Dirut Pupuk Indonesia Ungkap Kunci Keberhasilan Mencetak Laba Bersih Rp18,51 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) membukukan laba bersih sepanjang 2022 sebesar Rp18,51 triliun. Angka itu naik signifikan dibandingkan dengan laba bersih tahun sebelumnya yang berada di posisi Rp5,13 triliun.
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman menerangkan, keberhasilan kinerja keuangan perseroan lantaran adanya program transformasi. Salah satunya melakukan sentralisasi aktivitas dan fungsi anggota Pupuk Indonesia Group .
Sentralisasi tersebut meliputi bidang pemasaran, pengembangan, pengadaan, riset, sumber daya manusia (SDM), teknologi informasi, keuangan/akuntansi, sales and operation planning dan legal.
"Alhamdulillah, berkat sentralisasi tersebut Pupuk Indonesia berhasil mencatatkan kinerja finansial yang sangat baik pada tahun 2022," ungkap Bakir dalam wawancara eksklusif bersama MNC Media, Selasa (16/5/2023).
Transformasi fundamental terhadap sejumlah sektor bisnis utama perusahaan ini merupakan realisasi atas arahan Menteri BUMN Erick Thohir. Arahan yang dimaksud juga berlaku untuk inovasi model bisnis, kepemimpinan teknologi, peningkatan investasi, hingga pengembangan talenta.
Terkait sentralisasi aktivitas dan fungsi anggota Pupuk Indonesia Group, lanjut Bakir, perusahaan mampu mengendalikan revenue stream dan EBITDA uplift. "Kami sebagai holding juga dapat leluasa menerapkan strategi dan kebijakan yang tepat pada bidang-bidang yang telah di sentralisasi," tuturnya.
Pada tahun lalu, Pupuk Indonesia membukukan EBITDA senilai Rp30,8 triliun. Jumlah itu naik 224% dari RKAP perusahaan 2022. Salah satu kontribusi pada EBITDA diperoleh melalui program transformasi yang menimbulkan dampak positif bagi perusahaan.
Total EBITDA uplift dari program transformasi pada tahun lalu mencapai Rp1,94 triliun. Angka ini meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp1,03 triliun.
"Kinerja EBITDA sebesar Rp30,8 triliun, pendapatan Rp103,8 triliun, dan laba Rp18,51 triliun," kata dia.
Lihat Juga: Kemenparekraf: Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman menerangkan, keberhasilan kinerja keuangan perseroan lantaran adanya program transformasi. Salah satunya melakukan sentralisasi aktivitas dan fungsi anggota Pupuk Indonesia Group .
Sentralisasi tersebut meliputi bidang pemasaran, pengembangan, pengadaan, riset, sumber daya manusia (SDM), teknologi informasi, keuangan/akuntansi, sales and operation planning dan legal.
"Alhamdulillah, berkat sentralisasi tersebut Pupuk Indonesia berhasil mencatatkan kinerja finansial yang sangat baik pada tahun 2022," ungkap Bakir dalam wawancara eksklusif bersama MNC Media, Selasa (16/5/2023).
Transformasi fundamental terhadap sejumlah sektor bisnis utama perusahaan ini merupakan realisasi atas arahan Menteri BUMN Erick Thohir. Arahan yang dimaksud juga berlaku untuk inovasi model bisnis, kepemimpinan teknologi, peningkatan investasi, hingga pengembangan talenta.
Terkait sentralisasi aktivitas dan fungsi anggota Pupuk Indonesia Group, lanjut Bakir, perusahaan mampu mengendalikan revenue stream dan EBITDA uplift. "Kami sebagai holding juga dapat leluasa menerapkan strategi dan kebijakan yang tepat pada bidang-bidang yang telah di sentralisasi," tuturnya.
Pada tahun lalu, Pupuk Indonesia membukukan EBITDA senilai Rp30,8 triliun. Jumlah itu naik 224% dari RKAP perusahaan 2022. Salah satu kontribusi pada EBITDA diperoleh melalui program transformasi yang menimbulkan dampak positif bagi perusahaan.
Total EBITDA uplift dari program transformasi pada tahun lalu mencapai Rp1,94 triliun. Angka ini meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp1,03 triliun.
"Kinerja EBITDA sebesar Rp30,8 triliun, pendapatan Rp103,8 triliun, dan laba Rp18,51 triliun," kata dia.
Lihat Juga: Kemenparekraf: Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
(akr)