Kereta Cepat Jakarta Bandung Uji Jalan dengan Kecepatan 60 Km/Jam, Intip Tahap Selanjutnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB) kembali melakukan hot sliding test pada jalur KCJB. Berbeda dengan sebelumnya, pengecekan kali ini dilakukan dengan menggunakan comprehensive inspection train (CIT).
Manager Corporate Communication PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) , Emir Monti mengatakan, pengujian kali ini merupakan lanjutan dari hot sliding test yang telah dilakukan pada Jumat (19/5/2023).
Berdasarkan evaluasi hari pertama, pengetesan berjalan lancar, kemudian dilanjutkan dengan perjalanan CIT untuk kembali memastikan kesiapan seluruh jaringan overhead catenary system (OCS).
"Kali ini hot sliding test dilakukan dengan menggunakan rangkaian kereta inspeksi yang dijalankan dari Depo Tegalluar hingga ke Stasiun Halim dengan kecepatan terbatas rata-rata 60 km/jam. Dengan peralatan yang lebih lengkap, pada tahap ini kereta inspeksi digunakan untuk melakukan assessment terhadap OCS di jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung," ujar Emir melalui keterangan pers, Sabtu (20/5/2023).
Dengan menggunakan CIT maka aliran listrik yang ada di jaringan OCS dapat diukur dengan lebih mendetail baik kemampuan dan kestabilannya dalam memberikan tenaga untuk sarana Kereta Cepat Jakarta Bandung. CIT atau kereta inspeksi ini memang didesain untuk mengukur berbagai kondisi prasarana KCJB mulai dari kelistrikan, kondisi jalur, pensinyalan, dan berbagai fasilitas operasi kereta cepat lainnya.
Setelah dilakukan tes, KCIC bersama para kontraktor dan konsultan yang ditunjuk akan melakukan berbagai evaluasi atas data-data yang didapatkan. Secara bertahap, pengetesan akan dilanjutkan ke fase pengujian untuk semua sistem secara terintegrasi.
Pada tahap tersebut KCJB akan dijalankan secara rutin untuk mengecek integrasi sistem persinyalan, telekomunikasi, OCS, stasiun, dan berbagai subsistem lainnya. Perjalanan sarana Kereta Cepat Jakarta Bandung juga secara bertahap akan ditingkatkan kecepatannya hingga mencapai kecepatan teknis maksimalnya yaitu 385 km/jam.
Setelah seluruh tahapan tersebut dilalui dengan baik, maka akan dilanjutkan dengan sertifikasi laik operasi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan pelaksanaan trial run KCJB. Emir menambahkan, selama masa pengujian berbagai sarana dan prasarana Kereta Cepat Jakarta Bandung ini masyarakat diminta untuk tetap berhati-hati karena jumlah perjalanan kereta cepat mulai meningkat.
"Kami melihat antusiasme masyarakat sangat tinggi terhadap perjalanan perdana KA Cepat di sepanjang jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung. KCIC berharap, masyarakat tetap dapat berhati-hati, menjaga jarak, tidak bermain layangan dan beraktivitas di dalam jalur KCJB," ucap Emir.
Manager Corporate Communication PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) , Emir Monti mengatakan, pengujian kali ini merupakan lanjutan dari hot sliding test yang telah dilakukan pada Jumat (19/5/2023).
Berdasarkan evaluasi hari pertama, pengetesan berjalan lancar, kemudian dilanjutkan dengan perjalanan CIT untuk kembali memastikan kesiapan seluruh jaringan overhead catenary system (OCS).
"Kali ini hot sliding test dilakukan dengan menggunakan rangkaian kereta inspeksi yang dijalankan dari Depo Tegalluar hingga ke Stasiun Halim dengan kecepatan terbatas rata-rata 60 km/jam. Dengan peralatan yang lebih lengkap, pada tahap ini kereta inspeksi digunakan untuk melakukan assessment terhadap OCS di jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung," ujar Emir melalui keterangan pers, Sabtu (20/5/2023).
Dengan menggunakan CIT maka aliran listrik yang ada di jaringan OCS dapat diukur dengan lebih mendetail baik kemampuan dan kestabilannya dalam memberikan tenaga untuk sarana Kereta Cepat Jakarta Bandung. CIT atau kereta inspeksi ini memang didesain untuk mengukur berbagai kondisi prasarana KCJB mulai dari kelistrikan, kondisi jalur, pensinyalan, dan berbagai fasilitas operasi kereta cepat lainnya.
Setelah dilakukan tes, KCIC bersama para kontraktor dan konsultan yang ditunjuk akan melakukan berbagai evaluasi atas data-data yang didapatkan. Secara bertahap, pengetesan akan dilanjutkan ke fase pengujian untuk semua sistem secara terintegrasi.
Pada tahap tersebut KCJB akan dijalankan secara rutin untuk mengecek integrasi sistem persinyalan, telekomunikasi, OCS, stasiun, dan berbagai subsistem lainnya. Perjalanan sarana Kereta Cepat Jakarta Bandung juga secara bertahap akan ditingkatkan kecepatannya hingga mencapai kecepatan teknis maksimalnya yaitu 385 km/jam.
Setelah seluruh tahapan tersebut dilalui dengan baik, maka akan dilanjutkan dengan sertifikasi laik operasi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan pelaksanaan trial run KCJB. Emir menambahkan, selama masa pengujian berbagai sarana dan prasarana Kereta Cepat Jakarta Bandung ini masyarakat diminta untuk tetap berhati-hati karena jumlah perjalanan kereta cepat mulai meningkat.
"Kami melihat antusiasme masyarakat sangat tinggi terhadap perjalanan perdana KA Cepat di sepanjang jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung. KCIC berharap, masyarakat tetap dapat berhati-hati, menjaga jarak, tidak bermain layangan dan beraktivitas di dalam jalur KCJB," ucap Emir.
(akr)