Vaksin Covid-19 Buatan Kalbe Farma Ditarget Mulai Distribusi Pertengahan 2021
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Kalbe Farma bersama perusahaan Korea Selatan, Genexine Inc terus mengembangkan vaksin virus corona (Covid-19) yang ditargetkan bakal mulai didistribusikan pada pertengahan 2021. Vaksin bernama GX-19 ini telah melalui pengujian kepada primata dan terbukti telah menghasilkan antibodi yang mampu menetralisir Covid-19.
(Baca Juga: Dahlan Iskan 'Setuju' Indonesia Jadi Eksperimen Vaksin Covid-19 China )
CEO PT Kalbe Farma Vidjongtius mengatakan telah membuat produk vaksin dengan berbahan herbal. Adapun vaksin herbal ini terbuat dari jahe merah untuk bisa mengobati pasien corona (Covid-19). "Kita lebih giat berkolarobiasi dalam penelitian dan pengembangan vaksin semoga Agustus bisa di uji klinis dan bulan depan bisa final," ujar Vidjongtius dalam diskusi webinar Maybank di Jakarta.
Dia melanjutkan jika vaksin ini berjalan lancar maka vaksin virus corona ini bisa segera distribusikan pada pertengahan tahun 2021. Adapun dalam tahap uji klinis ini menggandeng Korea Selatan dalam pengembangannya. "Jadi DNA vaksin ini bisa digunakan pada tahun 2021," jelasnya.
(Baca Juga: Uji Vaksin Corona Asal China, Jokowi: BUMN Siap Produksi 100 Juta Dosis/Tahun )
Selain itu, vaksin ini sudah diuji klinis terhadap manusia di China sejak Mei 2020. Saat ini, Kalbe Farma dan Genexine sedang mempersiapkan proses uji klinis tahap kedua yang akan dilakukan di Indonesia.
(Baca Juga: Waspadai Euforia Saham Farmasi Dampak dari Uji Klinis Vaksin Covid-19 )
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir menyampaikan kabar gembira bahwa uji vaksin Covid-19 sudah masuk tahap akhir atau sudah hampir final. Namun demikian, pihaknya meminta agar masyarakat tetap patuh terhadap protokol kesehatan.
"Uji vaksin sudah hampir final, tapi kita tetap harus waspada sampai vaksin tersebut bisa digunakan. Penting sekali meningkatkan kedisiplinan, seperti yang telah disampaikan presiden, kita harus selalu disiplin menggunakan masker, mencuci tangan, dan jaga jarak untuk menekan penyebaran Covid-19," kata Menteri Erick.
(Baca Juga: Dahlan Iskan 'Setuju' Indonesia Jadi Eksperimen Vaksin Covid-19 China )
CEO PT Kalbe Farma Vidjongtius mengatakan telah membuat produk vaksin dengan berbahan herbal. Adapun vaksin herbal ini terbuat dari jahe merah untuk bisa mengobati pasien corona (Covid-19). "Kita lebih giat berkolarobiasi dalam penelitian dan pengembangan vaksin semoga Agustus bisa di uji klinis dan bulan depan bisa final," ujar Vidjongtius dalam diskusi webinar Maybank di Jakarta.
Dia melanjutkan jika vaksin ini berjalan lancar maka vaksin virus corona ini bisa segera distribusikan pada pertengahan tahun 2021. Adapun dalam tahap uji klinis ini menggandeng Korea Selatan dalam pengembangannya. "Jadi DNA vaksin ini bisa digunakan pada tahun 2021," jelasnya.
(Baca Juga: Uji Vaksin Corona Asal China, Jokowi: BUMN Siap Produksi 100 Juta Dosis/Tahun )
Selain itu, vaksin ini sudah diuji klinis terhadap manusia di China sejak Mei 2020. Saat ini, Kalbe Farma dan Genexine sedang mempersiapkan proses uji klinis tahap kedua yang akan dilakukan di Indonesia.
(Baca Juga: Waspadai Euforia Saham Farmasi Dampak dari Uji Klinis Vaksin Covid-19 )
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir menyampaikan kabar gembira bahwa uji vaksin Covid-19 sudah masuk tahap akhir atau sudah hampir final. Namun demikian, pihaknya meminta agar masyarakat tetap patuh terhadap protokol kesehatan.
"Uji vaksin sudah hampir final, tapi kita tetap harus waspada sampai vaksin tersebut bisa digunakan. Penting sekali meningkatkan kedisiplinan, seperti yang telah disampaikan presiden, kita harus selalu disiplin menggunakan masker, mencuci tangan, dan jaga jarak untuk menekan penyebaran Covid-19," kata Menteri Erick.
(akr)