Terbesar di Awal 2023, Bank KB Bukopin Bakal Rights Issue Rp12 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Rencana penambahan modal sekitar Rp12 triliun melalui rights issue ,PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), melalui surat bernomor S-113/D.04/2023 pada tanggal 5 Mei 2023. Penambahan modal kepada Bank KB Bukopin ini akan menjadi rights issue terbesar pada awal 2023 di Indonesia.
KB Kookmin Bank, yang merupakan bagian dari grup raksasa keuangan dari Korea, KB Financial Group (KBFG) akan bertindak sebagai pembeli siaga dan siap untuk kembali menyuntikkan modal ke Bank KB Bukopin. Sebelumnya, sejak tahun 2018 KBFG melalui KB Kookmin Bank telah menginvestasikan lebih dari Rp10 triliun ke Bank KB Bukopin.
Deputy President Director KB Bukopin, Robby Mondong mengatakan, dengan telah didapatkan pernyataan efektif dari OJK ini, Bank KB Bukopin akan dapat segera merealisasikan rights issue sesuai dengan jadwal yang sudah direncanakan.
“Penambahan modal melalui rights issue ini dilakukan untuk menjaga kecukupan modal sesuai regulasi dan mendukung ekspansi bisnis yang berkelanjutan” kata Robby dalam keterangan resminya, dikutip Senin (8/5/2023).
Rencana penambahan modal yang telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 30 November 2022 ini akan dilakukan melalui melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT VII). Dimana PUT VII ini akan menggunakan skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMTED) atau rights issue dengan menerbitkan saham baru seri B sebanyak 119.999.999.692 saham.
HMETD akan dibagikan kepada para pemegang saham Perseroan yang tercatat pada tanggal 10 Mei 2023. Setiap 1 (satu) HMETD dapat digunakan untuk membeli 1 (satu) saham kelas B dengan membayar harga pelaksanaan sebesar Rp100 per saham. Dengan asumsi seluruh HMETD dilaksanakan untuk membeli saham, maka Perseroan akan memperoleh dana Rp11,99 triliun.
Suntikan modal baru ini diharapkan akan membuat Bank KB Bukopin semakin siap berkompetisi di layanan industri keuangan Nasional. Bank KB Bukopin bertekat tetap konsisten dalam pengembangan bisnis terutama pada segmen usaha kecil dan menengah (UKM) dan Ritel.
Sementara adanya dukungan berupa pengembangan digitalisasi TI, diharapkan dalam jangka menengah akan mampu mendorong pertumbuhan bisnis menuju arah yang semakin stabil untuk mencapai profitabilitas yang berkesinambungan.
Sebagai informasi, KB Financial Group yang didirikan sejak tahun 1963 ini adalah grup bisnis keuangan terbesar di Korea, dengan total aset mencapai USD 560,1 miliar serta basis pelanggan mencapai 70% populasi Korea. Dikenal sebagai entitas bisnis keuangan yang paling menguntungkan, solid, dan stabil, KB Financial Group memiliki peringkat kredit tertinggi di antara bank-bank Korea.
KB Kookmin Bank, yang merupakan bagian dari grup raksasa keuangan dari Korea, KB Financial Group (KBFG) akan bertindak sebagai pembeli siaga dan siap untuk kembali menyuntikkan modal ke Bank KB Bukopin. Sebelumnya, sejak tahun 2018 KBFG melalui KB Kookmin Bank telah menginvestasikan lebih dari Rp10 triliun ke Bank KB Bukopin.
Deputy President Director KB Bukopin, Robby Mondong mengatakan, dengan telah didapatkan pernyataan efektif dari OJK ini, Bank KB Bukopin akan dapat segera merealisasikan rights issue sesuai dengan jadwal yang sudah direncanakan.
“Penambahan modal melalui rights issue ini dilakukan untuk menjaga kecukupan modal sesuai regulasi dan mendukung ekspansi bisnis yang berkelanjutan” kata Robby dalam keterangan resminya, dikutip Senin (8/5/2023).
Rencana penambahan modal yang telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 30 November 2022 ini akan dilakukan melalui melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT VII). Dimana PUT VII ini akan menggunakan skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMTED) atau rights issue dengan menerbitkan saham baru seri B sebanyak 119.999.999.692 saham.
HMETD akan dibagikan kepada para pemegang saham Perseroan yang tercatat pada tanggal 10 Mei 2023. Setiap 1 (satu) HMETD dapat digunakan untuk membeli 1 (satu) saham kelas B dengan membayar harga pelaksanaan sebesar Rp100 per saham. Dengan asumsi seluruh HMETD dilaksanakan untuk membeli saham, maka Perseroan akan memperoleh dana Rp11,99 triliun.
Suntikan modal baru ini diharapkan akan membuat Bank KB Bukopin semakin siap berkompetisi di layanan industri keuangan Nasional. Bank KB Bukopin bertekat tetap konsisten dalam pengembangan bisnis terutama pada segmen usaha kecil dan menengah (UKM) dan Ritel.
Sementara adanya dukungan berupa pengembangan digitalisasi TI, diharapkan dalam jangka menengah akan mampu mendorong pertumbuhan bisnis menuju arah yang semakin stabil untuk mencapai profitabilitas yang berkesinambungan.
Sebagai informasi, KB Financial Group yang didirikan sejak tahun 1963 ini adalah grup bisnis keuangan terbesar di Korea, dengan total aset mencapai USD 560,1 miliar serta basis pelanggan mencapai 70% populasi Korea. Dikenal sebagai entitas bisnis keuangan yang paling menguntungkan, solid, dan stabil, KB Financial Group memiliki peringkat kredit tertinggi di antara bank-bank Korea.
(akr)