10 Negara dengan Utang Luar Negeri Terkecil, No 1 Tetangga Dekat Indonesia
loading...
A
A
A
Ditambah dengan aset asing yang dipegang oleh Dana Minyak Negara Azerbaijan (SOFAZ), diperkirakan hingga USD50 miliar.
Turkmenistan terletak pada posisi strategis antara China, Rusia, dan Eropa. Negara ini memiliki cadangan gas alam terbesar keempat di dunia. Mereka memiliki akun publik yang sehat dan tingkat utang yang rendah secara keseluruhan.
Tahun 2023 diperkirakan akan menjadi periode pertumbuhan bagi negara Turkmenistan. Namun, negara ini sangat bergantung pada hidrokarbon, dimana menyumbang 60% dari ekspor pada tahun 2021.
Utang Afghanistan terhadap PDB tampak rendah, meskipun berisiko tinggi mengalami krisis utang luar negeri. Negara ini tidak hanya menghadapi situasi keamanan yang rapuh tetapi juga kekurangan pendapatan domestik, seiring situasi politik yang tidak pasti.
Ditambah juga depresiasi nilai tukar yang cepat. Keberlanjutan utang negara sangat tergantung pada arus masuk hibah dari para pendonor yang berkelanjutan terhadap defisit fiskal dan eksternal yang cukup besar.
Kuwait memiliki sektor publik yang besar. Pengeluaran untuk gaji, transfer, dan subsidi sangat besar, itulah sebabnya pengeluaran pembangunan dan proyek tetap dibatasi. Negara ini memiliki sekitar 6% dari cadangan minyak dunia yang menyumbang lebih dari setengah dari PDB-nya.
Permintaan eksternal yang lambat pada tahun 2023, ditambah dengan pengurangan produksi minyak, diproyeksi bakal membuat pertumbuhan melambat. PDB diperkirakan akan meningkat sebesar 2,6%.
IMF telah melaporkan bahwa rasio utang terhadap PDB Hong Kong mencapai 3%, dengan PDB sebesar USD368,14 miliar pada tahun 2021. Karena kebijakan keuangannya yang ketat, negara ini telah berhasil menjaga tingkat utangnya tetap rendah.
Hong Kong memiliki penyangga modal dan likuiditas yang substansial, dan sektor keuangannya secara keseluruhan menjadi salah satu yang terbaik. Pertumbuhan ekonomi terus berlanjut, dengan pendapatan utama berasal dari aktivitas ekonomi domestik dan jasa pariwisata.
Brunei adalah salah satu dari sedikit negara yang hampir tidak memiliki utang luar negeri. Brunei adalah negara kecil dan kaya yang mengekspor minyak mentah dan gas alam. Pendapatan yang datang dari sektor minyak bumi kira-kira mencapai setengah dari total PDB mereka. Negara ini sebagian besar dapat mendanai ekonominya melalui pinjaman oleh banknya sendiri.
5. Turkmenistan
Rasio utang terhadap PDB: 8Turkmenistan terletak pada posisi strategis antara China, Rusia, dan Eropa. Negara ini memiliki cadangan gas alam terbesar keempat di dunia. Mereka memiliki akun publik yang sehat dan tingkat utang yang rendah secara keseluruhan.
Tahun 2023 diperkirakan akan menjadi periode pertumbuhan bagi negara Turkmenistan. Namun, negara ini sangat bergantung pada hidrokarbon, dimana menyumbang 60% dari ekspor pada tahun 2021.
4. Afganistan
Rasio utang terhadap PDB: 7.4Utang Afghanistan terhadap PDB tampak rendah, meskipun berisiko tinggi mengalami krisis utang luar negeri. Negara ini tidak hanya menghadapi situasi keamanan yang rapuh tetapi juga kekurangan pendapatan domestik, seiring situasi politik yang tidak pasti.
Ditambah juga depresiasi nilai tukar yang cepat. Keberlanjutan utang negara sangat tergantung pada arus masuk hibah dari para pendonor yang berkelanjutan terhadap defisit fiskal dan eksternal yang cukup besar.
3. Kuwait
Rasio utang terhadap PDB: 7.1Kuwait memiliki sektor publik yang besar. Pengeluaran untuk gaji, transfer, dan subsidi sangat besar, itulah sebabnya pengeluaran pembangunan dan proyek tetap dibatasi. Negara ini memiliki sekitar 6% dari cadangan minyak dunia yang menyumbang lebih dari setengah dari PDB-nya.
Permintaan eksternal yang lambat pada tahun 2023, ditambah dengan pengurangan produksi minyak, diproyeksi bakal membuat pertumbuhan melambat. PDB diperkirakan akan meningkat sebesar 2,6%.
2. Hong Kong
Rasio utang terhadap PDB: 3IMF telah melaporkan bahwa rasio utang terhadap PDB Hong Kong mencapai 3%, dengan PDB sebesar USD368,14 miliar pada tahun 2021. Karena kebijakan keuangannya yang ketat, negara ini telah berhasil menjaga tingkat utangnya tetap rendah.
Hong Kong memiliki penyangga modal dan likuiditas yang substansial, dan sektor keuangannya secara keseluruhan menjadi salah satu yang terbaik. Pertumbuhan ekonomi terus berlanjut, dengan pendapatan utama berasal dari aktivitas ekonomi domestik dan jasa pariwisata.
1. Brunei Darussalam
Rasio utang terhadap PDB: 1,9Brunei adalah salah satu dari sedikit negara yang hampir tidak memiliki utang luar negeri. Brunei adalah negara kecil dan kaya yang mengekspor minyak mentah dan gas alam. Pendapatan yang datang dari sektor minyak bumi kira-kira mencapai setengah dari total PDB mereka. Negara ini sebagian besar dapat mendanai ekonominya melalui pinjaman oleh banknya sendiri.