Wall Street Hari Ini Dibuka Variatif, Pasar Cermati Kesepakatan Pagu Utang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks utama Wall Street dibuka variatif pada perdagangan hari ini, Selasa (30/5/2023) waktu setempat. Adapun pelaku pasar masih mencermati kesepakatan tentatif antara pemerintah Amerika Serikat (AS) dengan parlemen ihwal peningkatan plafon utang .
Dow Jones Industrial Average (DJI) turun 0,07% di 33.070,91, S&P 500 (SPX) naik 0,49% di 4.226,05, sedangkan Nasdaq Composite (IXIC) tumbuh 1,08%, menjadi 13.115,60.
Akhir pekan lalu, Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR AS Kevin McCarthy resmi menandatangani perjanjian untuk menangguhkan sementara plafon utang, sekaligus membatasi sejumlah anggaran belanja pemerintah federal.
Komite DPR AS akan mengadakan pertemuan hari ini untuk melanjutkan bahasan soal utang. Mengutip Reuters, sejumlah tokoh Partai Republik tengah berupaya menggagalkan kesepakatan itu.
Kabar ini membawa kecemasan tersendiri bagi pasar, mengingat tenggat waktu kewajiban pembayaran bakal jatuh tempo pada 5 Juni 2023.
"(Pelaku) pasar masih berhati-hati untuk mengambil posisi, meskipun kesepakatan telah dilakukan," ujar Analis Great Hill Capital LLC, Thomas Hayes, dilansir Reuters, Selasa (30/5/2023).
Sejumlah saham-saham produsen chip menguat cukup signifikan malam ini. Di antaranya Advanced Micro Devices Inc (AMD.O), Marvell Technology Inc (MRVL.O) dan Intel Corp (INTC.O) masing-masing tumbuh sekitar 3%.
Saham Nvidia Corp (NVDA.O) melonjak 4,8% pada perdagangan pre-market, setelah manajemen mengumumkan sedang membangun superkomputer artificial intelligence (AI) di Israel demi memenuhi permintaan pelanggan.
Secara makro, sejumlah data ekonomi menjadi fokus investor. Mulai dari indeks kepercayaan konsumen bulan Mei 2023 hingga data non-farm payrolls dari Departemen Tenaga Kerja yang dijadwalkan akan dirilis pada Jumat depan.
Hingga kini pelaku pasar juga masih meraba langkah bank sentral AS Federal Reserve atau The Fed jelang pertemuan pada Juni mendatang. Ada ekspektasi bahwa The Fed bakal kembali menaikkan suku bunga acuan mereka sebesar 25 bps.
Dow Jones Industrial Average (DJI) turun 0,07% di 33.070,91, S&P 500 (SPX) naik 0,49% di 4.226,05, sedangkan Nasdaq Composite (IXIC) tumbuh 1,08%, menjadi 13.115,60.
Akhir pekan lalu, Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR AS Kevin McCarthy resmi menandatangani perjanjian untuk menangguhkan sementara plafon utang, sekaligus membatasi sejumlah anggaran belanja pemerintah federal.
Komite DPR AS akan mengadakan pertemuan hari ini untuk melanjutkan bahasan soal utang. Mengutip Reuters, sejumlah tokoh Partai Republik tengah berupaya menggagalkan kesepakatan itu.
Kabar ini membawa kecemasan tersendiri bagi pasar, mengingat tenggat waktu kewajiban pembayaran bakal jatuh tempo pada 5 Juni 2023.
"(Pelaku) pasar masih berhati-hati untuk mengambil posisi, meskipun kesepakatan telah dilakukan," ujar Analis Great Hill Capital LLC, Thomas Hayes, dilansir Reuters, Selasa (30/5/2023).
Sejumlah saham-saham produsen chip menguat cukup signifikan malam ini. Di antaranya Advanced Micro Devices Inc (AMD.O), Marvell Technology Inc (MRVL.O) dan Intel Corp (INTC.O) masing-masing tumbuh sekitar 3%.
Saham Nvidia Corp (NVDA.O) melonjak 4,8% pada perdagangan pre-market, setelah manajemen mengumumkan sedang membangun superkomputer artificial intelligence (AI) di Israel demi memenuhi permintaan pelanggan.
Secara makro, sejumlah data ekonomi menjadi fokus investor. Mulai dari indeks kepercayaan konsumen bulan Mei 2023 hingga data non-farm payrolls dari Departemen Tenaga Kerja yang dijadwalkan akan dirilis pada Jumat depan.
Hingga kini pelaku pasar juga masih meraba langkah bank sentral AS Federal Reserve atau The Fed jelang pertemuan pada Juni mendatang. Ada ekspektasi bahwa The Fed bakal kembali menaikkan suku bunga acuan mereka sebesar 25 bps.
(ind)