Ganjar Harap Program SMKN Jateng Bisa Turunkan Kemiskinan Ekstrem
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mendorong program SMKN Jateng membantu penurunan kemiskinan ekstrem. Program sekolah gratis ini diharapkan dapat mendorong lulusan SMKN Jateng berpenghasilan tinggi dan bisa meneruskan ke jenjang yang lebih baik.
"Beberapa di antaranya sudah mendapatkan hasil, sudah bisa mengirim uang ke orang tuanya dan mereka yang sekolah di sini berasal dari keluarga tidak mampu," kata Ganjar saat menghadiri pelepasan wisuda SMKN Jateng, di Kota Semarang, Kamis (25/5/2023).
Dalam acara tersebut dihadiri 30 perwakilan perusahaan untuk bekerja sama dalam menyerap tenaga kerja lulusan SMKN Jateng. Ganjar mengatakan, 70 persen lulusan SMKN Jateng angkatan ke-7 saat ini telah diterima kerja di berbagai perusahaan. Namun, ada juga sebagian lulusan yang diterima di berbagai perguruan tinggi negeri favorit.
Bahkan, berkat SMKN Jateng yang merupakan program sekolah gratis untuk keluarga tidak mampu itu, ada lulusan yang melanjutkan studi dan bekerja di luar negeri.
"Kita senang 8 anak bisa pergi ke Jerman, 1 anak tadi diterima di UI. Yang lain ada yang masih tes dan 70 persen sudah langsung diserap tenaga kerja. Bahkan ada tadi beberapa kami zoom meeting karena dia tidak bisa ikut pelepasan karena sudah bekerja," ujar Ganjar di SMKN Jateng, Kota Semarang, Kamis (25/5/2023).
Dari data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, sejak dirintis Ganjar pada periode pertama kepemimpinannya tahun 2014 silam, SMKN Jateng telah meluluskan sebanyak 1.837 siswa.
Lulusan terdiri dari 3 SMKN Jateng, yakni SMKN Jawa Tengah Semarang 825 lulusan, SMKN Jawa Tengah Pati 336 lulusan, dan 676 lulusan SMKN Jawa Tengah Purbalingga.
Kali ini SMKN Jateng rintisan Gubernur Ganjar Pranowo itu, mewisuda 258 lulusan. Mereka diwisuda langsung oleh Ganjar dalam Pelepasan Peserta Didik kelas XII di SMKN Jateng, Kota Semarang.
Wisuda dan pelepasan diikuti siswa lulusan di tiga sekolah SMKN Jateng. Yakni 118 siswa lulusan SMKN Jateng Semarang, 92 siswa lulusan SMKN Jateng Purbalingga dan 48 siswa lulusan SMKN Jateng Pati. Wisuda ini merupakan angkatan ke-7 sejak angkatan pertama SMKN Jateng tahun 2017 lalu.
"Beberapa di antaranya sudah mendapatkan hasil, sudah bisa mengirim uang ke orang tuanya dan mereka yang sekolah di sini berasal dari keluarga tidak mampu," kata Ganjar saat menghadiri pelepasan wisuda SMKN Jateng, di Kota Semarang, Kamis (25/5/2023).
Dalam acara tersebut dihadiri 30 perwakilan perusahaan untuk bekerja sama dalam menyerap tenaga kerja lulusan SMKN Jateng. Ganjar mengatakan, 70 persen lulusan SMKN Jateng angkatan ke-7 saat ini telah diterima kerja di berbagai perusahaan. Namun, ada juga sebagian lulusan yang diterima di berbagai perguruan tinggi negeri favorit.
Bahkan, berkat SMKN Jateng yang merupakan program sekolah gratis untuk keluarga tidak mampu itu, ada lulusan yang melanjutkan studi dan bekerja di luar negeri.
"Kita senang 8 anak bisa pergi ke Jerman, 1 anak tadi diterima di UI. Yang lain ada yang masih tes dan 70 persen sudah langsung diserap tenaga kerja. Bahkan ada tadi beberapa kami zoom meeting karena dia tidak bisa ikut pelepasan karena sudah bekerja," ujar Ganjar di SMKN Jateng, Kota Semarang, Kamis (25/5/2023).
Dari data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, sejak dirintis Ganjar pada periode pertama kepemimpinannya tahun 2014 silam, SMKN Jateng telah meluluskan sebanyak 1.837 siswa.
Lulusan terdiri dari 3 SMKN Jateng, yakni SMKN Jawa Tengah Semarang 825 lulusan, SMKN Jawa Tengah Pati 336 lulusan, dan 676 lulusan SMKN Jawa Tengah Purbalingga.
Kali ini SMKN Jateng rintisan Gubernur Ganjar Pranowo itu, mewisuda 258 lulusan. Mereka diwisuda langsung oleh Ganjar dalam Pelepasan Peserta Didik kelas XII di SMKN Jateng, Kota Semarang.
Wisuda dan pelepasan diikuti siswa lulusan di tiga sekolah SMKN Jateng. Yakni 118 siswa lulusan SMKN Jateng Semarang, 92 siswa lulusan SMKN Jateng Purbalingga dan 48 siswa lulusan SMKN Jateng Pati. Wisuda ini merupakan angkatan ke-7 sejak angkatan pertama SMKN Jateng tahun 2017 lalu.