Kecepatan Adaptasi Jadi Kunci Pemulihan Bisnis di Tengah Pandemi

Rabu, 22 Juli 2020 - 17:25 WIB
loading...
Kecepatan Adaptasi Jadi Kunci Pemulihan Bisnis di Tengah Pandemi
Kecepatan adaptasi diyakini menjadi kunci bagi bisnis untuk dapat bertahan di tengah krisis yang disebabkan pandemi Covid-19. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Pandemi virus corona (Covid-19) yang menghantam Indonesia sejak Maret lalu hingga kini dampaknya masih terus terasa aktivitas perdagangan, rantai pasok, distribusi produk dan jasa di hampir semua industri.

Perubahan terjadi khususnya pada pola aktivitas masyarakat yang banyak dipusatkan dari rumah akibat adanya protokol kesehatan yang mengharuskan social dan physical distancing, serta adanya pembatasan lalu lintas antarkota maupun antarnegara.

Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan, memasuki new normal atau kenormalan baru para pebisnis harus mempercepat langkah adaptasi untuk menjalankan bisnis. Adaptasi menjadi kunci bertahan dan berkembang di tengah pandemi.

"Menginjak era new normal, survival bisnis sangat bergantung pada kemampuan dan kecepatannya untuk beradaptasi dengan kondisi pasar agar dapat mempertahankan kelangsungan, produktivitas maupun menjaga profitabilitas bisnis," ujar Taswin dalam diskusi online, di Jakarta, Rabu (22/7/2020).

(Baca Juga: BI: Ekonomi Indonesia Sedang di Mode Survival)

Adaptasi diperlukan karena adanya pergeseran pola konsumsi masyarakat. Hal ini harus ditanggapi sebagai peluang positif dan menjadi strategi baru yang efektif untuk menghadapi pasar era new normal yang rentan terhadap pandemi.

Adaptasi yang dimaksud antara lain mampu memanfaatkan digitalisasi ketika akan memberikan pelayanan atau penjualan barang kepada masyarakat. Sebab saat ini, masyarakat masih enggan melakukan pembelian secara langsung atau konvensional.

"Masih banyak peluang yang muncul di masa pandemi yang dapat dioptimalkan oleh berbagai bisnis di Indonesia yang akhirnya bisa menjadi katalisator dalam menggerakkan kembali perekonomian dalam negeri," tandasnya.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2144 seconds (0.1#10.140)