Transportasi Gak Oke, Banyak Event Internasional Batal Digelar di Bandung

Jum'at, 26 Mei 2023 - 11:34 WIB
loading...
Transportasi Gak Oke, Banyak Event Internasional Batal Digelar di Bandung
Transportasi di Bandung dinilai kurang memadai. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Koordinator Bidang Promosi dan Pemasaran Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia ( PHRI ) Jawa Barat, Cita Hepiningtias, menilai sektor pariwisata berkaitan erat dengan konektivitas transportasi . Menurut Cita, kehadiran Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, saat ini belum memberikan dampak berarti kepada sektor pariwisata.



"Belum keliatanya sih ya karena kan masih baru. Kalau yang kemarin-kemarin itu memang entah karena strategi pemerintah yang kurang atau apa impact-nya kurang karena dalam transportasi, jalan juga lebih cepat ke Jakarta daripada ke BIJB," kata Cita dalam kegiatan Table Top Direct Promotion di Hotel Sultan, Jakarta, dikutip Jumat (26/5/2023).

Tak hanya itu, tak sedikit juga kegiatan bertaraf internasional yang digelar di Kota Bandung terpaksa dibatalkan akibat tidak memadainya moda transportasi. "Banyak kegiatan internasional cancel di Bandung gara-gara transport," ungkapnya.

Cita juga menyinggung soal tingkat okupansi hotel saat libur Lebaran 2023. Menurutnya, keterisian hotel di beberapa daerah tujuan wisata tidak lebih bagus dibanding tahun sebelumnya.

"Kemarin itu keliatan saat liburan panjang Lebaran gak bagus dibanding tahun sebelumnya seperti Bandung, Pangandaran dan daerah lainnya. Memang penuh, tapi dibandingakan dengan tahun pandemi pun total itu turun," jelasnya.

"Biasanya kan daerah destinasi seminggu sebelumnya sudah close, full book tapi kemarin kita masih buka, masih ada terus sampe beberapa hari," tambahnya.

Cita yang juga GM GH Universal Hotel Bandung ini mengungkapkan, untuk saat ini, okupansi hotel di Kota Bandung sudah kembali menuju normal.



"Bandung itu di atas 50% dan di bawah 60% nah itu hampir kembali normal, dulu rata-rata 60% lebih untuk Kota Bandung. Memang belum kembali 100 persen cuman memang rata-rata di 50-an% jadi sudah mau mendekati," tandasnya.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1916 seconds (0.1#10.140)