januari. IMF menurunkan proyeksinya untuk Kerajaan sekitar 0,3% menjadi 3,1% untuk 2024, turun dari 3,4% pada Januari.

Pada Oktober, IMF menyatakan bahwa Arab Saudi akan tetap menjadi ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di antara negara-negara G20, meskipun inflasi meningkat dan suku bunga melonjak. Di tingkat global, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi turun menjadi 2,8% pada 2023, turun dari 3,4% pada 2022, karena pengetatan kebijakan moneter Federal Reserve AS.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2092 seconds (0.1#10.140)