Pesan Buat G7: Mustahil Mengisolasi China dan Sangat Berbahaya

Selasa, 23 Mei 2023 - 19:34 WIB
loading...
Pesan Buat G7: Mustahil...
Negara-negara kaya yang tergabung dalam G7 memberikan pesan kuat kepada China selama akhir pekan kemarin. Akan tetapi seorang analis memperingatkan bahwa mengisolasi Beijing tidak mungkin dan berbahaya. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Negara- negara kaya yang tergabung dalam G7 memberikan pesan kuat kepada China selama akhir pekan kemarin. Akan tetapi seorang analis memperingatkan bahwa mengisolasi Beijing tidak mungkin dan berbahaya.



Tujuh ekonomi terbesar di dunia sepakat pada pertemuan puncak G7 di Hiroshima, Jepang untuk mengurangi ketergantungan dan mendiversifikasi rantai pasokan dari China di tengah kekhawatiran pengaruh China. Ada kesadaran yang berkembang di antara negara-negara Barat bahwa ekonomi mereka sangat bergantung pada China.

Pandemi virus corona menjelaskan, pentingnya rantai pasokan, tetapi perang yang sedang berlangsung di Ukraina semakin memperburuk kenyataan ini.

Dalam pernyataan bersama setelah KTT, G7 mengatakan: "Pendekatan kebijakan kami tidak dirancang untuk merugikan China dan kami juga tidak berusaha untuk menggagalkan kemajuan dan pembangunan ekonomi China. ... Pada saat yang sama, kami menyadari bahwa ketahanan ekonomi membutuhkan pengurangan risiko dan diversifikasi."

Setelah pernyataan G-7, China memanggil duta besar mereka di Jepang dan memerintahkan perusahaan untuk berhenti membeli dari pembuat chip Amerika Micron.

Wakil Rektor Politeknik di Milan, Giuliano Noci mengatakan, kepada CNBC bahwa G-7 menunjukkan perspektif "unitarian" terhadap China.

"(Presiden Joe) Biden berbicara de-risking dan bukan dalam hal decoupling. Decoupling adalah kata ajaib Amerika Serikat sebulan yang lalu, tetapi sangat jelas bahwa, mengingat peran yang dimainkan oleh pasar China untuk beberapa produk, mengingat tingkat keterkaitan di antara rantai pasokan, hampir tidak mungkin untuk dipisahkan," kata Noci.

De-risking mengacu pada upaya mengurangi beberapa ketergantungan pada China, daripada benar-benar memutuskan hubungan. "Harus jelas bahwa mengisolasi China tidak hanya di satu sisi tidak mungkin, tetapi juga di sisi lain, berbahaya," kata Noci.

Pergeseran dari pemerintahan Biden mungkin menyoroti kesadaran bahwa akan membutuhkan banyak upaya dan kesulitan ekonomi yang harus dihadapu untuk memisahkan ekonominya dari China.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
ICP Maret 2025 Melorot,...
ICP Maret 2025 Melorot, Harga BBM Subsidi Berpeluang Turun?
Hampir 600.000 Produk...
Hampir 600.000 Produk Ilegal Diamankan, Nilainya Rp15 Miliar
BI Lapor Utang Luar...
BI Lapor Utang Luar Negeri Turun Jadi USD427,2 Miliar per Februari 2025
5 Negara Penguasa Harta...
5 Negara Penguasa Harta Karun Logam Tanah Jarang di Dunia
Tarif AS Menggila Capai...
Tarif AS Menggila Capai 245 Persen, China Merapat ke Uni Eropa
Harga Emas Sedikit Lagi...
Harga Emas Sedikit Lagi Rp2 Juta per Gram, Hari Ini Naik Rp32.000
Mengulik Besaran Utang...
Mengulik Besaran Utang Suriah ke Bank Dunia yang Ingin Dilunasi Arab Saudi
Anwar Ibrahim: Malaysia...
Anwar Ibrahim: Malaysia Berdiri Bersama China di Tengah Ancaman Tarif AS
Perang Dagang Kian Sengit,...
Perang Dagang Kian Sengit, AS Siap Tampar China dengan Tarif 245%
Rekomendasi
Ini 7 Menteri dan 1...
Ini 7 Menteri dan 1 Wamen Kabinet Kabinet Merah Putih yang Sowan ke Rumah Jokowi di Solo
Negara 100% Muslim Ini...
Negara 100% Muslim Ini Melarang Masuk Seluruh Pemegang Paspor Israel
Biodata dan Agama Anthony...
Biodata dan Agama Anthony Hollaway Petinju Yahudi dengan Tingkat KO Mengerikan!
Berita Terkini
ICP Maret 2025 Melorot,...
ICP Maret 2025 Melorot, Harga BBM Subsidi Berpeluang Turun?
43 menit yang lalu
Hampir 600.000 Produk...
Hampir 600.000 Produk Ilegal Diamankan, Nilainya Rp15 Miliar
1 jam yang lalu
BI Lapor Utang Luar...
BI Lapor Utang Luar Negeri Turun Jadi USD427,2 Miliar per Februari 2025
2 jam yang lalu
WTO Proyeksikan Perdagangan...
WTO Proyeksikan Perdagangan Global Tahun Ini Bisa Terkontraksi hingga 1,5%
2 jam yang lalu
5 Negara Penguasa Harta...
5 Negara Penguasa Harta Karun Logam Tanah Jarang di Dunia
3 jam yang lalu
Lippo Karawaci Dorong...
Lippo Karawaci Dorong Efisiensi Material dan Inisiatif Ramah Lingkungan
3 jam yang lalu
Infografis
Smartphone dan Komputer...
Smartphone dan Komputer akan Bebas dari Tarif Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved