Sri Mulyani Beberkan Tantangan dari Luar dan Dalam Negeri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa isu ketegangan geopolitik, perubahan iklim, dan perkembangan teknologi digital yang sangat cepat termasuk artificial intelligence (AI), masih menjadi tantangan terbesar yang sedang dihadapi Indonesia, bahkan dunia saat ini. Menurut Sri, berbagai tantangan itu pada gilirannya akan berdampak pada sistem keuangan negara.
“Karena tantangan berubah terus, keuangan negara akan terus dituntut untuk memberikan respons . Kita harus terus berubah. Berubah yang baik adalah berubah karena kita belajar. This country needs change, needs improvement,” tegas Sri saat menghadiri Townhall Meeting Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) Kementerian Keuangan di Jakarta, dikutip Kamis (11/5/2023).
Tidak hanya itu, Sri juga mengatakan bahwa masih terdapat tantangan lainnya yang dimiliki Indonesia yang sumbernya dari dalam negeri. Tantangan itu meliputi pemerataan di segala aspek, terutama insfrastruktur gap yang masih sangat besar dikarenakan wilayah Indonesia yang sangat luas dan berpulau-pulau.
Namun, Indonesia juga memiliki keunggulan yaitu dengan populasi demografinya yang relatif muda. Bila dibandingkan dengan negara tetangga seperti Korea, Jepang, dan China yang terus mengalami penurunan populasi. Meskipun demikian, generasi muda Indonesia juga menjadi tantangan tersendiri.
“Tapi generasi muda itu butuh investasi lainnya, bukan hanya kesehatan tapi ada generasi muda yang stunting. Generasi muda itu juga harus diisi dengan edukasi, harus dibangun karakternya, dididik, dilatih skill-nya, harus dijaga imunitasny supaya gak mudah terkena berbagai penyakit. It’s different kind of need of young demografi. Tapi itu kebutuhan kita,” jelasnya.
Sri mengimbau kepada seluruh jajarannyauntuk dapat menjadi inspirator dan dinamisator yang baik dalam mengelola anggaran. Pun, terus mengembangkan kompetensi diri, berpikir strategis, profesional, passionate dalam bekerja, serta terus berinovasi dan kreatif dalam menghadapi berbagai dinamika perekonomian global yang semakin kompleks.
“Karena tantangan berubah terus, keuangan negara akan terus dituntut untuk memberikan respons . Kita harus terus berubah. Berubah yang baik adalah berubah karena kita belajar. This country needs change, needs improvement,” tegas Sri saat menghadiri Townhall Meeting Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) Kementerian Keuangan di Jakarta, dikutip Kamis (11/5/2023).
Tidak hanya itu, Sri juga mengatakan bahwa masih terdapat tantangan lainnya yang dimiliki Indonesia yang sumbernya dari dalam negeri. Tantangan itu meliputi pemerataan di segala aspek, terutama insfrastruktur gap yang masih sangat besar dikarenakan wilayah Indonesia yang sangat luas dan berpulau-pulau.
Namun, Indonesia juga memiliki keunggulan yaitu dengan populasi demografinya yang relatif muda. Bila dibandingkan dengan negara tetangga seperti Korea, Jepang, dan China yang terus mengalami penurunan populasi. Meskipun demikian, generasi muda Indonesia juga menjadi tantangan tersendiri.
“Tapi generasi muda itu butuh investasi lainnya, bukan hanya kesehatan tapi ada generasi muda yang stunting. Generasi muda itu juga harus diisi dengan edukasi, harus dibangun karakternya, dididik, dilatih skill-nya, harus dijaga imunitasny supaya gak mudah terkena berbagai penyakit. It’s different kind of need of young demografi. Tapi itu kebutuhan kita,” jelasnya.
Sri mengimbau kepada seluruh jajarannyauntuk dapat menjadi inspirator dan dinamisator yang baik dalam mengelola anggaran. Pun, terus mengembangkan kompetensi diri, berpikir strategis, profesional, passionate dalam bekerja, serta terus berinovasi dan kreatif dalam menghadapi berbagai dinamika perekonomian global yang semakin kompleks.
(uka)