Nasib Perencana Keuangan, Sering Diberitakan Negatif
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perencana keuangan Eko Endarto mengingatkan posisi perencana keuangan independen hanya mengakomodasi tujuan keuangan klien. Menurut dia, bila terjadi kerugian bukanlah tanggung jawab perencana keuangan (PK).
"Karena peran PK hanya memberikan saran terbaik sesuai dengan tujuan, kemampuan, dan kondisi si klien," ujar Eko mengomentari berita yang menyudutkan Jouska Indonesia sebagai perencana keuangan independen.
Dia mengatakan, bila pilihan jatuh ke instrumen investasi maka itu tergantung dari tujuan si klien. Menurutnya, saham juga produk investasi yang benar dan legal. ( Baca juga:Satgas Investasi Akan Panggil Jouska Terkait Dugaan Investasi Bodong )
Menurutnya, bila pilih saham LUCK misalnya, ya tidak salah juga karena orang bisa menilai apakah saham itu bagus atau tidak untuk jangka panjang. Bisa jadi tiga bulan ke depan sahamnya naik sampai 10.000, dan itu sangat mungkin di saham.
"Secara historis pernah di harga 2.000, pelaku pasar modal pasti meyakini bahwa harga bisa dan mungkin akan balik lagi," ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, sebenarnya ini bukan pertama kali perencana keuangan diberitakan negatif. Menurutnya, bila terbukti Jouska bekerja sama, baru bisa disebut salah.
"Perencana keuangan tidak boleh punya afiliasi dengan produk atau perusahaan keuangan. Dan tidak boleh bertindak sebagai pengelola. Karena kita hanya kasih saran saja," ujarnya.
"Karena peran PK hanya memberikan saran terbaik sesuai dengan tujuan, kemampuan, dan kondisi si klien," ujar Eko mengomentari berita yang menyudutkan Jouska Indonesia sebagai perencana keuangan independen.
Dia mengatakan, bila pilihan jatuh ke instrumen investasi maka itu tergantung dari tujuan si klien. Menurutnya, saham juga produk investasi yang benar dan legal. ( Baca juga:Satgas Investasi Akan Panggil Jouska Terkait Dugaan Investasi Bodong )
Menurutnya, bila pilih saham LUCK misalnya, ya tidak salah juga karena orang bisa menilai apakah saham itu bagus atau tidak untuk jangka panjang. Bisa jadi tiga bulan ke depan sahamnya naik sampai 10.000, dan itu sangat mungkin di saham.
"Secara historis pernah di harga 2.000, pelaku pasar modal pasti meyakini bahwa harga bisa dan mungkin akan balik lagi," ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, sebenarnya ini bukan pertama kali perencana keuangan diberitakan negatif. Menurutnya, bila terbukti Jouska bekerja sama, baru bisa disebut salah.
"Perencana keuangan tidak boleh punya afiliasi dengan produk atau perusahaan keuangan. Dan tidak boleh bertindak sebagai pengelola. Karena kita hanya kasih saran saja," ujarnya.
(uka)