Ini Tiga Penyebab yang Bikin Harga Bahan Pangan di Indonesia Mahal

Kamis, 25 Mei 2023 - 11:53 WIB
loading...
Ini Tiga Penyebab yang Bikin Harga Bahan Pangan di Indonesia Mahal
Akses yang terbatas membuat harga bahan pangan di Indonesia masih mahal. Foto/Antara
A A A
JAKARTA - Indonesia merupakan negara dengan potensi sektor pertanian yang sangat besar. Sayangnya, beberapa produk pertanian masih mengalami harga jual tinggi, utamanya pada bahan pangan .



Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kementeriaan Koordinator Bidang Perekonomian Musdhalifah Machmud menilai, kenaikan harga pada barang sektor pertanian dikarenakan produktivitas rendah, akses terbatas, dan perubahan iklim.

"Pertanian Indonesia menghadapi beberapa tantangan, antara lain produktivitas yang rendah, akses pasar yang terbatas, dan perubahan iklim. Produktivitas yang rendah merupakan tantangan utama, karena banyak petani tidak memiliki akses ke teknik dan teknologi pertanian modern," katanya di Jakarta, Kamis (25/5/2023).

Lanjutnya, akses yang terbatas ke pasar juga menghambat pasokan barang, karena para petani berjuang untuk menjual produk mereka dengan harga yang wajar. Hal ini bisa memengaruhi kenaikan harga jual barang untuk konsumen.

"Karena adanya supplai chain terhambat maka bisa jadi menjual harga wajar sangat sulit," ucap Musdhalifah.

Untuk itu koloborasi dan inovasi teknologi adalah kunci untuk membentuk masa depan pertanian Indonesia. Upaya itu membantu mengatasi tantangan yang dihadapi pertanian Indonesia dan membuka jalan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan sejahtera.

"Perubahan iklim memperburuk tantangan ini, karena kejadian cuaca ekstrem menjadi lebih sering dan tidak dapat diprediksi," bebernya.

Dalam kesempatan yang sama, Head of Switzerland Economic Cooperation and Development, Embassy of Switzerland for Indonesia Philipp Orga menyarankan agar memperbaiki sistem pertanian dengan mengadopsi teknologi. Langkah itu demi meningkatkan daya saing produk Indonesia di dunia serta tidak adanya kenaikan harga pada pangan.



"Kita semua bersama-sama mencari solusi holistik untuk pertanian berkelanjutan di Indonesia," pungkas Philipp.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2055 seconds (0.1#10.140)