Seru! Momen Sandiaga Basah-basahan di Tanjung Pendam Belitung, Meriahkan Atraksi Wisata Nyulo

Selasa, 06 Juni 2023 - 18:48 WIB
loading...
Seru! Momen Sandiaga Basah-basahan di Tanjung Pendam Belitung, Meriahkan Atraksi Wisata Nyulo
Menparekraf Sandiaga tertarik dan tanpa ragu ikut terjun ke pantai yang airnya mulai surut. Mengenakan head lamp dan tangguk di tangan, dengan teliti membidik udang dan cumi di dasar air. Foto/Dok
A A A
BELITUNG - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memang dikenal dengan jiwa petualang dan spontanitasnya yang tinggi. Seperti yang ia tunjukkan saat hadir di event "Pesona Belitung Beach Festival" di Pantai Tanjung Pendam, Belitung , Jumat (2/3/2023) malam.



Menparekraf yang saat itu baru tiba di lokasi acara sempat diajak berkeliling kawasan pantai oleh Pj. Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu dan Bupati Belitung Sahani Saleh serta Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie.

Menparekraf Sandiaga diajak ke tepi pantai Tanjung Pendam untuk melihat "Nyulo", yakni aktivitas masyarakat sekitar di malam hari untuk mencari ikan, udang, dan kepiting. Alat yang digunakan sangat sederhana yakni pukat kecil, tangguk atau sungkor (sejenis alat tradisional untuk menangkap udang).



Melihat hal tersebut Menparekraf Sandiaga tertarik dan tanpa ragu ikut terjun ke pantai yang airnya mulai surut. Mengenakan head lamp dan tangguk di tangan, Menparekraf Sandiaga dengan teliti membidik udang dan cumi di dasar air. Tak peduli meski celananya basah hingga sebatas lutut.

Seru! Momen Sandiaga Basah-basahan di Tanjung Pendam Belitung, Meriahkan Atraksi Wisata


Bukan perkara mudah memang. Ada tekniknya. Mata sang pemburu harus jeli melihat cahaya kecil warna merah yang merupakan hasil pantulan dari mata udang yang terkena cahaya lampu sorot.

Jika sudah mendapat sasaran, bidik, arahkan tangguk ke sisi kanan atau kiri target. Dengan kecepatan tangan, arahkan tangguk dengan sedikit menyerok sehingga udang atau cumi terangkat.

"Nah kita dapat udang nih, kecil-kecil tapi," kata Menparekraf Sandiaga merayakan keberhasilannya.

Tidak hanya udang, malam itu Menparekraf Sandiaga juga mendapatkan sotong dan kepiting. "Siapa yang mau beli, nih?” ujar Sandiaga kepada masyarakat yang juga antusias melihat dari dekat.

Menparekraf Sandiaga usai mencoba aktivitas "Nyulo" mengaku antusias. Ikut merasakan aktivitas masyarakat menjadi salah satu atraksi pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan yang sangat diminati wisatawan.

"Pokoknya ( atraksi wisata ) di Belitung, wow. Saya sudah tukar pikiran dengan Pj. Gubernur bagaimana meningkatkan intensitas penerbangan ke Bangka Belitung, ketersediaan kursi yang meningkat sehingga harga tiket penerbangan semakin terjangkau," kata Menparekraf Sandiaga.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung Annyta mengatakan, "Nyulo" memang menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari masyarakat khususnya para nelayan ketika air di Pantai Tanjung Pendam surut atau dalam bahasa setempat air yang sedang "macak-macak".

Aktivitas berburu udang atau kepiting di laut saat air sedang surut memang banyak dilakukan masyarakat di berbagai daerah tanah air. Namun Belitung memiliki keistimewaan sendiri, khususnya Pantai Tanjung Pendam.

Yakni karakter pantai di wilayah ini amat landai dan bahkan bisa mencapai satu kilometer lebih dari bibir pantai. Selain itu, karakter arus dan gelombang laut di pantai ini dan Belitung pada umumnya sangatlah tenang. SehinÄŁga aktivitas "Nyulo" ini sering dilakukan masyarakat dan wisatawan.

"Jadi cenderung bisa dilakukan setiap malam, meski waktu-waktu ketika air laut surut tidak sama. Bisa pada pukul 7 malam, 11 malam, atau pukul 2 dini hari," kata Annyta.

Dengan karakter air laut yang tenang ditambah hewan-hewan laut yang berlimpah membuat aktivitas "Nyulo" ini dikemas sebagai paket wisata oleh masyarakat dan kelompok sadar wisata. Termasuk kelompok sadar wisata di Desa Wisata Kreatif Terong yang kemarin baru ditetapkan sebagai satu hari 75 desa wisata terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.

"Seperti di salah satu hotel itu menawarkan paket 'Nyulo' yang sangat diminati wisatawan termasuk wisman. Didampingi oleh masyarakat sekitar, para wisatawan selalu antusias dan hasil tangkapannya akan langsung dimasak di kitchen hotel dan disajikan dengan fresh," kata Annyta.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1617 seconds (0.1#10.140)