Rapor Kinerja Keuangan Cemerlang, Inovasi Bank DKI Diakui
loading...
A
A
A
JAKARTA - Berhasil bukukan rapor kinerja keuangan cemerlang sepanjang periode ekonomi penuh tantangan, Bank DKI menyabet penghargaan Top BUMD 2023 sebagai salah satu BUMD sektor keuangan dengan predikat “Excellent”.
Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy menyampaikan, bahwa penghargaan yang diterima menjadi apresiasi yang sangat berharga atas keberhasilan seluruh Manajemen Bank DKI dan seluruh Pekerja, yang berhasil meningkatkan kinerja keuangan yang tumbuh pesat dengan tetap prudent dan sehat, serta mampu membuktikan terus tumbuh positif selama kondisi ekonomi yang menantang.
“Penghargaan ini juga menjadi pengakuan atas komitmen Bank DKI dalam mengembangkan inovasi produk dan layanan berbasis digital, seiring fokus transformasi yang diimplementasikan Perseroan,” ujar Fidri.
Kendati ekonomi belum sepenuhnya pulih, di bawah kepemimpinan Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy, Perseroan mampu menutup tahun 2022 dengan capaian kinerja yang sangat baik dengan mencatat laba bersih tertinggi sepanjang sejarah berdirinya Perseroan sebesar Rp939,11 miliar atau tumbuh 29,11%.
Total aset tumbuh menjadi sebesar Rp78,88 triliun, yang didukung oleh pertumbuhan Kredit sebesar 23,53% dan pertumbuhan DPK sebesar 12,82% pada Desember 2022.
“Bersamaan dengan momentum pertumbuhan ekonomi, Bank DKI fokus pada strategi ekspansi yang kuat termasuk sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak sebagai komitmen mendorong pemulihan ekonomi nasional,” imbuh Fidri.
Sebagai informasi, penghargaan diberikan berdasarkan rating BPD, BPR, dan BPRS yang dilakukan oleh Biro Riset Infobank pada kinerja keuangan tahun 2021 dan 2022 (per September). Beberapa kriteria penilaian yang digunakan Biro Riset Infobank untuk mengukur kinerja BUMD di antaranya aspek efisiensi dan pertumbuhan, selain penilaian pada aspek profil risiko, good corporate governance (GCG), rentabilitas, dan permodalan.
Berdasarkan penilaian predikat “The Best” diberikan kepada sejumlah BUMD keuangan terdiri atas 16 BPD, 41 BPR, dan 9 BPRS. Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menjelaskan sepanjang periode pasca pandemi Covid-19 tahun 2021-2022 bagi Bank DKI memang merupakan tahun yang penuh tantangan.
”Bersamaan momentum pasca pandemi, Bank DKI menata ulang berbagai hal pondasi dengan mengimplementasikan program transformasi di berbagai bidang, mulai dari human capital, teknologi digital, mempertajam lini bisnis funding dan lending, serta pembentukan ekosistem yang kesemuanya dikerangkai dengan implementasi GRC (Governance, Risk and Compliance),” imbuh Arie.
Lebih lanjut Arie menambahkan, bahwa ke depan Bank DKI akan terus tingkatkan dan pertajam berbagai program kerja yang lebih nyata agar bisa tumbuh secara berkelanjutan dan dapat memenuhi ekspektasi seluruh Stakeholders.
”Dengan tema Transformasi Menuju Ekosistem Digital, Bank DKI akan terus memperluas inovasi dan sinergi, termasuk mendorong peningkatan daya dukung finansial dengan digitalisasi,” tutup Arie.
Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy menyampaikan, bahwa penghargaan yang diterima menjadi apresiasi yang sangat berharga atas keberhasilan seluruh Manajemen Bank DKI dan seluruh Pekerja, yang berhasil meningkatkan kinerja keuangan yang tumbuh pesat dengan tetap prudent dan sehat, serta mampu membuktikan terus tumbuh positif selama kondisi ekonomi yang menantang.
“Penghargaan ini juga menjadi pengakuan atas komitmen Bank DKI dalam mengembangkan inovasi produk dan layanan berbasis digital, seiring fokus transformasi yang diimplementasikan Perseroan,” ujar Fidri.
Kendati ekonomi belum sepenuhnya pulih, di bawah kepemimpinan Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy, Perseroan mampu menutup tahun 2022 dengan capaian kinerja yang sangat baik dengan mencatat laba bersih tertinggi sepanjang sejarah berdirinya Perseroan sebesar Rp939,11 miliar atau tumbuh 29,11%.
Total aset tumbuh menjadi sebesar Rp78,88 triliun, yang didukung oleh pertumbuhan Kredit sebesar 23,53% dan pertumbuhan DPK sebesar 12,82% pada Desember 2022.
“Bersamaan dengan momentum pertumbuhan ekonomi, Bank DKI fokus pada strategi ekspansi yang kuat termasuk sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak sebagai komitmen mendorong pemulihan ekonomi nasional,” imbuh Fidri.
Sebagai informasi, penghargaan diberikan berdasarkan rating BPD, BPR, dan BPRS yang dilakukan oleh Biro Riset Infobank pada kinerja keuangan tahun 2021 dan 2022 (per September). Beberapa kriteria penilaian yang digunakan Biro Riset Infobank untuk mengukur kinerja BUMD di antaranya aspek efisiensi dan pertumbuhan, selain penilaian pada aspek profil risiko, good corporate governance (GCG), rentabilitas, dan permodalan.
Berdasarkan penilaian predikat “The Best” diberikan kepada sejumlah BUMD keuangan terdiri atas 16 BPD, 41 BPR, dan 9 BPRS. Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menjelaskan sepanjang periode pasca pandemi Covid-19 tahun 2021-2022 bagi Bank DKI memang merupakan tahun yang penuh tantangan.
”Bersamaan momentum pasca pandemi, Bank DKI menata ulang berbagai hal pondasi dengan mengimplementasikan program transformasi di berbagai bidang, mulai dari human capital, teknologi digital, mempertajam lini bisnis funding dan lending, serta pembentukan ekosistem yang kesemuanya dikerangkai dengan implementasi GRC (Governance, Risk and Compliance),” imbuh Arie.
Lebih lanjut Arie menambahkan, bahwa ke depan Bank DKI akan terus tingkatkan dan pertajam berbagai program kerja yang lebih nyata agar bisa tumbuh secara berkelanjutan dan dapat memenuhi ekspektasi seluruh Stakeholders.
”Dengan tema Transformasi Menuju Ekosistem Digital, Bank DKI akan terus memperluas inovasi dan sinergi, termasuk mendorong peningkatan daya dukung finansial dengan digitalisasi,” tutup Arie.
(akr)