Deretan BUMN yang Ikut Garap Proyek Vital di IKN Nusantara, Apa Saja?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah terus mendorong pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim). Dalam proses pembangunannya, sejumlah BUMN ikut andil menanamkan modal alias berinvestasi di sejumlah sektor.
Perusahaan pelat merah tersebut di antaranya PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT PLN (Persero), hingga beberapa BUMN Karya.
Adapun proyek-proyek yang digarap terbilang vital alias penting, mulai dari infrastruktur jalan, listrik, telekomunikasi hingga pengolahan limbah.
Di bidang infrastruktur fisik misalnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan pembangunan beberapa ruas tol di IKN akan rampung pada tahun depan.
"Dari rencana pembangunan Ibu Kota Negara, ini kita sedang coba tembuskan jalan tol, kerja sama HK (Hutama Karya), Adhi Karya, Brantas," paparnya melalui akun Instagram, dikutip Senin (29/5/2023). Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut ini daftar BUMN yang berinvestasi di IKN Nusantara:
Saat ini cakupan infrastruktur jaringan Telkom di sekitar wilayah IKN Nusantara, tepatnya di kecamatan Sepaku tercatat telah memiliki 173 Optical Distribution Point (ODP) dan sangat memungkinkan untuk pengembangan lebih lanjut.
Saat ini di IKN sendiri juga sudah dilayani dengan kabel backbone utama guna memastikan supaya jaringan di kawasan tersebut aman.
Sementara itu, pada layanan mobile Telkomsel, untuk perluasan cakupan, penambahan kapasitas, serta peningkatan kualitas jaringan 4G dan 5G di wilayah IKN Nusantara akan terus dimaksimalkan.
Skenario PLN dalam melistriki IKN akan mengusung konsep green, smart and beautiful. Nantinya, listrik IKN akan diwujudkan melalui sumber pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) yang tanpa emisi dan dilengkapi dengan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Untuk konsep smart meliputi zero down time (ZDT), distribution automation system (DAS), smart grid dan smart meter. Sedangkan konsep beautiful, meliputi distribusi dengan kabel bawah tanah dan desain yang futuristik.
Sesuai Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) untuk pasokan listrik EBT di IKN, PLN akan menyiapkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang tersebar sebesar 50 megawatt (MW) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) 70 MW di tanah laut pada tahap awal.
Selain itu, dalam jangka panjang, akan ada Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sekitar 1.000 MW yang juga nantinya siap mendukung kawasan IKN.
Keenam perseroan tersebut adalah PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Brantas Abipraya (Persero) dan PT Nindya Karya (Persero).
KLN diresmikan pada 10 Februari 2023 lalu dan bertujuan mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). Khususnya, menyediakan bahan dasar konstruksi hingga fokus pada bidang bisnis beton pracetak dan perdagangan material konstruksi.
Di luar KLN, BUMN Karya lain yang ikut berkontribusi membangun IKN adalah PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Emiten bersandi saham WSKT itu menggarap enam proyek di IKN Nusantara.
Enam proyek IKN yang dikerjakan Waskita Karya terdiri dari Jalan Logistik Lingkar Sepaku Segmen 4, Tol IKN Segmen 5A, Sekretariat Presiden dan bangunan pendukung, Kementerian Koordinator 3, Kementerian Koordinator 4, dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) 123.
Perusahaan pelat merah tersebut di antaranya PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT PLN (Persero), hingga beberapa BUMN Karya.
Adapun proyek-proyek yang digarap terbilang vital alias penting, mulai dari infrastruktur jalan, listrik, telekomunikasi hingga pengolahan limbah.
Di bidang infrastruktur fisik misalnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan pembangunan beberapa ruas tol di IKN akan rampung pada tahun depan.
"Dari rencana pembangunan Ibu Kota Negara, ini kita sedang coba tembuskan jalan tol, kerja sama HK (Hutama Karya), Adhi Karya, Brantas," paparnya melalui akun Instagram, dikutip Senin (29/5/2023). Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut ini daftar BUMN yang berinvestasi di IKN Nusantara:
1. Telkom Indonesia
Persiapan Telkom dalam mendukung IKN menyangkut beberapa hal. Rencana pembangunan tersebut mencakup tiga domain bisnis digital di antaranya connectivity, platform dan services yang bersinergi dengan seluruh anak perusahaan dan juga pemerintah.Saat ini cakupan infrastruktur jaringan Telkom di sekitar wilayah IKN Nusantara, tepatnya di kecamatan Sepaku tercatat telah memiliki 173 Optical Distribution Point (ODP) dan sangat memungkinkan untuk pengembangan lebih lanjut.
Saat ini di IKN sendiri juga sudah dilayani dengan kabel backbone utama guna memastikan supaya jaringan di kawasan tersebut aman.
Sementara itu, pada layanan mobile Telkomsel, untuk perluasan cakupan, penambahan kapasitas, serta peningkatan kualitas jaringan 4G dan 5G di wilayah IKN Nusantara akan terus dimaksimalkan.
2. PLN
Pada tahap pra konstruksi IKN, PLN bakal membangun dua gardu induk (GI) mobile yang terletak di sekitar Titik Nol dengan kapasitas masing-masing 30 Mega Volt Ampere (MVA).Skenario PLN dalam melistriki IKN akan mengusung konsep green, smart and beautiful. Nantinya, listrik IKN akan diwujudkan melalui sumber pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) yang tanpa emisi dan dilengkapi dengan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Untuk konsep smart meliputi zero down time (ZDT), distribution automation system (DAS), smart grid dan smart meter. Sedangkan konsep beautiful, meliputi distribusi dengan kabel bawah tanah dan desain yang futuristik.
Sesuai Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) untuk pasokan listrik EBT di IKN, PLN akan menyiapkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang tersebar sebesar 50 megawatt (MW) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) 70 MW di tanah laut pada tahap awal.
Selain itu, dalam jangka panjang, akan ada Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sekitar 1.000 MW yang juga nantinya siap mendukung kawasan IKN.
3. BUMN Karya
Kementerian BUMN resmi membentuk perusahaan patungan yang dinamai PT Karya Logistik Nusantara (KLN). Perusahaan itu mencakup enam BUMN Karya.Keenam perseroan tersebut adalah PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Brantas Abipraya (Persero) dan PT Nindya Karya (Persero).
KLN diresmikan pada 10 Februari 2023 lalu dan bertujuan mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). Khususnya, menyediakan bahan dasar konstruksi hingga fokus pada bidang bisnis beton pracetak dan perdagangan material konstruksi.
Di luar KLN, BUMN Karya lain yang ikut berkontribusi membangun IKN adalah PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Emiten bersandi saham WSKT itu menggarap enam proyek di IKN Nusantara.
Enam proyek IKN yang dikerjakan Waskita Karya terdiri dari Jalan Logistik Lingkar Sepaku Segmen 4, Tol IKN Segmen 5A, Sekretariat Presiden dan bangunan pendukung, Kementerian Koordinator 3, Kementerian Koordinator 4, dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) 123.
(ind)